Mendapatkan profit sebanyak-banyaknya adalah sesuatu yang pastinya pemilik perusahaan usahakan demi kelanjutan usahanya. Salah satunya adalah menggunakan cara diversifikasi pada produk yang mereka miliki. Kamu perlu tahu bahwa diversifikasi produk adalah sebuah metode yang biasanya perusahaan lakukan untuk meningkatkan penjualan.
Contoh diversifikasi pada bisnis makanan. (dok. Pixabay/Pexels)
Apakah kamu pernah mendengar metode ini? Jika kamu penasaran dengan cara dan hal-hal mengenai diversifikasi dalam dunia usaha, maka artikel yang satu ini menjadi rujukan yang cukup untuk memenuhi rasa penasaranmu itu. Yuk simak selengkapnya mengenai, apa itu diversifikasi dan apa-apa jenisnya yang paling sering perusahaan terapkan.
Apa Itu Diversifikasi?
Yang orang sebut dengan diversifikasi produk adalah sebuah strategi di perusahaan yang sangat ampuh dalam bidang keuangan dan juga pemasaran. Metode ini tidak lain adalah cara perusahaan untuk memproduksi beberapa jenis produk yang sebenarnya sedikit mirip unsur-unsurnya. Meskipun mirip, di dalamnya tetap ada hal-hal yang berbeda antara produk yang perusahaan produksi tersebut. Yang berbeda itu misalnya adalah jenis, merk, ukuran dan beberapa hal lainnya.
Selain melakukan metode ini untuk produknya, kadangkala perusahaan melakukannya juga pada aspek lain. Contohnya seperti penyediaan bahan baku, cabang perusahaan hingga persoalan investasi.
Misalnya saja sebuah perusahaan A mempunyai beberapa cabang contohnya B dan C. pada dua perusahaan tersebut, produk yang mereka jual sama yaitu minuman teh botol. Orang-orang akan melihat bahwa kedua perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan konsumen. Padahal nyatanya mereka adalah anak cabang dari perusahaan yang sama.
Mengapa perusahaan Melakukan Metode Diversifikasi?
Setelah kamu mengetahui definisi serta penjelasan singkat yang ada di atas, pastinya kamu masih penasaran mengapa sebuah perusahaan melakukan diversifikasi tersebut pada produk-produknya, kan? Di bawah ini akan ada penjelasan tujuan sebuah perusahaan melakukan diversifikasi pada produk-produknya.
Manfaat melakukan diversifikasi produk. (dok. Pixabay/Nattanan23)
Demi Laba yang Lebih Banyak
Tujuan utama dari penggunaan metode ini pada produknya adalah demi laba lebih banyak untuk pihak perusahaan. Dalam metode ini perusahaan pastinya bisa memproduksi barang lebih banyak dalam di waktu tersebut. Dengan cara ini, potensi mendapatkan laba menjadi lebih tinggi dari jumlah penjualan barang-barang tersebut.
Diversifikasi produk memungkinkan para pengusaha mengurangi resiko kerugian. Ini karena para pelanggan akan diarahkan untuk memilih produk mereka meskipun mereknya berbeda. Pada intinya laba bisa meningkat dengan adanya penggunaan metode ini.
Market Share Menjadi Lebih Luas
Tujuan dari diversifikasi produk adalah perusahaan bisa memperluas pangsa pasar perusahaan. Pangsa pasar atau market share adalah sesuatu yang penting bagi pendapatan sebuah bisnis. Apalagi jika perusahaan tersebut memiliki banyak kompetitor yang kuat.
Memberikan banyak pilihan kepada para pembeli sembari mengarahkan mereka untuk memilih produk dari anak cabang mereka akan membuat market share jadi lebih luas. Dengan begitu, potensi mendapatkan laba menjadi meningkat. Pembeli akan tetap tidak mengetahui dan masuk dalam persaingan produk yang dibuat oleh satu perusahaan induk yang sama.
Mengantisipasi Pembeli Bosan
Kadangkala para pembeli membutuhkan sebuah produk yang baru karena hendak mencari suasana baru. Menjaga agar pembeli tidak bosan dan mencari produk dari kompetitor maka sebuah perusahaan harus menerapkan metode ini.
Metode ini dapat mencegah sebuah perusahaan untuk mengalami penurunan profit karena mencapai posisi product life cycle yang tengah di bawah. Memproduksi produk lain ketika produk yang terdahulu tengah redup penjualannya menjadi strategi jitu untuk bertahan dalam sebuah persaingan bisnis.
Mempersonalisasi Produk yang Sesuai Target Pasar
Setiap produk yang tercipta memang harus menjangkau semua kalangan. Semua orang kalau bisa membeli produk-produk yang perusahaan buat. Namun, tentu saja setiap produk memiliki target pasarnya masing-masing.
Dengan adanya penggunaan metode berbisnis yang satu ini akan memungkinkan sebuah perusahaan menyediakan produk untuk kelompok masyarakat tertentu yang lebih khusus. Tentu saja, semua itu berasal dari pemikiran bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Bertahan Melawan Pesaing
Kompetitor selalu membayangi sebuah perusahaan berkembangkan menjadi lebih baik. Meskipun membayangi, adanya mereka bisa menjadi dorongan untuk menciptakan inovasi baru. Salah satu inovasi yang muncul adalah diversifikasi produk.
Perpaduan antara meluasnya market share atau pangsa pasar, adanya inovasi baru, serta personalisasi produk untuk minat pembeli khusus ini akan membuat perusahaan lebih maju. Kompetitor tidak akan menjadi hal yang lagi menakutkan atau momok dalam berbisnis. Yang jelas diversifikasi produk adalah cara yang benar-benar jitu.
Jenis-jenis Dari Diversifikasi
Di atas kamu sudah mengenal mengenai pengertian dan juga tujuan perusahaan melakukan strategi diversifikasi ini. Di bawah ini ada beberapa jenis strategi yang biasa perusahaan pakai untuk meningkatkan profit mereka.
Jenis diversifikasi produk. (dok. Pixabay/Pexels)
Diversifikasi Horizontal
Jenis strategi yang pertama dari diversifikasi adalah berjenis horizontal. Dalam jenis ini perusahaan akan mencoba membuat banyak macam produk dengan jenis yang sama. Hanya saja berbeda soal merk, target pasar, serta ukuran produknya.
Metode ini menjadi yang paling umum perusahaan pakai untuk meningkatkan daya beli masyarakat ke produk mereka. Contoh perusahaan yang melakukannya adalah yang memproduksi makanan instan, produk obat-obatan, minuman botolan, hingga produk-produk rumah tangga yang biasa masyarakat pakai.
Diversifikasi Vertikal
Strategi kedua yaitu diversifikasi produk vertikal. Dalam strategi ini perusahaan memproduksi barang dengan kegunaan yang berbeda satu sama lainnya, tetapi memiliki mampu menutupi antar produk.
Contoh dari strategis yang satu ini adalah perusahaan yang memproduksi barang yang komponennya terjual terpisah. Antara lain seperti onderdil dari kendaraan bermotor hingga susu kedelai dengan formula khusus dari perusahaan.
Sudah Lebih Paham Tentang Diversifikasi Produk?
Mengenal strategi diversifikasi produk adalah hal yang penting. Pengetahuan ini akan berguna untuk kamu ketika suatu saat berminat untuk membangun sebuah usaha. Semoga informasi di sini bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech yang terdaftar dan diawasi OJK yang akan memberikan kemudahan pinjaman online bagi seluruh masyarakat. Ikuti terus blognya untuk mendapatkan informasi promo dan tips menarik lainnya!