CVC Adalah: Sejarah, Fungsi, dan Tips Menjaga Keamanannya

15 Jun 2023 by Laruan, Last edit: 20 Jun 2023

Kalau kamu sering melakukan transaksi online kartu kredit, pasti sudah akrab dengan Card Verification Code (CVC). Pasalnya CVC adalah bagian penting dalam penggunaan kartu kredit.

Baca juga: Cari Tahu Cara Membuat Kartu Kredit Bank

Walau begitu, masih ada banyak orang yang belum mengetahui apa itu CVC, apa fungsinya, bahkan letaknya di dalam kartu kredit. Untuk itu, dalam kesempatan ini Kredit Pintar akan mengajak kamu mengenal Card Verification Code (CVC) lebih jauh lagi. Simak baik-baik, ya!

CVC Adalah

Sebelum masuk ke pembahasan tentang pengertian CVC, sebaiknya kita mulai dengan mengenal bagian-bagian dari sebuah kartu kredit dulu, tepatnya bagian depan dan bagian belakangnya. 

Seperti yang kamu tahu, bagian depan kartu kredit tampak seperti ini:

Di bagian ini, ada beberapa informasi yang bisa kamu temukan, antara lain:

  1. Kelas kartu kredit untuk beberapa kartu
  2. Logo dari bank penerbit kartu kredit
  3. Nomor kartu kreditnya
  4. Nama pemegang kartu kredit
  5. Jenis kartu kredit, Visa atau Mastercard.

Sementara itu, bagian belakangnya tampak seperti ini:

Di bagian belakang ada 3 informasi yang dapat terlihat jelas, yaitu:

  1. Nomor kartunya
  2. Tempat untuk tanda tangan pemegang kartu
  3. 3 angka khusus serta informasi bank penerbitnya

Nah, 3 angka khusus di bagian belakang kartu kredit inilah yang disebut dengan Card Verification Code alias CVC. Lalu apa itu CVC? Singkatnya, CVC adalah kode keamanan dari sebuah kartu kredit. 

Selain CVC, ada juga kode keamanan lain yang disebut dengan Card Verification Value (CVV) yang digunakan pada kartu debit. Jadi singkatnya, baik CVV maupun CVC adalah sebuah kode keamanan, yang membedakan hanya jenis kartunya saja. 

Baca juga: Pahami CVV Kartu Debit Untuk Transaksi yang Aman

Kode CVC biasanya diperlukan saat melakukan transaksi online dengan menggunakan kartu kredit. Sebab, CVC sama dengan tanda tangan atau PIN yang biasanya dipakai untuk memverifikasi kepemilikan kartu kredit.

Mudahnya, saat kamu melakukan transaksi secara langsung (offline) memakai kartu kredit, kamu harus memberikan tanda tangan untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Nah, saat kamu melakukan transaksi online, kamu hanya perlu memasukkan CVC sebagai pengganti tanda tangan tersebut. 

Itulah mengapa kamu tidak boleh salah memasukkan angkanya dan jika kamu diminta memasukkan angka CVC, ingat baik-baik angkanya ada di bagian belakang kartu. Jadi jangan sampai tertukar dengan PIN keamanan yang biasa kamu gunakan saat bertransaksi dengan mesin EDC ya. 

Pada dasarnya, CVC adalah bagian dari teknologi keamanan khusus untuk keperluan sertifikasi digital atau yang lebih dikenal dengan nama Secure Socket Layer (SSL). SSL sendiri merupakan perangkat penting yang membantu pengguna terhindar dari phising atau jenis penipuan kartu kredit yang lainnya. 

Sejarah dan Fungsi CVC

CVC adalah fitur penting untuk memastikan keamanan pembayaran online yang sudah ada sejak akhir tahun 90-an. Awalnya, kode ini diterapkan oleh Mastercard pada tanggal 1 Januari 1997 dan VISA pada tahun 2001. 

Dua tahun berselang, tepatnya bulan Oktober tahun 2003, penggunaan CVC mulai diseragamkan untuk melindungi data seluruh nasabah saat melakukan transaksi online. Biasanya, pihak bank yang menerbitkan kartu kredit akan mempercayai transaksi online yang nominalnya besar jika menggunakan fitur ini. 

Ini berarti, jika saat bertransaksi online kamu tidak memasukkan kode CVC atau salah memasukkan kodenya, maka transaksi tersebut tidak akan diproses (ditolak) dan kartu kredit milikmu akan langsung diblokir secara otomatis. 

Tindakan pemblokiran ini sengaja dilakukan oleh pihak bank yang menerbitkan kartu kredit untuk mencegah aksi-aksi kejahatan pada kartu kreditnya. 

Kenapa CVC Harus Dirahasiakan?

Ingat, fungsi utama dari CVC adalah untuk menyelesaikan transaksi secara online dengan memakai kartu kredit. Kode keamanan ini bisa kamu pakai untuk membuktikan bahwa kamu memang pemilik kartu kredit yang akan digunakan tersebut. 

Kenapa harus dibuktikan bahwa kamu pemiliknya? Karena kamu yang akan membayar tagihan dari transaksi tersebut, jadi kamu wajib jadi satu-satunya orang yang mengetahui kode CVC milikmu sendiri. 

Jika kodenya sampai tersebar, orang-orang jahat bisa melakukan transaksi online dan kamu akan membayar semua tagihan dari setiap transaksi yang mereka lakukan. Jika ingin meluruskannya, kamu harus mengurusnya ke bank penerbit kartu kredit dan juga pihak kepolisian. 

Maka dari itu, kamu wajib menjaga kerahasiaan kartu kredit dan kode CVC yang ada di bagian belakang kartunya. Lalu, hindari memasukkan kode CVC ke website apapun. Jika memang harus, sebaiknya pastikan dulu website yang meminta kode CVC kamu memang terpercaya, ya. 

Baca juga: 7 Pinjaman KTA Tanpa Kartu Kredit dan Pengajuannya

Tips Menjaga Kode CVC Tetap Aman

Seperti yang sudah disebutkan di atas, CVC berfungsi untuk memverifikasi data sehingga angka atau kode ini tidak boleh diketahui oleh orang lain. Pastikan hanya kamu seorang yang mengetahui berapa kodenya. 

Pasalnya, jika kodenya sampai diketahui orang lain, mereka bisa menggunakannya untuk menguras keuanganmu dengan melakukan transaksi online sebanyak mungkin memakai kartu kredit milikmu. 

Supaya kerahasiaan CVC kartu kredit kamu tetap terjaga, berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat bertransaksi secara online:

  1. Jangan menyimpan kode CVC di HP

CVC merupakan informasi penting yang sifatnya sangat rahasia, sehingga tidak boleh diketahui oleh siapapun kecuali kamu sendiri. Maka dari itu, jangan pernah menyimpan kode CVC di HP. 

Sebab jika suatu saat HP kamu hilang, kemungkinan besar semua data yang ada di dalamnya akan diketahui oleh si pencuri, termasuk kode CVC kartu kredit yang kamu simpan di dalamnya. 

  1. Jangan mengisi formulir yang meminta informasi kartu kredit

Tips yang kedua, jangan pernah mengisi formulir yang meminta informasi kartu kredit. Apapun jenis dan alasannya, setiap kali kamu menemukan formulir dengan persyaratan data-data kartu kredit, sebaiknya tidak usah dicantumkan. 

Tujuannya agar kamu terhindar dari penyalahgunaan informasi kartu kredit tersebut dan terhindar dari kewajiban membayar setiap tagihan dari transaksi yang tidak kamu lakukan sama sekali. 

  1. Menutup kode CVC di kartu kredit dengan selotip

Tips ketiga ini sangat mudah dilakukan karena kamu hanya perlu menutup kode CVC yang ada di bagian belakang kartu kredit dengan selotip. Tujuannya supaya kode tersebut tidak bisa dilihat oleh orang lain sehingga kerahasiaannya lebih terjamin. 

  1. Gunakan sistem keamanan ganda

Tips untuk menjaga kode CVC nomor empat adalah dengan memakai sistem keamanan ganda. Contohnya kamu bisa memakai PIN untuk setiap pembayaran yang menggunakan kartu kredit sehingga kerahasiaan kode CVC tetap terjaga. 

  1. Lakukan transaksi online di situs-situs yang terjamin keamanannya dan terpercaya

Tidak bisa dipungkiri, dengan kartu kredit semua transaksi online jadi sangat mudah untuk dilakukan. Meski begitu, pastikan kamu hanya melakukan transaksi online di situs-situs yang terjamin keamanannya dan juga terpercaya. 

Tujuannya supaya kamu bisa menjaga kartu kredit dan juga kode CVC karena kode ini sangat rahasia sehingga tidak boleh diberikan kepada siapapun. Selain itu, melakukan transaksi online di website yang tidak terpercaya juga meningkatkan potensi terjadinya phising atau kejahatan kartu kredit lainnya. 

Baca juga: Kartu Kredit Promo BCA, Mandiri, BNI, BRI hingga Tokopedia

Artikel tentang cvc adalah ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
20 Jun 2023
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download