Jika Anda ingin membangun dan mengembangkan bisnis yang dikelola, banyak pelaku usaha membutuhkan investor sebagai modal utama untuk mewujudkannya. Namun, pihak investor tidak ingin sembarangan dan langsung bersedia menerima penawaran yang ada. Dengan demikian, pemilik usaha perlu menyakinkannya dengan memberikan contoh proposal usaha.
Untuk Anda yang menginkan pengajuan dana, proposal usaha sangat penting untuk dilakukan dan harus dilengkapi dengan jelas. Bagaimana membuat proposal tersebut? Tentunya Anda harus memberikan informasi lengkap dan jelas. Nah, tidak perlu pusing untuk memulainya, karena kami akan memberikan penjelasannya, simak yuk pembahasannya.
Mengenal Proposal Usaha
Sebelum Anda terlalu bersemangat untuk pengajuan dana, langkah berikutnya yang harus Anda lakukan mengenal terlebih dahulu terkait proposal bisnis tersebut. Untuk yang baru memahaminya, proposal usaha adalah dokumen yang dibuat secara tertulis yang memberikan gambaran dan proyeksi terkait perkembangan bisnis kedepannya.
Secara sederhana nya, apabila Anda mempunyai bisnis dan ingin mengembangkannya bisa langsung dengan memberikan gambaran serta rencana yang akan dilihat oleh calon pemodal atau investor yang Anda tuju. Apabila contoh proposal usaha Anda buat dengan menarik, maka bisa jadi pihak investor akan setuju untuk menanamkan modalnya.
Namun, perlu diingat dan diperhatikan dalam mencari sumber dana melalui investor itu bukan tindakan yang mudah dan harus memahaminya secara jelas. Sebelum Anda memulainya harus memperhatikannya dengan tepat, sehingga memahami terlebih dahulu terkait komitmen dan perjanjian yang jelas antara Anda sebagai pelaku usaha dan pemilik modalnya.
Kenapa Penting Menyusun Proposal Usaha?
Ada beberapa alasan yang bisa Anda dapatkan ketika membuat proposal usaha untuk kemajuan bisnis yang sedang Anda jalankan tersebut. Nah, dalam tahap ini kami akan memberikan beberapa penjelasan lengkapnya.
1. Kerangka Membangun Usaha
Apabila Anda mempunyai konsep atau sedang mengelola bisnis, membuat proposal tentunya menjadi bagian kerangka dalam membangun usaha yang sedang Anda lakukan tersebut. Dengan demikian, tahapannya Anda sudah memahami dan mengetahuinya.
2. Proses Melihat Kompetitor
Dengan membuat proposal tentunya Anda harus melakukan riset dan mengumpulkan beberapa data untuk menunjang kemajuan bisnis dibandingkan lainnya. Secara tidak langsung tindakan tersebut akan membantu Anda untuk melihat kompetitor. Sehingga akan membuat Anda akan lebih memahami kompetitor dan melihat celah yang bisa dioptimalkan.
3. Mengembangkan Bisnis
Jika ingin mengembangkan bisnis, maka Anda harus membuat proposal usaha tersebut agar bisa dilihat dan dilirik oleh calon investor. Hal tersebutlah yang paling menarik untuk Anda lihat dan dapatkan. Dengan demikian, pembuatan proposal sangat penting untuk Anda lakukan, sehingga memberikan banyak keuntungan kedepannya.
4. Menjalin Kerjasama
Untuk Anda yang mempunyai gambaran bisnis yang jelas dan lengkap, tentunya menjalin kerjasama dengan beberapa pihak dapat Anda lakukan. Melalui proposal tersebut Anda akan mendapatkan calon relasi baru, karena semuanya diberikan secara menyeluruh dan membuat proses kerjasama akan jauh lebih mudah.
Langkah-Langkah Membuat Proposal Usaha
Apabila Anda ingin membuat contoh proposal usaha, maka penting sekali memperhatikan beberapa tahapan agar calon investor tertarik untuk melihatnya. Bagaimana langkah-langkah melakukannya? Simak yuk penjelasan lengkapnya.
1. Pendahuluan
Tindakan pertama kali yang harus Anda lakukan pertama kali membuat pendahuluan dalam proposal tersebut. Dalam tahap ini Anda akan diminta untuk memberikan bagian penting, karena titik awal sukses atau tidaknya proposal Anda tersebut bergantung pada bagian awalnya itu, jika menarik akan mempengaruhi pandangan calon pemodal nantinya.
Dalam pendahuluan tersebut Anda akan menjelaskan terkait dari latar belakang, memasukan visi dan misi, tujuan, dan target dari pasar yang Anda ingin capai dalam menjalankan bisnisnya tersebut. Dengan penjelasan dan detail membuat investor akan lebih memahami dan percaya untuk menanamkan modal yang diberikan.
2. Profil Badan Usaha
Jika sudah melakukan proses pembuatan pendahuluan, maka tahapan selanjutnya Anda tinggal melengkapinya dengan membuat profil badan usaha. Proses pencantumannya tidak bisa sembarangan, tentunya harus ada beberapa ketentuan. Ada tiga poin atau pandangan yang harus Anda tulis lewat profil perusahaan tersebut.
Apa saja itu? Mencakup jenis usaha, nama perusahaan, dan alamat perusahaan. Melalui profil dapat memberikan gambaran terhadap investor terkait peluang kedepannya.
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Tidak boleh ketinggalan dan harus Anda masukan adalah struktur organisasi perusahaan, buatlah sebuah sistem dan tim yang akan menjalankan bisnis Anda tersebut. Dalam tahap ini Anda bisa membuatnya bisa menjadi pemilik dan karyawan. Semuanya harus diatur dan ditentukan dengan jelas.
Apabila perusahaan yang dijalankan dan memiliki struktur yang bagus, maka mulai sebutkan dari nama pemilik perusahaan, nama manajer, sistem marketingnya, HRD, dan berbagai informasi lainnya yang dicantumkan secara jelas. Hal ini memang terlihat tidak begitu penting, tetapi proposal usaha membutuhkannya.
4. Menjelaskan Produk Usaha
Setiap bisnis yang dijalankan dan hendak pengajuan modal melalui proposal tersebut tentunya Anda harus menjelaskan secara mendetail terkait produk usaha yang dikelola. Suatu hal mustahil apabila Anda tidak bisa menjelaskan produknya, karena tahapan ini sangat penting untuk dilakukan.
Semuanya mulai dari jenis produknya, proses pembuatannya, dan keunggulan produk yang Anda jual tersebut. Bentuk ini memang harus dijelaskan secara lengkap, jika Anda tidak memberikan informasinya akan mempengaruhi proses kedepannya.
5. Menentukan Target Market atau Pasar
Selanjutnya yang tidak boleh Anda lewatkan yaitu menentukan target pasar dari bisnis yang Anda jalankan tersebut. Hal ini harus Anda tentukan secara menyeluruh, mulai dari pekerjaan, usia, jenis kelamin, daerah, dan status pekerjaannya. Semuanya dibutuhkan untuk memberikan keyakinan kepada investor agar bisa membaca peluang kedepannya.
6. Strategi Pemasaran
Langkah berikutnya Anda akan memberikan detail terkait informasi strategi marketing yang dijalankan dalam mengelola bisnis yang Anda jalankan tersebut. Dengan adanya proses tersebut, pihak investor akan lebih mudah menganalisis keuntungan yang didapatkan.
7. Menyusun Laporan Keuangan
Hal paling krusial ketika Anda hendak membuat pengajuan dana berupa proposal kepada calon investor, semuanya harus lengkap dan tidak boleh ada yang dilewatkan. Semuanya harus dijelaskan secara terperinci dan terbuka. Apabila sudah melakukannya, langkah terakhir Anda tinggal melakukan proses perhitungan laba dalam laporan keuangannya.
8. Bagian Penutup dan Lampiran
Tahapan ini Anda harus mencari dan memilih beberapa kata yang jelas, proses ini menjadi bagian terakhir yang penting untuk dilakukan. Buat kata-kata yang mampu menggugah pihak investor agar tertarik menanamkan modalnya. Lalu, tidak lupa juga untuk melampirkan beberapa pendukung mulai dari biodata pemilik usaha, surat ijin usaha, dan sertifikatnya.
9. Desain Menarik
Terakhir perlu untuk diperhatikan bagian desain proposalnya, buat semaksimal mungkin dan buat dengan menarik. Secara tidak langsung bagian ini akan memudahkan dan mempengaruhi calon investor ketika melihatnya. Buat seefektif mungkin dan sesingkat mungkin, sehingga membuat investor akan mudah memahaminya.
Apabila Anda sedang mencari contoh proposal usaha, beberapa link memberikan banyak contoh yang dibutuhkan. Namun, sebelum Anda melihatnya penting sekali memperhatikan beberapa kebutuhan diatas.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.