Ciri penipuan berupa phishing, vishing, dan smishing. — Sobat Pintar, sebagai salah satu penyedia pinjaman dana online, Kredit Pintar berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia melalui penyaluran dana pinjaman yang dapat diakses oleh masyarakat Indonesia di seluruh penjuru Nusantara.
Komitmen tersebut tentunya menjadikan Kredit Pintar semakin semangat untuk terus bertumbuh seiring banyaknya pengguna yang telah tersebar di seluruh Indonesia.
Sayangnya, nama Kredit Pintar kerap dicatut oleh para pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melancarkan modus penipuan yang merugikan korbannya.
Meskipun begitu Kredit Pintar siap bertindak untuk berperang melawan tindak penipuan yang mengatasnamakan Kredit Pintar.
Berdasarkan laporan yang diterima, ada 3 jenis penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya, antara lain; phishing, vishing (voice phishing), dan smishing (SMS-phishing).
Dalam artikel ini, Kredit Pintar akan membahas definisi beserta skenario yang digunakan oleh penipu untuk mengelabui korbannya agar aksi penipuan bisa berjalan lancar.
Phishing adalah
Dalam bahasa Indonesia, hal ini dimaknai sebagai tindak penipuan untuk mendapatkan data-data korban yang bersifat sensitif, misalnya; password media sosial yang dimiliki, pin aplikasi mobile banking, informasi kartu kredit, nama lengkap, dan lain-lain.
Modus penipuan ini biasanya bermula dari tautan yang dikirimkan melalui WhatsApp, DM dalam Instagram maupun Facebook.
Biasanya, penipu menggunakan kalimat pancingan berupa pengumuman pemenang undian yang tidak pernah Sobat Pintar ikuti, sebelum mencantumkan tautan yang akan mencuri data-data sensitif yang kalian miliki.
Maka dari itu, apabila Sobat Pintar mendapatkan tautan dari akun yang mencurigakan, segera urungkan niat untuk klik tautan tersebut agar data-data sensitif Sobat Pintar tetap bisa tersimpan dengan aman.
Vishing adalah
Vishing diartikan sebagai tindakan peretasan data sensitif yang dilakukan dengan memanfaatkan suara, khususnya berupa rekaman suara maupun panggilan melalui telepon.
Singkatnya, penipu akan menghubungi Sobat Pintar dan mengaku sebagai karyawan Kredit Pintar untuk melancarkan aksinya.
Penipu biasanya akan memaksa Sobat Pintar untuk memberitahukan kode OTP atau data sensitif lainnya agar pinjaman yang diajukan bisa segera disetujui.
Smishing adalah
Smishing adalah peretasan data sensitif melalui SMS (short message service) yang dilakukan oleh penipu.
Pelaku penipuan ini mendapatkan nomor handphone korban, kemudian mengirimkan pesan yang berupa desakan ataupun iming-iming fasilitas dan hadiah tertentu dengan mengatasnamakan Kredit Pintar.
Sama dengan 2 modus penipuan yang telah dibahas dalam paragraf sebelumnya, dengan metode smishing, penipu akan meretas berbagai data sensitif korban untuk dimanfaatkan sebagai tindak penipuan.
Ciri-ciri Skenario penipuan yang mengatasnamakan Kredit Pintar
- Penipuan melalui DM Instagram
Bentuk modus: Penipu melancarkan modusnya melalui DM instagram dengan nama yang menyerupai Kredit Pintar yang akunnya tidak memiliki centang biru.
Yang harus dilakukan Sobat Pintar:
Jangan percaya pada DM yang dikirimkan akun Kredit Pintar yang tidak memiliki centang biru dan jangan klik tautan apapun di dalamnya.
Apabila Sobat Pintar menemukan pesan dari akun dengan ciri tersebut, langsung laporkan akun dari instagram.
Selanjutnya, Sobat Pintar bisa melaporkan akun tersebut melalui customer service Kredit Pintar.
Bentuk modus: Penipu melakukan penipuan melalui email dengan menggunakan nama pengguna yang memuat kata-kata berupa; CS Kredit Pintar dan Kredit Pintar, kemudian disertai dengan angka numerik, seperti; [email protected], [email protected], [email protected], dan lain-lain untuk meminta korban mengembalikan sejumlah dana pinjaman yang diklaim sebagai dana salah transfer.
Yang harus dilakukan Sobat Pintar:
Abaikan email tersebut karena sudah pasti, itu bukanlah email resmi milik Kredit Pintar.
Kredit Pintar hanya memiliki satu alamat email, yaitu [email protected].
Apabila Sobat Pintar mendapatkan desakan untuk melakukan transfer atas alasan salah kirim akibat kesalahan sistem, maka dipastikan itu adalah modus yang digunakan penipu untuk melancarkan aksinya karena Kredit Pintar memiliki sistem kecerdasan buatan untuk melakukan verifikasi dan pengecekan pengiriman dana pinjaman untuk nasabah secara otomatis.
- Penipuan melalui telepon
Bentuk modus: Penipu mendesak korbannya dan mengaku sebagai CS Kredit Pintar untuk meminta kode OTP.
Banyak cara penipu untuk mengelabui korbannya, salah satunya dengan menawarkan pinjaman cepat cair setelah korban menyebutkan OTP yang mereka terima melalui SMS.
Hal ini berpotensi menyebabkan korban tercatat sebagai peminjam di Kredit Pintar, padahal mereka tidak pernah mengajukan pinjaman apapun.
Alhasil, pada tanggal jatuh tempo, korban berkewajiban untuk melunasi pinjaman atas nama dirinya meskipun korban tidak merasa pernah mengajukan pinjaman di Kredit Pintar.
Yang harus dilakukan Sobat Pintar:
Jangan berikan OTP yang masuk dari aplikasi apapun kepada siapapun.
OTP adalah sistem verifikasi yang hanya bisa digunakan oleh pengguna aplikasi tertentu.
Artinya, apabila Sobat Pintar mendapatkan OTP dari aplikasi yang tidak pernah Sobat Pintar gunakan, kemudian ada pihak yang mengaku sebagai CS dari suatu layanan untuk meminta kode OTP, abaikan saja perintahnya.
Sobat Pintar hanya boleh untuk menuliskan kode OTP pada aplikasi tertentu secara langsung tanpa dibantu pihak manapun.
Hubungi Customer Service Resmi Kredit Pintar Agar Terhindar dari Penipuan
Apabila Sobat Pintar mengalami kesulitan pinjam dana menggunakan Kredit Pintar, melaporkan kejadian yang dicurigai sebagai penipuan yang mengatasnamakan Kredit Pintar, dan memberikan kritik dan saran seputar produk dan layanan Kredit Pintar, maka Sobat Pintar bisa menghubungi berbagai kanal layanan pelanggan berikut ini.