Sebagai orang Indonesia, tentunya sudah tidak asing dengan cek halal MUI. Bahkan labelnya sudah jamak ditemui pada berbagai produk. Walaupun demikian, sudahkah Sobat Pintar mengetahui seluk beluk perihal yang satu ini?
MUI (Majelis Ulama Indonesia) adalah salah satu lembaga resmi di Indonesia. Anggotanya pun tidak main-main, yakni para cendekiawan muslim yang cerdas dengan keahlian mumpuni di bidang masing-masing.
Fungsi MUI adalah memastikan tegaknya syariat Islam dalam aspek-aspek kehidupan, terlebih Indonesia banyaknya populasi muslim di Indonesia. Salah satu peran yang turut dijalankan oleh MUI adalah memeriksa kehalalan produk yang dikonsumsi atau digunakan oleh masyarakat.
Baca juga: Ini 10 Alasan Harus Menggunakan Jasa Fintech Syariah
Apa Itu Cek Halal MUI?
Pada dasarnya, cek halal MUI adalah fitur yang dapat dimanfaatkan oleh Sobat Pintar untuk memastikan kehalalan produk yang dikonsumsi. Bagi umat Muslim, hal ini tentunya penting untuk dilakukan mengingat ada berbagai kriteria yang tidak memungkinkan suatu produk untuk dikonsumsi atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika sudah mengetahui status kehalalan pada suatu produk, tentunya tidak ada rasa khawatir lagi ketika mengkonsumsinya. Selain itu, mutu produk pun juga ikut terjamin dengan adanya label halal dari MUI.
Di Indonesia, apa pun jenis produk yang digunakan atau dikonsumsi oleh manusia hanya dapat dikatakan halal jika telah memperoleh label halal dari MUI. Jika belum memperoleh sertifikasi halal, bisa saja ada bahan-bahan yang tidak sesuai kriteria namun terkandung dalam produk yang akan Anda gunakan.
Adapun Sobat Pintar dapat melakukan pemeriksaan kehalalan pada berbagai jenis produk. Tidak hanya makanan dan minuman saja, namun juga mencakup kosmetika hingga obat-obatan. Intinya adalah produk-produk yang dapat ditelan oleh manusia atau mengenai kulit manusia.
Apa Saja Kriteria Jaminan Kehalalan Suatu Produk?
Sobat Pintar tidak perlu meragukan hasil cek halal MUI setiap kali memeriksa suatu produk. MUI tidak main-main dalam mengeluarkan sertifikasi kehalalan. Berikut ini adalah berbagai hal yang diperiksa oleh MUI sebelum mengeluarkan sertifikasi halal:
1. Prosedur
Perusahaan atau jenama yang hendak memperoleh sertifikasi halal harus mempersiapkan sederet prosedur sesuai ketentuan MUI. Adapun prosedur tersebut mencakup proses produksi yang halal, audit internal, hingga ketentuan khusus untuk menangani produk yang tidak memenuhi kriteria.
2. Bahan-bahan Produksi
MUI tidak hanya memeriksa bahan baku (raw material) saja, namun semua bahan mulai dari proses awal hingga akhir. Beberapa contoh di dalamnya yakni bahan di luar komposisi namun tetap membantu proses produksi serta bahan yang berfungsi untuk memperkuat atau meningkatkan sifat produk.
3. Fasilitas & Proses Produksi
Fasilitas dan proses produksi pun tidak luput dari pemeriksaan MUI. Dengan demikian, MUI dapat memastikan apakah semua fasilitas yang digunakan berikut proses produksi yang berjalan tidak bertentangan dengan kriteria halal.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Pinjaman Online Syariah
Bagaimana Cara Memeriksa Kehalalan pada Produk?
Ada berbagai metode yang dapat dilakukan oleh Sobat Pintar untuk melakukan cek halal MUI. Semuanya mudah untuk dilakukan, loh! Simak penjelasannya berikut ini.
1. Aplikasi Halal MUI
Di era digital seperti saat ini, rasanya hampir semua lembaga memiliki aplikasinya masing-masing, termasuk MUI. Fitur yang dihadirkan oleh MUI ini tentunya merupakan salah satu upaya untuk memudahkan masyarakat dalam memeriksa status kehalalan produk.
Cukup unduh atau download aplikasi ini di AppStore atau PlayStore, install, dan rasakan kemudahan dalam memeriksa kehalalan suatu produk. Sobat Pintar tidak perlu membuat akun dan ikutilah langkah-langkah berikut ini:
- Pada laman utama, temukan menu ‘Cari Produk Halal’ dan ketikkan nama produk/produsen pada kotak pencarian. Sobat Pintar juga dapat melakukan scan (pindai) barcode yang tertera pada produk.
- Tunggu beberapa saat dan biarkan sistemnya bekerja, hasilnya akan otomatis keluar tanpa Anda menunggu terlalu lama
Selain mudah digunakan, aplikasi ini juga tidak memakan banyak memori dalam ponsel Sobat Pintar. Cukup pastikan saja bahwa ada ruang sebesar 7.3 MB agar aplikasi ini dapat digunakan oleh Sobat Pintar kapan saja dibutuhkan. Asyik bukan?
2. Situs MUI
Opsi selanjutnya yang dapat dilakukan oleh Sobat Pintar yakni dengan membuka situs khusus untuk memeriksa kehalalan, yakni https://halalmui.org/. Setelah situsnya terbuka, lakukan langkah yang sama seperti saat menggunakan aplikasi.
Jika pada aplikasi cukup mengetikkan nama produk/produsen, maka ada kriteria yang dapat dipilih oleh Sobat Pintar pada situs ini. Selain nama produk dan produsen, kriteria lainnya yakni nomor sertifikat. Sobat Pintar dapat memeriksa kehalalan dengan memilih salah satu kriteria tersebut.
Jika Sobat Pintar membuka situs ini melalui ponsel, tidak perlu khawatir dengan tampilannya. UI (User Interface) dari situs ini sudah disesuaikan agar bisa dibuka melalui ponsel (mobile view).
3. WhatsApp LPPOM MUI
Di masa kini, siapa sih yang tidak memiliki nomor WhatsApp? Aplikasi perpesanan instan yang satu ini rasanya sudah melekat dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika sudah banyak lembaga yang menghadirkan nomor WhatsApp resmi untuk melayani masyarakat.
Salah satu lembaga yang memiliki nomor WhatsApp resmi adalah MUI. Cukup ketikkan pesan pada nomor 081196301696 untuk mengetahui status kehalalan suatu produk. Adapun nomor ini dapat dihubungi pada hari Senin hingga Kamis (08.00 – 17.00) dan Jumat (09.00 – 17.00).
Hanya saja, berbeda dengan metode-metode sebelumnya, Sobat Pintar perlu bersabar jika menggunakan cara yang satu ini. Mengapa demikian? Karena customer care MUI tidak hanya membalas pesan dari Anda, namun juga orang-orang lainnya.
4. Call Center (Halo LPPOM MUI)
Jika Sobat Pintar ingin berkomunikasi langsung dengan customer care MUI, maka opsi ini adalah pilihan yang tepat. Cukup hubungi saja nomor 14056 dan Sobat Pintar akan terhubung dengan layanan Halo LPPOM MUI.
Ketika sudah tersambung, Sobat Pintar cukup sebutkan saja nama produk/produsen yang ingin diperiksa kehalalannya. Pastikan untuk menyebutkannya dengan benar agar tim customer care tidak salah tangkap. Selain itu, ingatlah bahwa opsi yang satu ini menggunakan pulsa, bukan kuota.
Adapun opsi ini juga tepat digunakan oleh orang-orang yang kesulitan dalam menggunakan 3 metode sebelumnya. Misalnya saja sudah tidak ada memori tersisa untuk install aplikasi, terkendala akses atau sinyal internet yang buruk, kehabisan kuota, atau bahkan tidak menggunakan WhatsApp
Baca juga: 6 Cara Syariah Kredit Motor Syariah, Anti Riba
Bagaimana Sobat Pintar, cukup mudah bukan jika ingin melakukan cek halal MUI? Sobat Pintar tidak perlu beranjak dari kursi karena semuanya dapat dilakukan melalui ponsel. Tidak perlu khawatir lagi, karena hanya dengan menggerakkan jemari pada ponsel, status halal pun dapat diketahui.Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.