Mungkin beberapa dari teman-teman pasti belum tahu bahwa setelah membeli laptop baru, kalian harus melakukan partisi hardisk terlebih dulu, bukan? Partisi hardisk itu penting, sayangnya tidak banyak orang yang tahu bagaimana cara partisi hardisk dengan benar tanpa menimbulkan banyak masalah.
Hardisk memiliki beragam varian ukuran mulai dari 80 GB, 250 GB, 500 GB, 1 TB, 2 TB, dan masih banyak lainnya. Tentunya, dengan ukuran sebesar ini, kalian pasti akan merasa sayang bukan jika tidak kalian manfaatkan sebaik-baiknya? Nah, disinilah partisi hardisk berperan penting untuk membagi kapasitas drive sehingga lebih maksimal pemakaiannya.
Mungkin beberapa dari kalian merasa partisi hardisk ini kurang aman dan mungkin bisa merusak hardisk tersebut. Namun, nyatanya partisi hardisk ini sangatlah aman, bahkan kalian tidak perlu takut kehilangan data dari proses partisi hardisk.
Yuk kita lihat penjelasan lebih lengkap mengenai partisi hardisk dan kenapa itu penting dibawah ini!
Apa itu Partisi Hardisk?
Partisi hardisk merupakan cara yang kerap harus kita lakukan untuk membagi hardisk dalam komputer atau laptop supaya pengelolaan data menjadi lebih efektif. Istilah gampangnya, kita akan membagi ruang-ruang, atau kolom-kolom yang nantinya setiap ruangan tersebut memiliki data atau isi dokumennya masing-masing.
Jika kita tidak melakukan hal ini, kalian akan merasa kesulitan dalam membeda-bedakan dokumen yang ada dalam laptop kalian.
Beruntungnya, untuk membagi ruangan ini tidak mengharuskan kita untuk membeli sebuah hardisk yang baru untuk laptop kita. Kita hanya cukup membuat partisi hardisk baru saja.
Manfaat Partisi Hardisk
Ya, kami paham pasti kalian ada yang belum paham betapa pentingnya membagi kapasitas hardisk itu. Biar kalian lebih paham, kami akan memberikan daftar fungsi dan manfaatnya.
- Hardisk laptop lebih terstruktur karena memisahkan setiap ruang antara dokumen program dan dokumen non-program.
- Proses recovery data yang mudah, bahkan ketika virus menyerang.
- Lebih cepat menemukan dokumen karena lebih terstruktur.
- Sistem operasi bekerja lebih cepat karena memiliki ruangan tersendiri.
Melihat dari manfaatnya, pasti kalian sudah paham dong bahwa partisi hardisk ini sangat aman, efisien, dan terorganisasi? Yuk tidak usah berlama-lama lagi, kita akan menjelaskan lebih dalam cara partisi hardisk berikut ini!
Cara Partisi Hardisk di Windows 10
Sumber: Unsplash / Alt Text: Cara Partisi Hardisk
Sebelum kalian melanjutkan proses pembagian hardisk ini, kalian harus tahu bahwa terdapat beberapa fitur yang ada pada disk management seperti berikut ini:
- Shrink volume, dapat mengecilkan ukuran kapasitas hardisk.
- New Simple Volume, berfungsi untuk membuat drive hardisk baru.
- Extend Volume, memiliki fungsi untuk memperbesar ukuran drive hardisk.
- Delete Volume, bertujuan untuk menghapus partisi hardisk.
Setelah kalian mengetahui dan memahami fitur-fitur yang ada pada disk management, kali ini kami akan membahas bagaimana cara partisi hardisk baru di Windows 10.
#1 Langkah Awal: Shrink Hardisk
- Buka “Disk Management” pada PC/Laptop kalian. Jika kalian tidak menemukannya, tulis kata “Disk Management” pada menu “Search.”
- Setelah jendela “Disk Management” terbuka, pilih drive mana yang akan kalian kecilkan ukurannya. Jika sudah menentukannya, klik kanan pada kursor kalian dan pilih “Shrink Volume.”
- Setelah masa proses, kalian akan menemukan menu “Shrink” yang muncul pada layar komputer. Kemudian, tuliskan besaran kapasitas yang akan kalian ambil dari drive asal. Misal, 10000 MB/10 GB, kemudian pilih “Shrink” dan tunggu beberapa menit hingga prosesnya selesai.
- Setelah berhasil, akan muncul drive baru bernama “Unallocated” yang memiliki latar warna hitam.
#2 Langkah Kedua: Buat Partisi Baru
- Setelah kalian memiliki drive yang bernama “Unallocated” yang sudah kami jelaskan sebelumnya, langkah selanjutnya kalian pilih menu “New Simple Volume.”
- Pada menu “New Simple Volume,” ketuk “Next” pada “Specify Volume Size” dan ketuk “Next” sekali lagi.
- Abaikan menu “Assign Following Letter,” lanjutkan dengan mengetuk “Next”.
- Kosongkan forman “Partition,” tapi jangan lupa untuk memberikan nama pada “Volume Label”sesuai dengan nama yang kalian inginkan. Kemudian, ketuk “Next” lagi.
- Selanjutnya, ketuk “Finish” dan tunggu beberapa menit hingga proses formatting hardisk sudah selesai.
Cara Menghapus Partisi Hardisk
Jika bisa membuat baru, pastinya bisa juga untuk menghapus, bukan? Namun jika kalian ingin menghapus drive hardisk tersebut, pastikan semua data sudah kalian simpan atau backup. Setelah kalian menghapus partisi tersebut, drive tersebut akan menjadi free space dan kalian bisa menggunakan drive tersebut untuk keperluan lainnya atau memperbesar partisi lain.
- Pilih drive partisi yang hendak kalian hapus. Contoh, laptop kalian memiliki drive F, dan kalian ingin menghilangkan partisi tersebut. Maka kalian tinggal klik kanan, “Partisi F,” dan pilih “Delete Volume.”
- Sebelum menghapus, kalian akan mendapatkan pop-up message atau notifikasi yang meminta kalian untuk melakukan backup data drive terlebih dahulu. Jika kalian sudah melakukan tahap backup ini, pilih “Yes.”
- Partisi F yang ingin kalian hapus sekarang sudah menjadi “Free Space.” Perbedaan antara unallocated dengan free space adalah free space sudah termasuk partisi namun belum diformat dan memiliki lable drive letter.
Cara Memperbesar Partisi Hardisk (Extend Volume)
Jika kalian merasa ukuran partisi kalian kurang besar dan membutuhkan “unallocated space” bukan “free space.” Namun, kalian bisa menghapus “free space” tersebut sehingga menjadi “unallocated space” supaya bisa kalian pakai. Berikut caranya:
- Ketuk kanan “Free Space” dan kemudian kalian pilih “Delete Partition”
- Kemudian akan muncul pop-up message yang menanyakan “Apakah Anda ingin menghapus partisi?” Jika kalian yakin untuk menghapusnya, tekan “Yes.”
- Setelah itu, kalian memiliki unallocated space yang baru. Dengan adanya unallocated space ini, kalian bisa menggabungkan partisi hardisk kalian dengan menggunakan unallocated space.
- Selanjutnya, untuk memperbesar ukuran partisi drive D (misalnya), klik kanan pada kursor kalian lalu pilih “Partisi D” dan pilih “Extend Volume” dan ketuk “Next.”
- Berikutnya, kalian akan ditanya berapa ukuran yang kalian inginkan. Misal, jika ukuran unallocated space yang kalian miliki adalah 20 GB dan kalian ingin menambahkan keseluruhan ukuran unallocated space ini, maka kalian bisa melanjutkan ke tahap berikutnya dengan memilih “Next,” kemudian pilih “Finish.”
Setelah menyelesaikan tahapan tersebut, kalian akan melihat drive yang ingin kalian perbesar akan memiliki kapasitas yang bertambah. Jika sudah begitu, maka proses memperbesar atau extend volume ini sudah berhasil.
Kesimpulan
Jadi begitulah cara partisi hardisk di Windows 10. Kalian bisa melakukan cara-cara yang sudah kami jelaskan dan mempraktekkannya secara langsung di laptop/komputer kesayangan kalian. Caranya cukup mudah dan jelas bukan? Jangan lupa ya bagikan artikel ini melalui media sosial kalian ya.