Telinga berdengung merupakan masalah pendengaran yang cukup umum. Akhir-akhir ini beberapa orang juga melaporkan telinga berdengung sebagai salah satu gejala COVID. Simak artikel ini untuk memahami berbagai penyebab dan cara mengobati telinga berdengung, dan kapan harus ke dokter.
Apabila Sobat Pintar merasa telinga Anda berdenging, jangan panik dulu. Seperti yang disebutkan tadi, telinga berdengung merupakan kondisi yang cukup dialami oleh orang dewasa.
Baca juga: Cara Menghilangkan Sakit Kepala
Tinnitus merupakan keadaan saat seseorang mendengar dengungan, deringan, atau suara lain pada salah satu ataupun kedua telinga. Suara ini tidak ditimbulkan oleh suatu sumber suara eksternal, dan orang lain tidak bisa mendengarnya. Sekitar 15 – 20% orang dewasa pernah mengalami tinitus.
Penyebab telinga berdengung
Sebelum mengetahui cara mengobati telinga berdengung, sebaiknya Sobat Pintar memahami apa yang menyebabkan kondisi ini.
Suara yang sangat kencang
Mendengar suara yang sangat kencang dapat merusak organ bagian dalam telinga. Seringkali telinga berdenging terjadi setelah seseorang mendengar suara yang sangat keras seperti dentuman atau setelah pergi ke konser musik.
Tinnitus juga dapat disebabkan oleh kebiasaan mendengarkan suara dengan volume yang sangat keras dalam jangka waktu yang lama. Contohnya pekerja konstruksi yang selama bertahun-tahun mendengar bising konstruksi, atau orang yang selalu mendengarkan lagu menggunakan earphone dengan volume yang terlalu kencang. Akumulasi stres yang diterima telinga dari kebisingan selama bertahun-tahun dapat suatu hari memuncak menjadi kerusakan organ dalam telinga dan menyebabkan telinga berdenging.
- Kotoran telinga
Kotoran telinga yang terlalu banyak mengubah tekanan di dalam telinga, sehingga dapat menyebabkan telinga berdengung.
- Infeksi telinga dan sinus
Tinnitus cukup umum terjadi pada orang yang sedang pilek atau flu. Kemungkinan ini disebabkan oleh infeksi telinga/sinus yang meningkatkan tekanan pada sinus Anda dan mempengaruhi pendengaran.
- Menurunnya pendengaran di usia tua
Seiring bertambahnya usia, fungsi kerja sel-sel tubuh menurun. Seringkali orang lansia mengalami penurunan pendengaran, dan terkadang penurunan ini disertai dengungan pada telinga.
- Tekanan darah tinggi
Meningkatnya tekanan darah dapat menyebabkan aliran darah pada pembuluh darah dekat telinga mengalir lebih kencang, sehingga telinga berdengung. Konsumsi kopi atau alkohol juga meningkatkan tekanan darah sehingga bisa menyebabkan telinga berdengung.
- Stres
Bukan rahasia bahwa stres psikologis menyebabkan penurunan fungsi organ tubuh, tidak terkecuali organ pendengaran. Beberapa penelitian menemukan bahwa pasien seringkali merasakan dengingan pada telinga saat melewati kejadian berat dalam hidup mereka. Stres dipercaya menyebabkan tinitus karena stres meningkatkan tekanan darah.
- Obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu berpotensi memicu telinga berdengung atau membuat dengungannya lebih keras. Beberapa di antaranya adalah aspirin, obat diuretik, antidepresan, obat kanker, NSAID, dan antibiotik tertentu.
Biasanya semakin kuat dosisnya, semakin besar kemungkinan terjadi efek samping seperti telinga berdengung. Konsultasikanlah dengan dokter dan biarkan dokter memutuskan obat-obatan yang harus Anda konsumsi, jangan berhenti mengkonsumsi obat tanpa bertanya pada dokter Anda.
- Penyakit persendian rahang (TMJ/Temporo Mandibular Disorder)
Sendi rahang terhubung dengan telinga karena berbagi beberapa saraf dan ligamen yang sama. Maka dari itu penyakit pada sendi rahang dapat menyebabkan gangguan pada telinga seperti tinnitus.
- Kondisi medis lain
Beberapa kondisi medis lain dapat menyebabkan telinga berdengung, seperti perubahan pada organ dalam telinga, cedera kepala dan leher, penyakit fibromyalgia, Lyme, dsb.
Apakah telinga berdengung gejala virus corona (COVID-19)?
Sejumlah orang telah merasakan telinga berdenging di saat yang bersamaan dengan munculnya gejala COVID atau saat mereka didiagnosis positif COVID. Jadi, apakah telinga berdengung ada hubungannya dengan virus corona?
Faktanya, COVID memang mempengaruhi tidak hanya sistem pernapasan melainkan juga organ dan sistem tubuh lain. Selain itu, telinga berdengung seringkali terjadi saat seseorang sedang pilek atau flu, dan COVID sama-sama penyakit pernapasan. Beberapa penelitian menemukan bahwa COVID-19 memang dapat menginfeksi salah satu sel dalam telinga, mempengaruhi pendengaran, dan menyebabkan tinitus.
Walau begitu, penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk memastikan bahwa orang-orang yang mengalami telinga berdengung dan COVID pada saat yang bersamaan memang mengalami hal itu karena COVID atau karena hal lain. Ada juga kemungkinan bahwa stres yang dirasakan saat terinfeksi COVID lah yang berpotensi menyebabkan tinnitus, sehingga tinitus tidak secara langsung disebabkan oleh COVID.
Baca juga: Buah yang Mengandung Vitamin D untuk Hindari Covid
Faktor yang meningkatkan risiko tinitus/telinga berdengung
- Sering mendengar suara kencang
Seperti yang telah dibahas tadi, mendengarkan suara kencang terus-menerus dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan telinga berdengung. Jangan mendengarkan lagu melewati batas aman volume earphone, gunakan pelindung telinga saat bekerja di tempat yang berisik, dsb.
- Usia
Semakin bertambah umur, organ dalam telinga semakin rentan dan semakin besar kemungkinan telinga berdengung.
- Kebiasaan merokok atau mengkonsumsi alkohol
Alkohol dan tembakau meningkatkan potensi tinnitus.
- Jenis kelamin
Laki-laki memiliki kemungkinan lebih besar mengalami tinnitus.
- Kondisi medis tertentu
Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, obesitas, penyakit jantung, dan cedera pada kepala atau leher meningkatkan kemungkinan tinnitus.
Kapan harus ke dokter saat telinga berdengung?
Memang telinga berdengung merupakan kondisi yang cukup sering terjadi dan umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Walau begitu, telinga berdengung juga bisa menjadi kondisi permanen dan membutuhkan pertolongan dokter. Kunjungilah dokter jika:
- Telinga berdengung selama lebih dari seminggu.
- Telinga berdengung saat mengalami penyakit pernapasan (seperti pilek) dan terus berdengung selama jangka waktu yang lama.
- Dengungan hanya terjadi pada salah satu telinga.
- Dengungan telinga terasa seperti denyutan.
- Telinga berdengung disertai kehilangan pendengaran, rasa pusing, kecemasan, atau depresi.
Cara mengobati telinga berdengung
Apabila telinga Anda berdengung tetapi tidak memenuhi kondisi mengkhawatirkan di atas, Sobat Pintar bisa mencoba mengobatinya sendiri dengan cara-cara berikut.
- Membersihkan telinga
Cara mengobati telinga berdengung pertama yang harus dicoba adalah membersihkan kotoran telinga. Jika telinga Anda bermasalah dan kotoran telinga Anda sangat banyak, sebaiknya jangan bersihkan telinga sendiri. Pergilah ke THT agar telinga Anda bisa dibersihkan secara menyeluruh.
- Istirahat dan olahraga yang cukup
Kelelahan dan stres meningkatkan risiko telinga berdengung. Gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi dan menyembuhkan tinnitus.
- Berhenti merokok dan minum alkohol
Alkohol dan tembakau meningkatkan potensi tinnitus, jadi berhentilah merokok dan minum alkohol untuk mengobati telinga berdengung.
- Mengonsumsi obat
Cara mengobati telinga berdengung yang terakhir adalah minum obat. Dokter akan memberi resep obat untuk mengobati telinga berdengung Anda sesuai dengan penyebabnya.
Perawatan tinitus permanen
Apabila dokter menyatakan bahwa dengungan pada telinga Anda tidak bisa dihilangkan, ada beberapa perawatan yang biasanya akan diberikan dokter, di antaranya:
- Alat bantu dengar
- Terapi suara
- Terapi masking (menggunakan alat untuk menutupi dengungan supaya tidak terlalu terdengar)
- Implan koklea
- Terapi bimodal
- Terapi perilaku kognitif (melatih pola pikir untuk mengabaikan dengungan).
Baca juga: Cara Mengajukan Pinjaman Online di Kredit PIntar
Itulah berbagai penyebab dan cara mengobati telinga berdengung.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.