Cara Menghitung Zakat Emas Sesuai Tuntunan

Emas tidak hanya berfungsi sebagai instrumen investasi, namun bisa juga berfungsi harta yang dizakatkan. Bagi umat islam, perlu mengetahui cara menghitung zakat emas sesuai dengan jumlah hartanya. Simak cara selengkapnya di sini. 

Bagaimana Cara Menghitung Zakat Emas?

Menurut penjelasan di baznas.go.id, zakat mal zakat dikenakan pada harta yang perolehannya tidak melanggar ketentuan agama. Zakat mal hampir terdiri dari simpanan kekayaan seperti uang tunai, emas, obligasi, pendapatan profesional, aset bisnis, hasil pertambangan atau kelautan, hasil sewa aset, dan sebagainya.

Baca juga : Perhitungan Zakat, Begini Caranya

Model zakat dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

1. Zakat emas, perak dan logam mulia lainnya: zakat yang dikenakan pada emas, perak dan logam lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.
2. Zakat uang tunai dan obligasi lainnya: Zakat dikenakan tunai, aset setara kas dan obligasi yang memukul nisab dan transportasi.
3. Zakat Komersial: Zakat dikenakan pada perusahaan komersial yang telah mencapai nisab dan haul
4. Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan: zakat yang dikenakan atas hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan pada saat panen.
5. Zakat Peternakan dan Perikanan: zakat yang dikenakan pada hewan ternak dan hasil perikanan yang telah mencapai nisab dan migrasi.
6. Zakat industri: zakat tentang perusahaan yang terlibat dalam produksi barang dan jasa.
7. Zakat pendapatan dan jasa: zakat yang dikeluarkan dari pendapatan yang diperoleh dari hasil profesional pada saat penerimaan pembayaran. Zakat ini dikenal dengan zakat profesi atau zakat renda.
8. Zakat rikaz: pajak zakat barang temuan yang tarif zakatnya 20%.

Pertanyaan apakah emas harus dikenakan pajak adalah pertanyaan yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Hal ini karena zakat emas jelas berbeda dengan zakat fitrah di bulan Ramadhan sebelum Idul Fitri, yang wajib bagi mereka yang mampu dan biasanya dalam bentuk makanan pokok seperti beras, gandum, atau dalam bentuk uang. .

Zakat emas dan perak pada perhiasan juga wajib, dengan catatan siapapun yang membayarnya memiliki syarat keuangan. Selain itu juga harus mematuhi batasan yang telah ditentukan, misalnya orang tersebut harus cukup umur, berakal dan mandiri.

Syarat Emas Sudah Termasuk Harta yang Harus Dizakatkan

Zakat emas dan perak tentunya memiliki persyaratan tersendiri, terutama bagi para pembayar zakat. Untuk zakat emas ini, persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

1. Perhiasan berupa emas dan perak adalah milik pribadi. Artinya, bukan pinjaman atau barang milik orang lain yang berbadan hukum.
2. Emas atau perak yang akan dibayarkan sebagai zakat telah melewati masa penarikan atau telah tersedia selama satu tahun untuk dibayarkan.
3. Emas dan perak telah mencapai nisab atau batas berat minimalnya. Untuk emas nisabnya 85 gram, sedangkan untuk perak 595 gram.

Baca juga: Platform Zakat dan Donasi Terpercaya

Menurut beberapa peneliti, ada dua cara menghitung zakat pada perhiasan emas. Pertama, membeli perhiasan berupa emas atau perak dengan jumlah zakat yang harus dikeluarkan. Pembayar zakat ini kemudian menyalurkan zakatnya kepada penerima yang berhak. Cara ini berlaku bagi pemilik perhiasan emas yang bukan untuk diperdagangkan, melainkan digunakan untuk keperluan sehari-hari saja.

Cara lain untuk menghitung zakat perhiasan emas adalah dengan membayarnya berdasarkan mata uang yang digunakan atau sah di suatu negara yang nilainya sama dengan jumlah perhiasan perak atau emas yang dibayarkan saat ini. Oleh karena itu, pemilik harus mengetahui harga pastinya, misalnya 2,5% dari harga emas peso diubah menjadi rupiah.

Contoh Penerapan Cara Menghitung Zakat Emas

Setelah mengetahui cara menghitung zakat perhiasan emas di atas, penting juga untuk mengetahui cara menghitung zakat perhiasan emas dan perak. Tujuan pemberian contoh ini adalah untuk memudahkan Anda mendapatkan gambaran kapan harus membayar zakat perhiasan. Berikut ini adalah contoh penghitungan zakat pada perhiasan emas dan perak.

Pak Ardi memiliki simpanan emas seberat 100 gram. Emas yang dimilikinya menghabiskan waktu satu tahun. Ini berarti bahwa Pak Ardi terdaftar dalam aturan nisab untuk barang zakat. Perhitungan emas yang harus dibayar oleh Tn. bakar adalah:

1. Harga emas yang harus dibayar. 100 gram, Rp 500.000,00
2. Jumlah yang harus dibayar adalah 100 gram x Rp 500.000,00 x 2,5% = Rp 1.000.000,00

Oleh karena itu, jumlah yang harus dibayar oleh Tn. Ardi adalah Rp 1.000.000,00.

Cara Membayar Zakat Mal / Zakat Emas

Cara membayar zakat Setelah menghitung model zakat yang harus dibayar, Anda bisa langsung membayar zakatnya. Berdasarkan informasi di situs BAZNAS, waktu penerbitan zakat hampir tidak dapat dikeluarkan sepanjang tahun selama persyaratan zakat hampir tidak terpenuhi.

BAZNAS juga menjelaskan bahwa lebih baik membayar zakat buruk melalui lembaga amil resmi seperti BAZNAS. Hal ini agar zakat yang disalurkan tidak berhenti hanya untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang berhak menerima zakat. Kemudian, BAZNA menghimpun dan mengelola zakat yang diwujudkan dalam berbagai program penyaluran dan pelatihan untuk membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Untuk zakat mal, perdagangan, ternak, emas, perak, obligasi dan tabungan dikeluarkan setahun sekali. Berbeda dengan zakat pertanian yang dikeluarkan setiap kali panen dan ketika mencapai ceruk sekitar 653 kg beras.

Baca juga: Panduan Perhitungan Zakat Fitrah

Dalam kasus zakat mal, jika akumulasi nilai harta wajib (emas, tabungan, obligasi) mencapai 85 gram emas atau setara, dikeluarkan 2,5% dari zakat. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.