Dalam menjalankan usaha atau hendak memulainya, perhitungan modal awal itu adalah kewajiban. Adapun cara menghitung modal awal bagi keberlangsungan usaha acap kalinya tersisihkan karena banyak persiapan lainnya dalam memulai sebuah bisnis. Saat merencanakan bisnis selain memiliki business model yang tertata atau pengusaha yang sedang akan menjalankan usaha kecilnya, menghitung modal awal ialah hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
Namun dalam menghitung masih banyak yang hanya mengandalkan aritmatika saja tanpa mengetahui metode dan teori yang tepat. Oleh karena itu dikesempatan ini akan dijelaskan secara rinci mengenai menghitung modal awal sesuai prinsip akuntansi serta manfaatnya.
Macam-Macam Rumusan Hitungan Modal Awal
Apakah termasuk golongan yang menghitung segala biaya dan modal menggunakan nalar? Menghitung modal awal tentunya bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa rumusan yang ada untuk mempermudah proses hitungannya. Beberapa rumusan ini menggunakan komponen atau istilah akuntansi dan masing-masingnya menyesuaikan dengan posisi bisnis, sedang berlangsung ataukah baru mau memulai. Di bawah ini adalah beberapa rumusan atau cara menghitung modal awal.
Baca juga: Cara Membuat Neraca Saldo Termudah dan Terlengkap
1. Rumus Modal Akhir, Laba dan Prive
Rumusan pertama dalam menghitung modal awal adalah dengan mengurangi modal akhir dengan penjumlahan antara laba dan prive. Perhitungan ini cocok untuk menghitung modal awal bagi banyak pengusaha yang membuat produknya sendiri dan kemudian dijual. Seperti halnya beberapa jenis wirausaha atau bisnis skala kecil menengah.
Seperti ini keterangan lebih lanjut mengenai perhitungan rumusan pertama untuk modal awal:
Modal awal = Modal akhir – (Laba + Prive)
Keterangan:
- Modal awal adalah modal atau aset yang diperlukan untuk menjalankan bisnis
- Modal akhir adalah jumlah dana yang dimiliki suatu perusahaan atau bisnis pada akhir masa periode akuntansi
- Laba adalah jumlah selisih positif antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan laba
- Prive adalah jumlah penarikan sejumlah dana atau aset dari suatu perusahaan atau bisnis untuk keperluan pribadi
2. Rumus Modal Investasi, Operasional dan Kerja
Ada juga cara menghitung modal awal dengan rumus menjumlahkan komponen yang mempengaruhi nominal modal ini sendiri. Yaitu modal investasi, operasional dan kerja. Cara menghitung seperti ini adalah metode yang dilakukan di awal ketika akan menjalankan usaha karena belum ada komponen laba dan modal akhirnya.
Berikut adalah penjabaran dari rumusan modal investasi, operasional dan kerja:
Modal awal = Modal Kerja + Modal Operasional + Modal Investasi
Keterangan:
- Modal kerja adalah modal bersih yang dibelanjakan untuk keperluan bahan baku atau persedian suatu perusahaan
- Modal operasional adalah modal bersih yang diperlukan untuk menjalankan dan memenuhi kebutuhan berbisnis
- Modal investasi adalah modal bersih yang diambil untuk keperluan aset tetap untuk bisnis
Baca juga: 10+ Usaha Sampingan di Desa yang Menguntungkan
3. Rumus Pengeluaran Capital dan Operasional
Sedangkan cara menghitung modal awal dengan rumusan lain jatuh kepada penjumlahan antara pengeluaran capital dan pengeluaran operasional. Biasanya perhitungan rumus modal awal ini akan diperlukan bagi beberapa skala perusahaan dan bisnis seperti start-up yang tidak memproduksi barang.
Ini adalah rumusan hitungan dari model pengeluaran capital dan operasional:
Modal awal = Pengeluaran Capital + Pengeluaran Operasional
Keterangan:
- Pengeluaran capital adalah segala jenis pengeluaran yang diperlukan untuk aset jangka panjang dalam menjalankan bisnis
- Pengeluaran operasional adalah segala jenis pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan bisnis
4. Rumus Modal Akhir, Laba, Prive, Beban dan Pajak
Terakhir dalam cara menghitung modal awal yaitu dengan rumusan modal akhir yang dikurangi dengan penjumlahan laba, prive, beban dan pajak. Model menghitung modal awal berikut ini yang sudah umum bagi perusahaan atau bisnis dengan skala besar karena ada komponen pajak di dalamnya.
Berikut adalah rumusan menghitung modal awal dengan komponen modal akhir, laba, prive, beban dan pajak:
Modal awal = Modal akhir – (Laba + Prive + Beban + Pajak)
Keterangan
- Beban adalah kewajiban yang harus dibayar untuk keberlangsungan perusahaan berupa biaya operasional hingga utang
- Pajak adalah iuran yang dikeluarkan untuk dana pemerintah
Manfaat Menghitung Modal Awal
Ketika sebuah bisnis perlu penyesuaian biaya atau mengalami kontinuitas maka lumrah untuk selalu mengetahui perhitungan aktiva dan pasivanya. Modal awal ini termasuk ke dalam pasiva karena merupakan induk dari segala biaya pada awal memulai usaha atau bisnis yang tidak dikeluarkan melainkan akan dihitung jumlahnya. Tentunya ada beberapa manfaat dalam mengetahui modal awal dengan cara menghitungnya, berikut ini adalah beberapa daftarnya:
1. Mengetahui Skala Bisnis
Ketika modal awal sudah dihitung dengan cermat maka skala bisnis dan usaha juga akan jelas dilihat. Beberapa usaha skala kecil hingga menengah pada umumnya menggunakan salah satu metode cara menghitung modal awal yang paling tepat disesuaikan dengan progresnya.
Menghitung modal awal akan lebih memudahkan dalam siklus bisnis itu sendiri dari skala awalnya. Akan ada perubahan modal awal jika bisnis semakin berkembang. Oleh karena itu dalam periode tertentu memastikan perhitungan modal awal akan menentukan perkembangan skala bisnis yang sedang dirintis.
2. Memudahkan Kalkulasi Usaha
Dalam menjalankan usaha atau bisnis dengan menghitung modal awal maka mengkalkulasikan usaha akan lebih mudah. Kalkulasi usaha ini menjadi parameter dalam menentukan biaya pengeluaran untuk melangsungkan usaha atau bisnis, biasanya terjadi ketika perhitungan modal awal sejak pertama kalinya. Seperti halnya keempat rumus metode cara menghitung modal awal nominalnya akan berubah ketika bisnis sedang berkembang. Tentunya modal awal juga akan berubah mengikuti skalanya dan dikalkulasikan sedemikian rupa.
3. Menjadi Tolak Ukur untuk Mencari Investor
Untuk menjalankan bisnis dan usaha pastinya modal akan didapatkan dari berbagai macam sumber selain dari dana pribadi. Secara harfiah ketika akan mendapat dana dari investor, maka perhitungan modal awal usaha adalah faktor penentunya.
Sehingga selain punya business model yang tepat, cara menghitung modal awal juga perlu secara rinci. Mengingat para investor akan lebih kredibel jika perhitungan modal usahanya jelas.
Cara Mendapatkan Modal Awal Usaha
Dalam mendapatkan modal awal usaha pastinya akan ada perantara pihak ketiga seperti halnya investor, crowdfunding, aplikasi pinjam kredit atau P2P lending dan pinjaman dari bank. Memilih salah satu diantara beberapa pihak ketiga ini bisa disesuaikan dengan jenis skala bisnis dan nominal modalnya. Namun pastikan untuk memilih yang paling tepat untuk keberlangsungan bisnis.
Untuk bisa sukses mendapatkan dana modal awal usaha pastikan agar melengkapi data diri yang diperlukan, melalui prosedur yang tepat dan juga perhitungan modal yang seksama.
Baca juga: 7+ Aplikasi Pinjaman Online Resmi OJK
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.