Hubungan percintaan tidak selamanya berjalan dengan mulus sesuai dengan ekspektasi anda. Ada banyak ujian yang akan datang dan pergi, salah satunya yaitu rasa posesif pasangan di dalam sebuah hubungan.
Posesif adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa tidak aman hingga menyebabkan kecemburuan yang terlalu berlebihan.
Rasa posesif tidak akan timbul dengan sendirinya, akan tetapi ada hal yang membuat rasa tersebut muncul. Berikut ini merupakan beberapa penyebab yang membuat pasangan anda menjadi posesif, yaitu :
Penyebab Pasangan Menjadi Posesif
Berikut ini adalah beberapa penyebab pasangan bisa menjadi posesif:
- Pernah Dikecewakan Sebelumnya
Hal yang paling umum yang membuat pasangan anda menjadi posesif yaitu karena pasangan anda pernah dikecewakan oleh pasangan yang sebelumnya.
Mungkin bukan hanya satu atau dua kali saja tapi berkali-kali, pada akhirnya kekecewaan yang ia rasakan berubah menjadi rasa sakit dan rasa trauma.
Rasa sakit tersebut akan selalu membekas di dalam hatinya dan akan menimbulkan perasaan takut akan terulang kembali.
Pada akhirnya ia akan menjadi sosok pasangan yang sering curigaan serta posesif. Hal ini akan sangat sulit sekali untuk disembuhkan.
- Pernah dibohongi
Selanjutnya penyebab pasangan anda menjadi posesif yaitu karena dia pernah dibohongi berkali-kali oleh pasangan sebelumnya.
Karena hal tersebut ia tidak akan pernah percaya lagi sepenuhnya kepada pasangannya. Hal apa saja yang dilakukan oleh pasangannya akan membuatnya menaruh rasa curiga.
Kecurigaan tersebut akan terus ada dan iia akan selalu berpikiran negatif, walaupun anda sebagai pasangannya sudah berlaku jujur.
Kepercayaan yang sudah pernah dirusak dalam suatu hubungan tidak akan mudah untuk kembali lagi seperti sebelumnya.
- Rasa Cinta dan Sayang yang Berlebihan
Rasa cinta dan sayang secara berlebihan bisa mengakibatkan perilaku posesif dalam suatu hubungan. Hal tersebut disebabkan oleh besarnya rasa cinta yang dia miliki sehingga tidak ingin membuat pasangannya terluka.
Oleh karena itu, sebisa mungkin ia akan menjaga anda dan mulai mengatur setiap kegiatan yang anda lakukan. Lambat laun sifat posesif ini akan terbiasa dan dia tidak akan pernah sadar jika sudah berbuat posesif kepada anda.
- Rasa Memiliki yang Kuat
Ketika anda dan pasangan sudah memiliki komitmen untuk menjalin sebuah hubungan yang lebih serius, maka ketika itu juga anda telah menjadi milik pasangan anda.
Rasa kepemilikan tersebut bisa menimbulkan perilaku posesif. Baginya, pasangan adalah suatu hal yang sudah menjadi miliknya, sehingga tidak boleh ada orang lain yang berhak untuk mengatur anda kecuali dia.
Perilaku posesif yang biasanya disebabkan oleh rasa kepemilikan yang kuat tersebut bisa membahayakan hubungan. Hal ini karena dia bisa melakukan hal-hal yang melampaui batas wajar.
- Merasa Bahwa Posisinya Sudah Tidak Aman
Saat ia merasa dirinya sudah tidak aman di dalam hubungan yang dijalani dan muncul pikiran-pikiran yang negatif, maka secara spontan ia akan berperilaku posesif. Perilaku tersebut sebenarnya bisa menyelamatkan perasaannya dan dirinya dari rasa sakit hati yang mungkin akan terjadi di kemudian hari.
Posisi tidak aman yang dimaksud di sini bisa diartikan bahwa posisi sebagai pacar atau pendamping hidup anda bisa digeser oleh orang lain yang mungkin jauh lebih baik dari dirinya.
Ciri Pasangan Posesif dan Cara Menghadapinya
Apabila anda ingin tahu apakah pasangan anda termasuk dalam kriteria pasangan yang posesif maka anda bisa menyimak pembahasan mengenai ciri pasangan posesif berikut ini:
- Tidak Menghargai
Untuk beberapa kasus, sifat posesif dapat ditunjukkan dengan ucapan yang kasar, kritis, sarkasme, atau panggilan yang tidak sopan.
Hal ini biasanya dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri anda, sehingga anda akan merasa tidak berdaya untuk mencari hubungan lain selain kepada pasangan yang sekarang.
Cara menghadapi pasangan posesif yang tidak dapat menghargai anda yang sering berbicara kasar yaitu, sebaiknya anda mengingatkannya bahwa hal tersebut tidak baik untuk diucapkan.
Jika tidak mempan lebih baik anda bersikap acuh tak acuh dan tidak perlu merespon dia.
- Cemburu Berlebihan
Sifat posesif juga sangat identik dengan rasa cemburu. Hal tersebut ditunjukkan dengan cara yang beragam, mulai dari mengecek ponsel, mengecek akun media sosial, menguntit, menguji, dan mengintrogasi, hingga memutuskan kontak anda dengan orang lain yang dapat membuat dia cemburu.
Untuk mengatasi hal tersebut, anda harus berusaha untuk tidak membuatnya cemburu dengan cara anda bersikap biasa-biasa saja.
Misalnya ketika dia akan mengecek handphone anda, anda jangan bersikap seolah gugup atau takut dan melarang pasangan untuk mengecek hp anda.
Biarkan dia melakukannya. Jika respon anda santai, dia akan percaya kepada anda dan kemungkinan tidak akan posesif lagi.
- Cara Menghadapi Pasangan Posesif yang Selalu Mengancam
Orang yang posesif biasanya akan mengancam pasangannya ketika keinginannya tidak dipenuhi. Ia juga bisa melakukan apa saja untuk membuat anda nurut kepadanya.
Salah satunya dengan cara mengancam untuk meninggalkan anda atau lebih parahnya mengancam akan bunuh diri apabila anda tdak menuruti keinginannya.
Cara mengatasi pasangan yang seperti itu, sebaiknya ketika anda diancam iyakan saja perkataannya.
Jika dia mengancam akan meninggalkan anda turuti saja. Karena biasanya dia hanya bisa mengancam saja dan tidak benar-benar ingin melakukannya.
Jika respon kamu malah biasa-biasa saja, maka dia akan berpikir bahwa ancamannya tidak mempan kepada anda. Dan dia tidak akan mengancam anda lagi.
- Selalu Mengontrol
Orang yang memiliki sifat posesif cenderung akan mengontrol apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dikenakan, dan dimiliki oleh pasangannya. Maka itu sebabnya, pasangan yang posesif akan selalu mengatur anda.
Untuk mengatasinya, sebaiknya anda memberi pengertian kepada pasangan anda bahwa apa yang anda lakukan tak lebih hanya untuk dirinya saja.
Dan yang paling penting adalah anda juga jangan suka mengontrol dia, karena biasanya seseorang yang suka mengontrol, karena pasangannya juga melakukan hal yang demikian. Jadi buatlah perjanjian untuk tidak saling mengatur apa yang sukai.
- Cara Menghadapi Pasangan Posesif dengan Emosi yang Tidak Stabil
Emosi yang tidak stabil bisa terjadi karena orang yang posesif biasanya akan merasa takut untuk kehilangan pasangannya.
Ketika pasangannya melakukan suatu hal yang menurut dia salah maka dia akan merasa kecewa dan marah. Misalnya jika pasangannya telat memberi kabar, pulang telat, bertemu dengan orang yang dia tidak sukai, serta alasan-alasan lainnya.
Untuk mengatasi pasangan yang sering emosi maka salah satu caranya yaitu anda harus banyak mengalah dan jangan sampai berbicara dengan nada yang tinggi.
Misalnya jika dia merasa marah ketika anda bertemu dengan orang yang tidak disukainya, jadi anda jangan malah balik marah kepadanya. Berikan penjelasan yang masuk akal.
Tapi jika Emosi tidak stabil tersebut sering muncul, bahkan untuk hal-hal yang hanya sepele dan dia sering main tangan. Lebih baik anda tinggalkan pasangan yang memiliki sifat semacam itu.
Itulah penyebab dan beberapa karakteristik pasangan yang posesif. Semoga dengan membaca penjelasan di atas, Sobat Pintar lebih memahami tentang cara menghadapi pasangan yang posesif.
Jika pasangan Sobat Pintar sudah terlalu posesif dan berujung ke kekerasan, sebaiknya tinggalkan saja pasangan seperti itu.