Cara mengatasi pemanasan global merupakan salah satu hal penting yang perlu kita pahami dan implementasikan agar lingkungan senantiasa terjaga. Pemanasan global adalah peristiwa naiknya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan di bumi. Naiknya suhu rata-rata di bumi mengakibatkan gletser abadi di kutub utara dan beberapa gunung es seperti Kilimanjaro dan Jaya Wijaya terancam mencair.
Hingga kini, setidaknya ada delapan pulau dataran rendah di Samudra Pasifik telah lenyap di bawah permukaan laut. Sementara itu, kepulauan Maladewa dan Kiribati masih berisiko tenggelam. Bahkan di Belanda, hampir setengah daratannya telah tertelan permukaan laut, jika terus dibiarkan maka sejumlah wilayah di sub-Sahara dapat mengalami kekeringan panjang.
Pemanasan global merupakan fenomena global yang dipicu oleh aktivitas manusia berkaitan alih fungsi lahan, misalnya penebangan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan. Peristiwa ini mengakibatkan gas yang terbuang ke atmosfer semakin banyak, salah satunya karbon dioksida (CO2). Mari cari tahu cara mengatasi pemanasan global dan dampaknya di bawah ini.
Baca Juga: Waduh! Begini Nasib Milenial 10 Tahun dari Sekarang
Cara Mengatasi Pemanasan Global
Untuk mengatasi pemanasan global yang dapat merusak lingkungan hidup secara menyeluruh. Berikut beragam cara mengatasi yang dapat sobat pintar lakukan, di antaranya:
1. Batasi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Asap kendaraan bermotor merupakan salah satu pemicu terjadinya pemanasan global. Sebaiknya gunakan transportasi umum untuk jarak jauh seperti busway atau kereta, dan gunakan sepeda jika jaraknya relatif dekat. Namun jika sobat pintar ingin membawa kendaraan pribadi, sobat pintar bisa naik kendaraan bersama teman atau sodara yang satu arah.
2. Matikan Perangkat Elektronik Saat Tidak Digunakan
Cara mengatasi pemanasan global yang tidak kalah penting ialah matikan perangkat elektronik saat tidak digunakan seperti lampu, AC, kipas angin, TV dan komputer. Selain itu, sobat pintar dapat menggunakan lampu LED dengan fitur mati otomatis untuk mengefisiensikan energi. Beberapa perangkat elektronik juga dilengkapi dengan fitur mode siaga untuk mengurangi 40% dari energinya.
3. Reboisasi
Reboisasi atau penanaman pohon kembali dapat meningkatkan resapan air alami sehingga risiko banjir akibat pemanasan global dapat dikurangi. Ini karena pohon memiliki peran vital dalam menyerap karbon dioksida dan kemudian menggantinya dengan oksigen. Dengan begitu jumlah karbon dioksida di atmosfer dari penggunaan bahan bakar fosil dapat dikurangi.
4. Kampanye Menjaga Alam dan Lingkungan
Kampanye menjaga alam dan lingkungan diperlukan untuk menginformasikan keadaan iklim sekarang dan mengajak orang lain untuk turut serta menjaga alam dan lingkungan. Dalam kegiatan kampanye, sobat pintar perlu meluangkan waktu sembari melakukan kegiatan sosial menjaga bumi seperti membersihkan lingkungan dari sampah berserakan atau kegiatan penanaman kembali.
5. Reuse
Cara mengatasi pemanasan global selanjutnya dengan reuse, reuse adalah menggunakan kembali barang-barang sekali pakai, misalnya menggunakan gelas atau keramik yang mana dapat digunakan berulang kali. Hindari penggunaan gelas atau cangkir sekali pakai dari plastik karena bahan plastik sulit diurai oleh lingkungan. Selain itu ada beberapa cara lain yang dapat sobat pintar lakukan, di antaranya:
Kurangi Penggunaan Kertas
Penggunaan kertas secara berlebihan dapat meningkatkan jumlah pohon yang ditebang karena bahan dasar pembuatan kertas berasal dari pohon. Untuk kebutuhan corat-coret sebaiknya gunakan kertas bekas amplop atau HVS yang dapat sobat pintar gunakan secara bolak-balik. Selain itu, gunakan sapu tangan untuk mengurangi penggunaan tissue.
Gunakan Tas Belanja
Beberapa supermarket atau toko-toko telah menggencarkan penggunaan tas belanja dan plastik berbayar. Langkah ini dilakukan tidak lain karena pemanasan global dapat semakin memperparah kondisi lingkungan. Gunakan tas belanja saat sobat pintar membeli makanan atau apapun, jika semua orang berpartisipasi dalam langkah ini maka dampak pemanasan global dapat diminimalisir.
Perakitan Kembali
Cara mengatasi pemanasan global yang paling menguntungkan dan mengurangi kerusakan lingkungan adalah dengan perakitan kembali barang-barang yang masih memiliki nilai fungsi. Misalnya mesin, printer, cartridge, CRT dan barang elektronik bekas lainnya yang bisa sobat pintar kirimkan ke tempat perakitan. Biasanya mereka akan mengirimkan kembali ke pusat perakitan di Cina.
6. Reboisasi
Reboisasi atau penanaman pohon kembali dapat meningkatkan resapan air alami sehingga risiko banjir akibat pemanasan global dapat dikurangi. Ini karena pohon memiliki peran vital dalam menyerap karbon dioksida dan kemudian menggantinya dengan oksigen. Dengan begitu jumlah karbon dioksida di atmosfer dari penggunaan bahan bakar fosil dapat dikurangi.
7. Hemat Air
Cara mengatasi pemanasan global yang tidak kalah penting ialah menghemat air. Jangan gunakan air mengalir secara terus-menerus di bawah washable dan hindari menggosok gigi dengan kran karena dalam 1 menit air dapat terbuang hingga 10 liter. Gunakanlah bak dan gayung daripada menggunakan shower atau kran. Dengan begitu ketersediaan air dapat terus terjaga.
Baca Juga: Mulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Dengan 8 Tips Berikut
Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global memberikan dampak buruk bagi lingkungan ekosistem pada umumnya. Berikut berbagai dampak pemanasan global yang perlu sobat pintar ketahui, di antaranya:
1. Badai Tropis
Badai tropis merupakan salah satu dampak pemanasan global yang dapat mengakibatkan kematian ratusan orang di berbagai belahan dunia dan diperkirakan 1 juta spesies hewan akan mati akibat perubahan iklim secara ekstrem. Bukan cuma manusia dan hewan, pemanasan global dapat mengganggu keseimbangan ekosistem seperti kekeringan dan matinya tumbuhan.
2. Munculnya Beragam Masalah Kesehatan
Pemanasan global memiliki sejumlah dampak bagi kesehatan seperti alergi, asma dan wabah penyakit menular akibat polusi udara dan meningkatnya curah hujan. Pemanasan global juga menimbulkan tersebarnya penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, akibatnya manusia akan mudah terserang penyakit demam berdarah dan 30 jenis penyakit lainnya.
3. Rusaknya Terumbu Karang
Naiknya suhu rata-rata di bumi mengakibatkan rusaknya terumbu karang karena pemanasan global dapat menaikan tingkat keasaman air laut. Akibatnya terumbu karang mengalami pemutihan dan seiring waktu akan rusak bahkan hilang. Rusaknya terumbu karang berakibat pada keseimbangan ekosistem laut sehingga memicu matinya flora dan fauna di laut.
4. Krisis Air Bersih
Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi setiap harinya. Jika tidak, sejumlah aktivitas sehari-hari akan terganggu seperti tidak dapat mandi, mencuci, masak atau bahkan minum. Terbatasnya ketersediaan air bersih merupakan akibat dari pemanasan global sehingga air di dalam tanah menguap dan air bersih sulit didapatkan.
5. Kabut Asap
Dampak pemanasan global tersebar menjadi beragam dampak seolah menjelma lebih spesifik merugikan alam dan umat manusia di bumi. Salah satu dampak yang ditimbulkan ialah kabut asap dari kebakaran hutan, yang mana asapnya dapat menimbulkan masalah yang berhubungan dengan kesehatan pernapasan makhluk hidup, khususnya manusia.
Baca Juga: Modis Tanpa Rusak Lingkungan, Kenali Apa Itu Fast Fashion
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.