Cara Menanam Timun Anti Gagal Cocok untuk Pemula

14 Feb 2022 by Laruan, Last edit: 05 Aug 2022

Cara menanam timun cukup mudah dan bisa dilakukan oleh pemula sekalipun. Bagian yang tersulit itu, ketika harus menghasilkan timun yang berkualitas. Perlu untuk diketahui, bahwa timun yang berkualitas, berasal dari proses penanaman yang tepat.

Jadi, bagaimana proses penanaman yang tepat untuk menghasilkan timun yang berkualitas? Untuk tahu jawabannya, kamu wajib simak pembahasan berikut sampai akhir.

Baca juga: Yuk Simak Cara Menanam Kangkung!

Cara Menanam Timun

Berikut ini adalah langkah-langkah yang wajib kalian ikuti, agar proses penanaman timun menunjukkan progres yang baik dan tentunya anti gagal. Langkah-langkah itu adalah:

  • Pilih bibit timun dengan kondisi terbaik.
  • Perkecambahan benih dan persemaian.
  • Pilih lokasi penanaman timun yang tepat.
  • Kalau lahan belum memadai, lakukan pembukaan lahan terlebih dahulu.
  • Buat bedengan.
  • Gunakan pupuk.

Secara garis besarnya, itulah lima langkah utama yang harus kamu ikuti dan pahami ketika kamu ingin menanam timun. Selengkapnya, berikut ini pembahasan setiap langkah-langkahnya.

1. Pilih Bibit Timun dengan Kondisi Terbaik

Bagaimana cara memilih bibit timun dengan kondisi terbaik? Ada satu cara mudah yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui apakah bibit berkualitas, bisa tumbuh dengan baik atau malah sebaliknya.

Cara itu adalah dengan merendam bibit timun terlebih dahulu sebelum menanamnya. Ketika kamu sudah menentukan timun jenis apa yang akan kamu tanam dan sudah punya bibitnya, jangan langsung tanam. Kamu saring dulu dan cek apakah bibit yang kamu akan tanam berkualitas atau sebaliknya.

Cara menanam timun untuk menghasilkan timun yang baik, dimulai dengan bibit yang berkualitas. Cara memastikan bibit timun berkualitas adalah dengan merendamnya.

Siapkan baskom yang berisi air, setelah itu, rendam semua bibit timun yang akan kamu tanam ke dalam air. Selanjutnya, kamu tinggal lihat. Apakah ada bibit timun yang tidak tenggelam? Kalau ada, silakan ambil bibit tersebut dan pisahkan dengan bibit yang tenggelam tadi karena bibit yang tidak tenggelam sudah pasti tidak berkualitas dan tidak dapat tumbuh.

Bibit yang tidak tenggelam, artinya bibit tersebut ringan artinya bibit tersebut kopong dan tidak bernas. Bibit yang berkualitas dan baik untuk ditanam salah satunya adalah bibit yang bernas. Kalau bibit kopong, sudah dapat dipastikan bahwa bibit tidak baik untuk ditanam.

Selain merendam bibit, untuk memastikan bibit kamu tetap berkualitas, kamu juga bisa melakukan penimbangan bibit.

Baca juga: Tips Merawat Tanaman Hias

2. Tahap Perkecambahan Benih dan Persemaian

Langkah berikutnya dari cara menanam timun masuk ke tahapan perkecambahan benih dan persemaian. Benih yang sudah ditentukan, kemudian masuk ke tahap perkecambahan. Perkecambahan ada baiknya dilakukan di bak dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.

Beri lubang pada bagian bawah bak berukuran 0,5 cm untuk resapan air. Sedangkan bagian atas bak dibiarkan terbuka. Untuk ketebalan tanah, normalnya 1 cm. Taburi benih mentimun secara merasa, kemudian sirami dengan air.

Selanjutnya ada tahap persemaian. Tahap persemaian dimulai saat benih sudah mulai berkecambah. Kemudian benih dipindahkan ke polybag persemaian. Simpan di tempat yang terlindung dari sinar matahari.

3. Pilih Lokasi Penanaman Mentimun yang Tepat

Untuk lokasi penanaman mentimun ini, sesuai dengan keadaan kamu. Maksudnya, jika kamu tidak punya lahan yang luas, maka kamu bisa menanam mentimun di sekitar halaman rumah saja. Ada banyak cara menanam timun di pekarangan rumah. Kamu bisa kreasikan sesuai dengan kondisi.

Namun, kalau kamu punya lahan yang luas dan memang lahannya cocok untuk ditanami sebuah tanaman, maka sebaiknya pergunakan lahan itu untuk menanam timun. Lahan yang lapang, sangat direkomendasikan untuk menanam timun ketimbang mengandalkan halaman rumah saja.

Lahan sangat berpengaruh terkait cara menanam timun untuk menghasilkan timun yang berkualitas. Kalau menggunakan halaman rumah, takutnya tanah yang berada di halaman rumah, tidak subur, tidak punya kandungan zat yang cukup untuk timun tumbuh.

Berbeda jika menggunakan lahan yang memang khusus untuk bercocok tanam. Tanahnya bisa diolah terlebih dahulu, agar tanah siap dipakai.

4. Kalau Lahan Belum Memadai, Lakukan Pembukaan Lahan Terlebih Dahulu

Nah, ini khusus untuk kamu yang punya lahan untuk bercocok tanam, tetapi sudah lama atau tidak pernah terpakai lagi. Biasanya, lahan kalau sudah lama tidak terpakai, maka semak belukar, rumput, alang-alang, dan tanaman liar lainnya akan banyak tumbuh di mana-mana.

Kalau lahan kamu seperti ini, wajib untuk kamu melakukan pembukaan lahan terlebih dahulu. Pembukaan lahan ini, maksudnya pembersihan lahan dari tanaman-tanaman pengganggu seperti semak belukar, rumput, alang-alang, dan tanaman liar lainnya.

Pembukaan lahan berfungsi untuk memudahkan dalam proses penanaman timun. Selain itu, tanaman liar tadi, bisa dijadikan pupuk organik untuk membuat tanah lebih subur lagi. Caranya dengan membiarkan rumput-rumput tadi, kering di atas lahan setelah kalian membasminya. Bisa dengan menggunakan racun atau dibasmi manual menggunakan parang.

Baca juga: 4 Cara Mengolah Lidah Buaya di Rumah

5.  Cara Menanam Timun Selanjutnya dengan Buat Bedengan

Langkah ketiga cara menanam timun adalah dengan membuat bedengan. Bedengan dapat dibuat setelah lahan betul-betul kering dan bersih. Bedengan berfungsi untuk menjaga tanah, agar tetap lembab.

Selain itu, tanaman lebih tertata dan dalam irigasi juga lebih rapih karena irigasinya terbentuk setiap barisnya.

Untuk timun sendiri, bedengan normal panjang dan lebarnya 1 meter dengan tinggi 30 cm. Kalau menggunakan bedeng yang lebarnya 1 meter, kalian bisa menanam 2 baris sekaligus dalam satu bedeng. Jadi dalam satu bedeng, ada 2 baris tanaman mentimun. Cocok untuk kamu yang ingin mendapatkan hasil mentimun lebih banyak lagi.

6. Gunakan Pupuk

Langkah cara menanam timun yang terakhir, agar mendapatkan hasil timun yang baik adalah dengan menggunakan pupuk. Ada beberapa rekomendasi pupuk yang baik dan bisa kalian gunakan untuk membuat tanaman mentimun tumbuh sehat dan kuat.

Misalnya, kamu bisa menggunakan pupuk urea, ZA, KCI, dan sedikit penambahan pupuk kandang. Pemupukan dilakukan membuat lubang pupuk pada bedengan atau bisa juga dengan teknik kocoran kalau curah hujan minim.

Setelah tanaman timun berumur 1 bulan, kamu harus fokus ke pemeliharaan, irigasi, dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan sampai tanaman timun siap untuk dipanen.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memutuskan Menanam Timun

Waktu tanam mentimun menjadi hal penting yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menanam timun. Kalau kamu mau fokus untuk bercocok tanam timun sebagai ladang penghasilan, maka penentuan waktu menanam timun harus betul-betul diperhatikan.

Kalau kamu menanam timun saat banyak petani yang juga menanam timun, maka harga timun di pasaran tentu akan turun drastis. Ini karena hasil panen timun tentu melimpah ruah. Berbeda jika kamu memutuskan bercocok tanam timun saat musim penghujan.

Biasanya, musim penghujan, jarang sekali petani yang akan bercocok tanam timun. Waktu yang seperti ini adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan banyak keuntungan dari hasil bercocok tanam timun.

Namun, ada resiko tersendiri kalau menanam timun di musim penghujan. Hanya saja, kalau proses perawatannya tepat, musim penghujan tidak akan menjadi halangan untuk bercocok tanam timun.

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai cara menanam timun anti gagal cocok untuk pemula. Semoga bisa memberi manfaat.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
05 Aug 2022
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download