Semakin populer kegiatan jual beli online mengharuskan setiap orang khususnya yang menggeluti dunia bisnis untuk mengetahui cara kirim paket yang benar. Meskipun sudah banyak berdiri layanan ekspedisi di Indonesia, ternyata hampir sebagian besar masyarakat kita yang belum pernah sama sekali menggunakannya untuk mengirim paket.
Nah, buat Anda yang membutuhkan info ini, tidak perlu bingung karena kami akan memberikan cara atau langkah-langkah mengirim paket via J&T atau ekspedisi populer lainya supaya barang aman sampai tujuan. Ini bukanlah suatu hal yang sulit dan bahkan terbilang mudah. Namun memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mari kita mulai pembahasannya.
Cara Kirim Paket Via Ekspedisi bagi Pemula
Biaya pengiriman paket sebetulnya relatif terjangkau, apalagi masyarakat bisa mengirim barang tepat waktu ke alamat tujuan. Untuk mengeceknya bisa melalui website pengecekan ongkos kirim yang ada di internet. Apabila Anda menggunakan layanan J&T atau ekspedisi lainnya di Indonesia, maka berikut panduannya:
1. Packing Paket yang Ingin Dikirim Sesuai Standar
Setelah mengecek ongkir, Anda dapat mengemas barang yang dikirim dengan benar dan sesuai standar jasa ekspedisi. Misalnya J&T, untuk packing barang besar dan panjang harus dilapisi dengan bubble wrap dan dilakban serapat mungkin. Sedangkan untuk packing barang elektronik harus menggunakan kemasan kardus atau kayu dan dilapisi dengan bubble wrap untuk mencegah kerusakan.
Setelah barang dikemas rapi, silahkan berikan label pengiriman yang ditempelkan pada permukaan paket. Lapisi dengan plastik supaya tidak basah atau kotor dan gunakan selotip bening.
2. Menulis Alamat Penerima dan Pengirim Paket
Format penulisan alamat orang yang akan menerima paket dari Anda harus terdiri dari 3 poin berikut ini:
· Nama lengkap penerima sesuai dengan kartu identitas atau bisa menambahkan nama sapaan yang mudah dikenal tetangganya.
· Menuliskan alamat lengkap mulai dari nama jalan, RT/RW, desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Anda juga bisa menambahkan nomor rumah atau kantor beserta kode posnya.
· Menambahkan nomor telepon penerima yang bisa dihubungi kurir ekspedisi yang mengantar paket. Biasanya kurir akan menghubungi penerima via whatsapp dan meminta share lokasi agar lebih mudah menemukan tempat paket harus diantarkan.
Berikut contoh format penulisan alamat penerima paket.
Penerima: Budi Utomo (Bubut)
Jl. H Mansur, RT 001, RW 001, nomor 22, Desa Kelarik Tengah, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, kode pos 29783.
Nomor hp/whatsapp: 0812 xxxx xxxx
Sedangkan untuk format penulisan pengirim paket sebenarnya hampir sama dengan penerima paket. Kenapa harus menyertakan alamat pengirim? Karena ketika kurir tidak dapat menemukan alamat atau orang yang menerimanya, maka paket tersebut akan dikembalikan ke pengirim. Ketika menulis alamat pengirim, silahkan perhatikan poin-poin berikut ini:
· Nama lengkap pengirim
· Alamat lengkap pengirim mulai dari nama jalan, tempat, keterangan RT/RW, nomor rumah, nama desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi, serta kode pos.
· Menambahkan nomor telepon pengirim yang bisa dihubungi.
Berikut contoh format penulisan alamat pengirim paket.
Pengirim: Wisnu Wardhana
Jl. Magelang No. 188, Yogyakarta, Karangwaru, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, D.I Yogyakarta, kode pos 55242.
Nomor hp/whatsapp: 0956 xxxx xxxx xxxx
3. Datang Ke Kantor Cabang Terdekat
Barang yang sudah dikemas rapi dan dilabeli dengan alamat penerima dan pengirim paket selanjutnya dapat diantar ke kantor cabang ekspedisi yang paling dekat dengan lokasi Anda sekarang. Saat ini hampir setiap wilayah di Indonesia sudah berdiri kantor ekspedisi sehingga mudah ditemukan. Untuk mengetahui lebih cepat Anda bisa menggunakan maps online. Jangan lupa bawa paket yang akan dikirim dan datang sesuai jam buka.
4. Katakan Bahwa Anda Ingin Mengirim Paket
Setelah tiba di kantor, Anda hanya perlu melaporkan kepada pihak mereka kalau ingin mengirim barang. Paket yang diserahkan akan dicek dan ditimbang terlebih dahulu untuk menentukan ongkosnya. Bila paket Anda memiliki volume besar, maka pihak ekspedisi akan mengukurnya. Setelah itu, Anda akan ditawarkan beberapa layanan yang tersedia lengkap dengan durasinya.
Setelah sepakat dan membayar sejumlah uang, maka Anda akan diberikan nomor resi yang berfungsi sebagai pelacak posisi paket kiriman. Jadi kertasnya jangan dibuang ya.
5. Mengecek Status Pengiriman
Cara kirim paket sudah sampai di tahap akhir. Hanya menunggu beberapa waktu hingga paket sampai ke alamat tujuan. Untuk mengetahui status pengiriman, silahkan masukkan nomor resi pada fitur tracking ekspedisi. Buka website atau aplikasinya, lalu masukan nomor resi. Lakukan verifikasi bahwa Anda bukan robot dan lacak kiriman.
Mulai dari posisi pengiriman, kemana saja paket tersebut dipindahkan, hingga kurir yang mengantarkannya ke alamat penerima disebutkan dengan jelas bersama dengan waktu dan tanggalnya. Status pengiriman tersebut biasanya akan ditunjukkan dengan istilah tertentu.
6. Barang Sampai Di Tujuan
Jika status menunjukkan bahwa barang sudah diterima artinya paket Anda sudah sampai di tujuan. Dan selesai, mudah sekali bukan? Jika masih ragu maka Anda bisa menanyakannya langsung ke pihak penerima. Namun apabila ekspedisi terlalu lama mengirim paket, silahkan hubungi call center-nya untuk mengecek status dan kejelasan paket.
Tips Kirim Paket Melalui JNE atau Ekspedisi Lainnya
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jasa ekspedisi untuk mengirim paket. Poin-poin berikut ini berlaku untuk ekspedisi manapun, baik JNE atau lainnya.
1. Pastikan Alamat Penerima Dan Pengirim Sudah Benar
Penulisan alamat jangan sampai salah karena sangat mungkin paket Anda tidak akan sampai ke pihak yang seharusnya menerima. Hal ini sangat penting dipastikan kembali sebelum memberikan paket ke jasa ekspedisi. Tulislah alamat penerima yang jelas dan lengkap supaya mudah dibaca kurir. Anda juga dapat memberikan patokan lokasi seperti posisi rumah di sebelah balai desa, cat tembok rumah atau kantor berwarna putih dan sebagainya.
2. Packing Barang dengan Rapi
Supaya barang terlindungi maka harus dibungkus dengan rapi dan benar. Misalnya menggunakan bubble wrap atau kayu ketika Anda mengirim barang pecah belah supaya aman dari kerusakan. Rekatkan bungkusan barang menggunakan selotip agar tidak masuk air.
3. Membandingkan Ongkos Kirim (Ongkir)
Biaya ongkir bisa berbeda-beda tergantung jenis barang dan jarak dari lokasi pengirim. Untuk barang elektronik atau pecah belah biasanya cukup mahal karena dari jasa kurir sendiri perlu melakukan packing tambahan untuk menjamin keamanan paket. Selain itu, masih ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi biaya kirim, seperti berikut:
· Durasi pengiriman, biasanya ditawarkan di awal kepada pengguna jasa. Semakin murah tarif ongkirnya bila waktu kirim paket lama. Berlaku untuk sebaliknya.
· Berat barang yang dikirim akan menentukan biaya ongkos. Semakin berat maka semakin mahal karena dihitung per kilogram.
· Dimensi paket yang besar juga akan mempengaruhi ongkir karena memakan ruang saat pengangkutan.
4. Menggunakan Asuransi
Sebaiknya Anda menggunakan asuransi pengiriman ketika mengirim barang penting dan berharga. Jadi apabila terjadi kerusakan maka hal tersebut menjadi tanggung jawab sepenuhnya jasa ekspedisi. Contoh ekspedisi yang menyediakan asuransi pengiriman adalah JNE.
Demikian cara kirim paket yang benar dan beberapa tips penting untuk ketika melakukannya. Semoga informasi kami membantu dan paket Anda bisa terkirim ke alamat tujuan dengan aman. Terimakasih sudah membaca.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.
Silakan membaca 
