Reseller Shopee menjadi salah satu cara untuk menghasilkan uang tambahan. Anda bisa menggunakan paruh waktu harian Anda dengan menjual produk-produk laris di pasaran. Artikel ini membahas cara jadi reseller Shopee dengan peluang keuntungan tinggi.
Pekerjaan ini sering dilakukan oleh para Ibu Rumah Tangga atau mahasiswa. Tetapi, sebagian karyawan juga memanfaatkan peluang ini. Sebagian besar menempatkan penjualannya di marketplace Shopee, salah satu platform penjualan besar di Indonesia.
Jika Anda tertarik menjadi reseller Shopee, artikel ini cocok untuk memantapkan langkah Anda mulai dari awal hingga sukses meraup keuntungannya.
Pengertian Reseller
Reseller adalah pelaku usaha yang membeli suatu barang atau tidak terjual dengan harga murah dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi. Penjualan tersebut dapat berlangsung secara online atau offline.
Pada umumnya, reseller menjual pakaian, aksesoris HP, peralatan kantor dan bermacam lainnya tergantung pada permintaan pasar. Sekarang, cara jadi reseller cukup mudah. Anda bisa memposting dan memiliki etalase barang yang sebenarnya belum Anda miliki.
Tetapi, cara tersebut hanya memungkinkan dilakukan oleh penjual lama dan berpengalaman. Mereka adalah orang-orang yang sudah memiliki jaringan luas dan kepercayaan dari pemasok utama.
Anda juga bisa memulai langkah cara jadi reseller Shopee yang sukses. Sebelum melangkah jauh ke sana, Anda terlebih dahulu mengetahui peran reseller dan perbedaannya dengan dropshipper.
Baca juga: Syarat dan Cara Buka Rekening Online Tanpa ke Bank
Perbedaan Reseller dan Dropshipper
Reseller dan dropshiper merupakan dua profesi yang umum Anda temukan di penjualan online. Keduanya memiliki perbedaan signifikan, meski sebagian orang sering menganggap tugas keduanya lebih banyak kemiripan.
Strategi penjualan reseller dan dropshipper sangat berbeda. Hal ini juga mencakup pada modal yang Anda butuhkan dan bagaimana cara mengembangkannya.
Perbedaan pertama antara reseller dan dropshipper, salah satunya, terlihat dari stok barang yang tersedia. Reseller memiliki stok barang yang dapat dihitung. Sementara, dropshipper merupakan pedagang yang tidak memiliki barang fisik. Artinya, dropship adalah perantara antara penjual utama (supplier, produsen atau distributor) dan pembeli.
Dropshipper tidak perlu menyimpan stok barang. Tugas mereka hanya mencari pelanggan dan mengambil barang tersebut dari penjual utama.
Baik reseller dan dropshipper sama-sama berusaha untuk mencari pelanggan dan keuntungan dari selisih barang.
Tetapi, resiko keduanya terlihat jelas. Sebagai contoh dropshipper. Karena tidak memiliki barang, seorang dropshipper harus aktif memantau perkembangan stok barang dari distributor.
Ini beberapa kekurangan menjadi dropshipper. Waktu terbuang habis untuk memastikan ketersediaan barang. Alhasil fokus penjualan terbelah antara mencari barang dan mengembangkan pasar.
Jika barang tidak tersedia, ini memberikan pengalaman tidak menyenangkan kepada pelanggan. Pelanggan bukan tidak mungkin memberikan review buruk sehingga mengganggu penjualan Anda.
Berbeda dengan reseller. Meski mengeluarkan modal untuk membeli barang, tetapi orang-orang dapat berjualan dengan tenang dan teratur sehingga mampu memikirkan strategi pengembangan bisnis ke depannya.
Baca juga: Cara Cek Aplikasi Saham OJK Rekomendasi dan Keuntungannya
Cara jadi Reseller Shopee Terbaru 2022
E-commerce membuka jalan bagi siapapun dalam meraup keuntungan dengan cara mudah dan praktis. Shopee memungkinkan Anda mengatur penjualan melalui ponsel atau komputer.
Sekarang saatnya bekerja. Cara jadi reseller Shopee adalah sebagai berikut.
1. Riset Produk
Hal utama yang harus Anda lakukan kali pertama adalah melakukan riset produk dan pasar. Baik pedagang besar atau kecil, langkah ini tidak boleh dilewatkan. Sebab, ini menentukan bagaimana perjalanan Anda ke depan.
Anda bisa memulainya dengan mencari volume pencarian produk. Pikirkan, apa produk yang ingin Anda jual. Kemudian, kata kunci tersebut Anda masukan ke pencarian di perkakas (tools) pemasaran seperti Ahrefs, SEMRush, Google Keyword Planner, Ubersuggest atau melalui pencarian produk populer di Shopee.
Di sana, Anda dapat menemukan apa saja produk yang sering dicari oleh pengguna di internet. Kemudian bandingkan dengan produk yang terdapat di Shopee.
Semakin banyak produk tersedia di Shopee, maka tingkat persaingannya semakin tinggi. Sebagai pemula, Anda sebaiknya mencari produk yang sedikit dicari karena tingkat persaingannya kecil. Dengan begitu, Anda dapat merasakan langsung bagaimana melayani pelanggan dan transaksi di Shopee.
2. Punya Cukup Modal
Cara jadi reseller Shopee berikutnya adalah memiliki modal. Tidak harus banyak. Modal diperlukan untuk pembelian barang dari distributor. Ini yang membedakan reseller dan dropshipper.
Sesuaikan modal dengan jumlah produk yang ingin Anda miliki. Sekali lagi, sebagai pemula, Anda tidak perlu menyimpan terlalu banyak produk.
Pada tahapan awal, Anda lebih berfokus untuk memaksimalkan pemasaran dan mengambil pelanggan baru. Setelah itu, Anda bisa memikirkan bagaimana cara meningkatkan jumlah produk atau menyediakan stok yang lebih banyak.
3. Buka Toko di Shopee
Barang telah tersedia. Sekarang, Anda dapat membuka toko di Shopee. Di platform ini, Anda akan memaksimalkan semua peluang dan potensi untuk mendatangkan pelanggan.
Membuka toko di Shopee terbilang mudah. Anda harus menyiapkan nomor telepon untuk menerima kode OTP.
Langkah pertama, Anda membuka aplikasi Shopee di ponsel yang terhubung internet. Jika belum memilikinya, silakan unduh aplikasinya di AppStore atau PlayStore. Anda juga bisa mendaftar melalui website Shopee di browser.
Selain menggunakan nomor Telepon, Anda juga bisa memakai akun Google, Facebook, atau Apple sebagai syarat pendaftaran.
4. Atur Foto dan Deskripsi Produk
Setelah memiliki toko, selanjutnya merapikan tampilan produk. Buatlah foto sampul atau produk Anda terlihat profesional, mudah terlihat dan menarik.
Kemudian, buatkan deskripsi produk dengan jelas. Anda juga dapat menggunakan fitur katalog saya untuk menjadi reseller. Dengan demikian, Anda bisa menambahkan produk dan mempromosikannya ke media sosial.
Baca juga: Tutorial Investasi Tanpa Modal, Memangnya Bisa?
Keuntungan menjadi Reseller Shopee
Shopee merupakan platform e-commerce dengan rata-rata pengunjung bulanan 132,77 juta pada kuartal I 2022, menuruti data iPrice dikutip dari KataData. Ini menjadikannya sebagai marketplace terbesar kedua di Indonesia.
Dari data tersebut, tingginya pengunjung sangat membantu reseller Shopee mengambil keuntungan penjualan. Anda semakin semangat untuk mengembangkan usaha.
Lalu, apalagi kelebihan saat Anda menjadi reseller Shopee? Berikut uraiannya.
- Perputaran penjualan akan terjamin setiap harinya. jika Anda berhasil memaksimalkan fitur dan pemasaran, maka Anda akan terus melepas produk-produk ke pelanggan. Anda tidak khawatir jualan tidak laku. Sebaliknya, secara lambat laun, penjualan dapat merangkak naik dan Anda dapat membuka lapangan pekerjaan kepada orang lain untuk membesarkan usaha Anda
- Menjadi reseller Shopee bisa menjadi langkah awal Anda untuk mengenalkan branding usaha Anda. Ketika jumlah pelanggan telah mencapai ribuan lebih, selanjutnya Anda bisa memanfaatkannya sebagai strategi untuk mengenalkan brand atau produk lain yang Anda miliki
- Metode pembayaran dan pengiriman yang beragam. Shopee merupakan platform yang selalu update terhadap perkembangan pasar. Termasuk juga dalam metode pembayaran. Shopee menyediakan pembayaran via kartu kredit/debit, transfer bank/virtual account, ShopeePay, pembayaran manual di minimarket, dan juga menyediakan cicilan.
Tips Reseller Shopee Agar Sukses
Sebagai reseller, Anda perlu melakukan strategi penjualan untuk mencapai keuntungan. Tetapi, jalan menuju sukses tidak berlangsung instan meski Anda sering mendengar bagaimana reseller lain meraup ratusan juta Rupiah per bulan.
Semua ada tahapannya. Sebagai reseller Shopee, berikut ini beberapa tips kepada reseller Shopee agar dapat mencapai kesuksesan.
1. Promosi
Promosi cara dasar dalam menarik perhatian pelanggan. Anda dapat menyisihkan sebagian modal Anda untuk memberikan keringanan harga beli kepada pelanggan.
Anda bisa mengaktifkan promo di fitur katalog Shopee. Jumlah promo tidak perlu harus besar-besaran sehingga menghabiskan lebih banyak uang Anda. Promo sedikit tetapi konsisten dilakukan dalam jangka waktu lama akan lebih efektif untuk menarik banyak pelanggan pertama Anda.
2. Menemukan Penyedia Produk Terpercaya
Selama riset produk, pastikan Anda menemukan penyedia barang resmi dan terpercaya. Ini perlu dilakukan agar stok barang kamu selalu tersedia dengan aman.
Kemudian, produk-produk yang diberikan juga memiliki kualitas dan mutu terbaik. Supplier resmi dan berpengalaman umumnya menyediakan jalur kerja sama dengan reseller.
Cobalah untuk memanfaatkan kerja sama tersebut sehingga Anda tidak repot memikirkan ketersediaan barang di katalog. Mereka mengetahui pentingnya ketersediaan barang.
Dengan demikian, selanjutnya, Anda bisa berjualan dengan tenang. Anda pun bisa fokus untuk memikirkan strategi pengembangan.
3. Perhitungan Operasional
Meski mencari keuntungan sebesar-besarnya, jangan lupa untuk menghitung biaya operasional. Entah itu untuk pembelian produk, penggunaan data internet, dan sebagainya.
Cara ini sangat penting supaya Anda dapat mengatur alokasi belanja secara efektif. Terlebih lagi, di awal penjualan, reseller cenderung memberikan promo dan diskon besar-besaran. Hanya fokus pada penjualan, tetapi mengabaikan pengeluaran yang sangat menentukan untung-rugi usaha.
Itulah cara jadi reseller Shopee yang dapat Anda coba untuk mendapat penghasilan tambahan. Selama menerapkan strategi yang tepat, menemukan cara efisien, maka itu dapat mengantar Anda sebagai reseller Shopee sukses. Selamat berusaha!
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.