Cara hitung masa subur sangat penting untuk para wanita ketahui. Terutama untuk Anda yang sangat mendambakan momongan. Pasalnya, hubungan intim yang dilakukan saat masa subur dapat memungkinkan terjadinya pembuahan. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan kehamilan pun semakin besar.
Bagi para wanita yang ingin tahu cara hitung masa subur setelah haid, simak ulasan berikut ini.
Baca juga: Cara Menghitung HPHT Menstruasi dan Hari Lahir
Kapan Waktu Masa Subur seorang Wanita Berlangsung?
Jika ingin tahu kapan waktu masa subur bagi seorang wanita, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah kapan masa haid dimulai. Menstruasi atau haid akan dimulai pada hari pertama saat dinding rahim luruh, lalu keluar bersama darah dari vagina.
Saat masa haid, sel telur akan berkembang kembali dalam ovarium. Jika sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan istilah ovulasi.
Umumnya, proses ovulasi terjadi sekitar 12 sampai 14 hari setelah haid berakhir dan sebelum hari pertama haid akan dimulai lagi. Namun, kapan ovulasi dimulai biasanya dapat terjadi tergantung siklus menstruasi Anda.
Apabila Anda memiliki siklus menstruasi yang singkat, contohnya 22 hari, ovulasi hanya terjadi beberapa hari saja setelah haid berakhir. Jadi, waktu ovulasi setiap wanita dapat berbeda-beda tergantung siklus haid sendiri.
Oleh sebab itu, penting untuk Anda mengetahui siklus menstruasi agar dapat memperkirakan kapan waktu ovulasi akan dimulai.
Lalu, kapan waktu subur seorang wanita dapat berlangsung? Umumnya, waktu subur akan dimulai di sekitar waktu ovulasi. Tepatnya, sekitar 5 hari sebelum ovulasi terjadi.
Sehingga, masa subur seorang wanita biasanya terjadi sekitar 12-16 hari sebelum masa haid berikutnya. Jadi, dapat diketahui bahwa rata-rata wanita akan mengalami masa subur di hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah haid pertama berakhir.
Namun, hal itu hanya terjadi untuk wanita yang memiliki siklus haid teratur, yaitu 28 hari. Jika siklus haid Anda berbeda, perlu untuk mengetahui cara hitung masa subur sendiri.
Tanda-tanda Masa Subur Bagi Wanita
Sebelum mengetahui cara hitung masa subur, Anda harus tahu terlebih dahulu tanda-tanda masa subur seorang wanita, yaitu:
1. Suhu Basal Tubuh Meningkat
Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh yang Anda miliki saat bangun pagi hari. Normalnya, suhu basal tubuh adalah sekitar 35,5-36,6 derajat celcius. Namun, saat masa ovulasi, suhu tubuh Anda akan lebih meningkat dari biasanya.
2. Terasa Nyeri Akibat Ovulasi
Satu dari lima orang wanita diketahui mengalami nyeri saat terjadi ovulasi dalam tubuh. Rasa sakit ini biasanya terjadi sebelum, selama, maupun setelah masa subur itu sendiri. Gangguan ini akan menimbulkan rasa sakit berupa kram yang tajam.
Walaupun begitu, rasa nyeri akibat ovulasi tidak akan menimbulkan rasa sakit sampai parah. Jadi, Anda tidak perlu khawatir terkait hal ini.
3. Terjadi Perubahan Pada Air Liur
Air liur wanita biasanya dapat berubah sesuai dengan jumlah hormon estrogen yang ada dalam tubuh mereka sendiri. Dalam siklus bulanan para wanita, terjadi peningkatan besar dalam estrogen, selama beberapa hari sebelum masa subur tiba. Selain itu, sering juga terjadi kenaikan kecil beberapa hari sebelum waktunya mulai tiba.
4. Munculnya Lendir Serviks
Saat siklus haid, jenis serta jumlah lendir serviks bisa berubah. Lendir ini merupakan sekresi yang telah dibuat oleh kelenjar yang ada di leher rahim.
Ketika masa subur, lendir serviks atau lendir yang ada dalam mulut rahim akan memiliki warna bening, licin, serta elastis, seperti putih telur mentah. Meskipun begitu, cairan yang dihasilkan terkadang terasa lengket, putih maupun keruh. Tentunya, lendir ini dapat membantu sperma agar bisa mencapai sel telur.
5. Selalu Bergairah
Saat masa subur, Anda akan merasa bahwa diri Anda lebih menarik dan bergairah untuk melakukan hubungan intim. Bahkan, Anda pun akan terlihat menarik di mata pasangan. Sebab, secara alami tubuh akan mengeluarkan bau yang berbeda dari biasanya.
Baca juga: Mudah! Ini Cara Mengetes Kehamilan
Cara Hitung Masa Subur Setelah Haid untuk Wanita
Cara hitung masa subur setelah haid dapat Anda hitung dengan kalender oleh seluruh wanita. Selain itu, ada beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghitungnya, yaitu sebagai berikut.
1. Dengan Kalender
Anda bisa menghitung masa subur dengan menggunakan kalender yang mengacu pada siklus haid sendiri. Umumnya, siklus haid seorang wanita dapat terjadi sekitar 21-35 hari. Untuk lama siklus haid, mulai dihitung dari hari pertama hingga hari sebelum hari pertama haid berikutnya.
Adapun cara hitung masa subur dengan kalender siklus menstruasi, yaitu:
- Cari tahu siklus haid terpendek Anda, misalnya selama 27 hari. Anda dapat mengurangi angka tersebut dengan 18, hasilnya adalah 9. Nah, angka 9 itu merupakan hari pertama dari masa subur Anda.
- Cari tahu siklus haid terpanjang, misalnya 30 hari. Anda dapat mengurangi angka itu dengan 11 dan menghasilkan angka 19 yang menyatakan bahwa angka itu merupakan hari terakhir dari masa subur.
Di bawah ini terdapat contoh cara hitung masa subur agar Anda dapat memahaminya dengan baik.
- Apabila siklus haid rata-rata Anda adalah 28 hari, ovulasi dapat terjadi sekitar hari ke 14. sementara hari suburnya adalah mulai dari hari ke-12 sampai hari ke-14.
- Apabila siklus haid rata-rata Anda adalah 35 hari, ovulasi akan terjadi pada hari ke 21. Dengan kata lain, masa subur terjadi pada hari ke 19, 20 dan 21.
- Namun, jika siklus haid Anda terbilang pendek, contohnya sekitar 21 hari, ovulasi dapat terjadi pada hari ke 7. Sementara hari paling subur terjadi pada hari ke 5 sampai 7.
2. Mengukur Suhu Basal Tubuh
Cara hitung masa subur juga dapat Anda lakukan dengan mengukur suhu basal tubuh. Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, suhu basal tubuh normal adalah sekitar 35,5 sampai 36,6 derajat celcius. Apabila suhu tubuh mengalami kenaikan hingga 36-37 derajat celcius, tandanya Anda sedang berada di masa subur.
Apabila Anda ingin mengukur suhu basal tubuh, usahakan untuk tidur lebih dulu sekitar 3-4 jam tanpa terbangun.
Baca juga: Ide Mahar Pernikahan Menarik dan Kekinian
Demikian informasi mengenai cara hitung masa subur yang dapat Anda lakukan dengan mudah saat ini juga. Setelah mengetahui cara hitungnya, kini Anda tahu kapan waktu masa subur sendiri, kan?
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.