Tanaman jahe banyak dimanfaatkan sebagai obat alami dan bumbu masakan. Lalu bagaimana cara berkembang biak jahe yang tepat dan mudah ya? Jika hendak menanam jahe di rumah, sebaiknya kamu memahami terlebih dulu tentang cara berkembang biak jahe dengan benar.
Tanaman dengan nama latin zingiber officinale ini banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah masa pandemi covid saja, permintaan jahe meningkat sebagai obat alami untuk sistem imunitas yang lebih baik.
Penasaran bagaimana cara berkembang biak jahe dengan benar dan mudah? Lalu apa saja manfaat jahe untuk kesehatan, simak artikel berikut ini sampai selesai ya!
Manfaat Jahe yang Perlu Anda Tahu
Tanaman jahe yang sering kita jadikan sebagai bumbu masakan atau obat alami, memiliki kandungan gingerol yang ternyata bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Apa saja manfaat jahe dan cara berkembang biak jahe yang benar, berikut ulasan selengkapnya:
Mencegah dan Meredakan Batuk
Ini merupakan manfaat dari tanaman rempah-rempah yang memiliki rimpang ini. Jahe terbukti dapat meredakan batuk.
Beberapa senyawa yang terkandung dalam jahe berupa senyawa anti inflamasi. Ketika batuk, senyawa ini bekerja dengan mengendurkan selaput udara pada pernapasan, hingga batuk reda.
Diketahui, jahe juga bermanfaat untuk membantu mengatasi sakit tenggorokan, iritasi di paru-paru hingga membantu penyembuhan untuk batuk kering.
Mengurangi Mual
Saat sedang mual atau ingin muntah, obat yang direkomendasikan adalah jahe. Selain aromanya yang khas, jahe memang ampuh untuk mengurangi dan meredakan mual.
Rasa mual bisa muncul dan dialami seseorang yang sedang dalam kondisi tertentu, seperti maag, kehamilan, mual di pagi hari, hingga mual karena efek kemoterapi.
Menjaga Kesehatan Mulut
Selain kesehatan tubuh, kesehatan mulut juga harus kita jaga. Mulut yang bersih menandakan orang yang sehat pastinya.
Dalam jahe, terdapat senyawa aktif gingerol yang ampuh untuk melawan bakteri penyebab bau mulut. Bakteri ini cukup berbahaya, bisa menimbulkan infeksi pada gusi dan lain sebagainya.
Mengurangi Sakit Saat menstruasi
Hampir semua wanita bisa mengalami sakit ketika menstruasi. Salah satu hal yang dilakukan untuk mengurangi sakit tersebut, dengan minum jahe.
Studi “BMC Complementary Medicine and Therapies” mengatakan bahwa jahe dapat membantu mengurangi nyeri haid secara signifikan.
Jahe dapat membantu menurunkan kadar hormon prostaglandin yang menjadi penyebab rasa nyeri pada wanita yang sedang haid.
Cara berkembak biak jahe di rumah bisa dilakukan, agar kita bisa mengolah jahe yang segar kapan saja, untuk mengobati dan mengurangi nyeri haid yang cukup mengganggu.
Baca juga : Cara Hitung Masa Subur Setelah Haid bagi Wanita
Mencegah Kanker Ovarium
Inilah salah satu keunggulan jika mengetahui cara berkembang biak jahe dengan tepat di rumah. Agar kita bisa membantu mencegah kanker ovarium yang dialami sebagian wanita.
Tanaman rimpang jahe ternyata dapat membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker ovarium yang cukup berbahaya dan mengancam jiwa para wanita.
Tanaman bertunas ini juga mampu mengendalikan terjadinya peradangan, dan berperan aktif dalam perkembangan sel kanker ovarium.
Mengurangi Resiko Terkena Jantung
Manfaat jahe selanjutnya adalah mampu mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Mengkonsumsi jahe setiap hari, setidaknya dapat menurunkan risiko terkena hipertensi hingga 8%.
Jahe juga dapat mengurangi resiko terkena jantung koroner pada orang dewasa hingga 13%. Diketahui, jahe juga dapat mencegah terjadinya pembekuan darah pada pembuluh darah di Jantung.
Baca juga : Manfaat Minum Kopi Hitam Bagi Kesehatan
Mengenal Rhizoma dalam Perkembangbiakan Jahe
Jika kamu melakukan searching tentang cara berkembang biak jahe di internet, maka kata Rhizoma adalah yang paling sering muncul sebagai jawabannya.
Rhizoma merupakan suatu teknik perkawinan pada tumbuhan tertentu, dengan memodifikasi bagian batang tumbuhan yang tumbuh menjalar ke dalam permukaan tanah.
Tanaman yang dikembangkan ini memiliki tunas dan akar dari ruas-ruasnya. Rhizoma merupakan cara berkembang biak vegetatif alami pada tumbuhan.
Perkembang biakan vegetatif tentunya tidak melalui perkawinan silang pada tumbuhan, tetapi tanaman tersebut berkembang biak sendiri dengan bagian dari tumbuhan nya sendiri.
Tanaman – tanaman Rhizoma biasanya dapat menyimpan cadangan makanannya sendiri berupa protein, pati, dan nutrisi penting lainnya.
Hal tersebut memungkinkan tanaman-tanaman ini memunculkan daun dan tunas sendiri. Berikut ini beberapa ciri tanaman rhizoma yang terlihat:
- Tanaman memiliki buku-buku yang tampak seperti batang dan memiliki akar
- Dari setiap bukunya tumbuh daun yang berubah menjadi seperti sisik
- Dari setiap sisik tersebut terlihat adanya mata tunas
Ada beberapa jenis tanaman yang dapat berkembang biak dengan rhizoma. Beberapa diantaranya adalah kunyit, lengkuas, jahe, bengkuang, kentang, singkong, talas, dan lain sebagainnya.
Tidak heran, saat melihat tanaman rempah-rempah ini, semuanya tampak serupa bukan? Namun, artikel kali ini hanya akan membahas tentang cara berkembang biak jahe saja.
Rhizoma pada tumbuhan jahe nantinya akan tumbuh menjalar dan mencuat keluar tanah. Tahapan selanjutnya, tanaman akan tumbuh menjadi batang jahe secara bertahap.
Cara Membudidayakan Jahe yang Benar dan Mudah
Sebelum mengetahui cara berkembang biak jahe yang benar dan mudah, kamu perlu mengetahui beberapa hal tentang tanaman jahe.
Jika kamu hendak menanam jahe dengan memotong jahe yang utuh, kemudian jahenya dikeringkan atau dibekukan, maka cara berkembang biak jahe tidak akan berhasil.
Berikut ini cara berkembang biak jahe dengan benar dan mudah, agar tanaman jahe tumbuh dengan sempurna:
- Siapkan 1 buah jahe
- Potong jahe tersebut berukuran 1-2 inci saja
- Setelah dipotong, diamkan potongan jahenya di dalam ruangan. Diamkan hingga 3 hari kedepan.
- Setelah 3 hari, perhatikan apakah sudah tumbuh akar pada bagian ruas jahenya
- Jika sudah tumbuh akar, maka potongan jahe ini sudah siap untuk ditanam ke tanah
- Jika kamu akan menanam jahe langsung di tanah luas, maka pastikan tanahnya subur dan kaya nutrisi ya. Pastikan juga cuaca di sekitarnya teduh.
- Jika ingin menanam jahe dengan media pot, maka berikan lubang di bagian bawah potnya, agar wadah pot tersebut tidak tergenang air ketika disiram nanti.
- Rimpang jahe atau rhizome ini biasanya akan mulai tumbuh dengan baik dengan posisi mencuat ke atas (horizontal). Kedalaman tanah tempat tumbuhnya sekitar 8 inci.
- Cara berkembang biak jahe ini bisa membuat kita menunggu beberapa bulan sebelum dipanen (1-2 bulan)
- Ciri-ciri tanaman jahe yang siap dipanen adalah setelah bagian ujung atas berubah warna menjadi coklat dan terlihat kering.
Jenis Jahe yang Tumbuh
Setelah mengetahui cara berkembang biak jahe dengan benar dan mudah, jika berhasil, maka tanaman jahe akan tumbuh sesuai dengan bibit jahe yang ditanam pertama kalinya. Beberapa jenis jahe yang bisa tumbuh seperti berikut ini:
Jahe Putih
Jahe putih atau yang biasa kita gunakan sebagai bumbu masak, memiliki rimpang yang besar, berwarna putih kekuningan, dan permukaannya lembut.
Jahe Putih Ukuran Kecil
Jahe ini biasanya disebut jahe emprit berwarna putih kekuningan dan memiliki bentuk pipih dengan aroma jahe yang cukup tajam.
Jahe Merah
Sudah pernah mencoba jahe merah? Jahe ini memiliki warna jingga muda juga warna merah yang khas. Jahe ini juga memiliki aroma yang lebih tajam dari jahe putih biasa.
Jika diracik menjadi minuman jahe merah, rasanya akan lebih pedas dibandingkan jahe biasa. Jahe merah cocok sebagai obat herbal alami.
Demikian penjelasan mengenai cara berkembang biak jahe dengan benar dan mudah, kini kamu bisa menanam jahe sendiri di rumah dan mendapatkan manfaat dari jahe dengan maksimal.
Baca juga : Cara Menghilangkan Bisul secara Alami
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.
Silakan membaca 
