Sobat Pintar, berhubung sekarang PPKM sudah dilonggarkan, berarti acara resepsi pernikahan juga sudah boleh diadakan dengan mengundang lebih banyak tamu. Tapi, tetap harus menjaga protokol kesehatan. Salah satu topik obrolan yang sering ditanyakan untuk berbasa-basi adalah: “Kapan nikah?”
Memang sih, memang hanya basa-basi. Tapi, bagi kebanyakan orang, hal ini bisa menjadi beban. Nggak jarang, ada yang hanya bisa memasang senyuman terindah saat ditanyai hal ini, dan merasa terbebani di hari-hari selanjutnya.
Berikut ini adalah beberapa opsi jawaban yang bisa kamu gunakan untuk meredam pertanyaan lanjutan dari “Kapan nikah?”. Tapi, lihat-lihat dulu siapa yang kamu ajak omong, ya. Jangan sampai template jawaban ini malah salah sasaran!
1. Pas ibu tanya “Kapan nikah?”
Mungkin kamu bisa menjawab, “Nunggu tanggal cantik dulu bu… Karena 22-02-2022 tahun depan, saya nunggu tanggal 22-22-2222.”
2. Kalau kakek yang nanya
Kamu bisa jawab gini: “Rahasia! Dulu aja waktu kakek nikah sama nenek, aku nggak diundang. Sedih!”
3. Ini kalau untuk bapak, tapi ini konteksnya bercanda, ya
“Sebagai pihak yang lebih muda, saya menghormati yang lebih tua dulu untuk menikah. Jadi, silakan Bapak nikah duluan…” Kalau ditanya balik “Kan bapak udah nikah sama ibumu?” jawab aja “Yaa kan sekadar menghormati aja, Pak, siapa tahu kan…”
4. Sekarang, ini jawaban yang bisa kamu gunakan kalau ditanya oleh Nenek
“Tungguin aja undangannya, Nek. Kalo gak Sabtu ya Minggu nikahnya…”
5. Ini yang bisa kamu katakan kalau om kamu nanya “Kapan nikah?”
“2021 om, maksud saya, saya lagi menghitung aja. Om adalah orang ke 2021 yang nanyain saya mau nikah kapan..”
6. Mantan tahu-tahu nanya “Kapan nikah”, ini jawaban yang bisa kamu pakai!
“Hahaha, sabar dong! Kan BMW lakunya nggak secepat pick-up!”
7. Kalau adik yang nanya, dahlah, jawab aja gini
“Nanti lah dek, Danilla masih mentingin karir. Gimana dong?
Gimana? Udah tahu mau pake template jawaban yang mana? Atau, malah sudah ada yang pernah kamu gunakan?
Silakan membaca 
