Berbicara tentang bisnis tentu tidak akan ada habisnya. Penjualan yang drastis dan repeat order terbanyak biasanya ada di produk makanan karena setiap orang membutuhkan makanan. Jika Anda tertarik, yuk ketahui tips jual makanan online yang dijamin laris untuk pemula!
Dibandingkan dengan produk kebutuhan lainnya seperti pakaian, sepatu, tas, atau elektronik, produk makanan dinilai lebih aman untuk dijalankan karena bisnis ini sulit goyah meskipun kondisi perekonomian di suatu negara sedang turun. Terbukti ketika pandemi, industri makanan masih mampu bertahan lebih baik dibanding industri lainnya.
Apalagi jika suatu jenis makanan sedang viral dan tren. Tentu tidak sulit untuk mempelajari resep untuk berbisnis jual makanan online di berbagai media sosial. Anda tidak perlu membuka warung makan atau resto karena sistem penjualan online bukan sistem makan di tempat, melainkan take away.
Baca juga: Ini 6 Ide Jualan Online Modal Kecil di Tahun Ini!
Tips Jual Makanan Online Supaya Laris
Supaya bisnis yang dirintis bisa berjalan lancar dan mudah berkembang, pebisnis perlu mempelajari berbagai tips dan strategi untuk memulai bisnisnya. Tips dan strategi tersebut penting untuk dijadikan pedoman dan referensi dalam proses permulaan bisnis. Berikut adalah tips jual makanan online yang mudah untuk diikuti:
1. Tentukan Produk Makanan yang Akan dijual
Ada banyak sekali jenis makanan yang berada di pasaran pada saat ini. Sebelum memulai bisnis, tentukan terlebih dahulu produk makanan yang akan dijual. Anda bisa sekaligus menjual beberapa makanan, namun pastikan masih dalam satu kategori supaya bisnis kuliner yang Anda miliki bisa mempunyai karakter, warna, dan ciri khas tersendiri.
Misalnya kategori bakery, maka menu yang bisa diproduksi adalah yang berbau bakery. Antara lainnya adalah roti tart, brownies fudge, brownies kukus, pancake, dan lain sebagainya. Kemudian misalnya kuliner berupa frozen food. Anda bisa membuat cireng frozen, kebab frozen, risol frozen, dan lain sebagainya.
Ide kuliner lainnya juga bisa berupa makanan ringan atau camilan kering seperti basreng, makaroni pedas, keripik pedas, keripik kaca, dan lain sebagainya. Pastikan untuk mempunyai kategori khas yang membuat pembeli mudah menghafal produk kuliner yang bisnis Anda miliki.
2. Tentukan Target Pembeli (Target Pasar)
Jika sudah menentukan produk yang akan dijual, tentu saja selanjutnya harus menentukan siapa sih pembeli potensial yang bisa dijadikan target pasar? Target pasar makanan bisa dibilang cukup mudah karena setiap orang membutuhkan makanan. Tapi menargetkan ke pasar yang lebih spesifik bisa mempermudah Anda dalam memasarkan produk.
Misalnya Anda membuat bisnis kuliner berupa catering diet dan sehat. Tentu saja target pasar komunitas diet, gym, fitness, atau sejenisnya akan menjadi sasaran empuk dibandingkan menjualnya ke masyarakat umum yang kurang mempedulikan berat badan.
3. Cari Pemasok Bahan Baku yang Tepat dan Tentukan Harga Jual
Setelah menemukan target pasar, sekarang Anda perlu merencanakan harga jual yang tepat. Untuk bisa menentukan harga jual, tentu Anda harus mengetahui berapa biaya produksi dan modal yang dikeluarkan untuk satu porsinya.
Harga bahan baku menjadi penentu berapa modal yang Anda habiskan untuk suatu porsi makanan. Di sini, sangat diperlukan ketelitian dalam mencari pemasok bahan baku. Apakah Anda akan berbelanja di pasar tradisional, supermarket, atau toko tertentu.
Pastikan pasokan bahan baku tersebut selalu tersedia setiap waktu Anda akan menjadwalkan produksi. Kekosongan bahan baku bisa menyebabkan kekacauan jadwal pemenuhan pesanan ke pelanggan. Setelah memastikan segalanya teratur dan pasti, Anda baru bisa menentukan margin laba yang diharapkan dan harga jual yang sesuai.
Baca juga: Cara Memulai Bisnis Kuliner dan Mendapatkan Pinjaman Online 24 Jam
4. Tentukan Kemasan Packaging dan Cara Pendistribusian
Tips jual makanan online yang selanjutnya adalah memikirkan apa sih kemasan atau packaging yang aman dan tepat untuk jenis makanan yang Anda jual. Jika Anda memasarkan secara online di mana pembeli tidak langsung datang ke rumah tempat Anda memasak makanan, tentu kemasan yang aman perlu dipikirkan.
Misalnya Anda menjual brownies fudge, tentu kemasan berupa karton atau dimasukkan ke wadah jar akan lebih aman daripada hanya Anda masukkan ke dalam wadah streofoam. Begitu pula misalnya makanan kering seperti basreng. Akan lebih aman bila dikemas di pouch plastik yang tebal daripada hanya dibungkus plastik kiloan yang tipis.
Anda juga bisa membuat kemasan custom yang diprint dengan menampilkan brand atau merk makanan buatan Anda. Kemasan yang mencantumkan merk tentu akan lebih diingat dan dihafalkan oleh pembeli.
Setelah memastikan kemasan aman, Anda harus memikirkan bagaimana cara pendistribusiannya. Hal ini bergantung dari bagaimana Anda memasarkan dan di mana Anda jual makanan online tersebut. Jika dipasarkan di online food ojek online, maka akan lebih mudah karena pelanggan yang akan menanggung ongkos kirim driver yang mengantar makanan.
Sebaliknya, jika Anda sendiri yang mengantarnya, maka masukkan biaya kirim ke dalam harga modal dan pastikan harga jual Anda masih menghasilkan margin laba yang layak. Atur pula jadwal pengiriman sesuai dengan arah dan alamat pelanggan masing-masing. Jangan sampai jadwal pengiriman bentrok karena berisiko terhadap gagalnya pengiriman pesanan pelanggan.
5. Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran Secara Rapi
Kesalahan utama pebisnis pemula dalam melangsungkan usahanya adalah karena tidak mencatat pemasukan maupun pengeluaran bisnis. Padahal catatan keuangan tersebut sangat dibutuhkan untuk melakukan evaluasi terhadap pencapaian bisnis yang telah berlangsung.
Pisahkan uang pribadi dengan uang bisnis supaya modal yang Anda miliki tidak terlanjur digunakan untuk kebutuhan pribadi. Dengan adanya catatan keuangan pula, Anda bisa menentukan strategi bisnis selanjutnya yang bisa ditempuh untuk membawa bisnis tersebut menjadi lebih sukses lagi.
Tambah Modal dengan Pinjaman Dana Kredit Pintar
Permasalahan yang kerap terjadi ketika merintis suatu bisnis jual makanan online adalah keterbatasannya modal. Hal ini dikarenakan pembayaran pelanggan berada di akhir atau hanya DP sekian persen, Sehingga mau tidak mau, Anda harus merogoh kantong pribadi untuk menalangi modal produksi terlebih dahulu.
Jangan khawatir, apabila Anda kekurangan modal, jangan langsung menolak pesanan pelanggan. Menolak pesanan hanya akan menutup kesempatan bagi bisnis Anda untuk tumbuh lebih besar dan sukses. Keperluan modal tambahan sebenarnya bisa didapatkan dengan cara mencari pinjaman dana yang disediakan oleh aplikasi Kredit Pintar.
Tak perlu menunggu berhari-hari seperti pengajuan di bank, dengan pinjaman dana secara online. Apalagi Kredit Pintar melayani pencairan dana sepanjang 24 jam sehingga bisa menolong Anda untuk menambah modal kapan saja dan di mana pun.
Segera tentukan ide bisnis jual makanan online yang telah direkomendasikan di atas. Terapkan setiap langkahnya dengan sungguh-sungguh. Selalu ingat bahwa kekurangan modal bukanlah alasan untuk berhenti berbisnis karena aplikasi Kredit Pintar siap sedia membantu Anda mencairkan pinjaman dana kapan saja.
Baca juga: Cara Membuka Bisnis Bagi Pemula
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.