Biaya kemoterapi memang tidak sedikit dan seringkali menjadi salah satu hambatan bagi pasien kanker untuk melakukan pengobatan. Kanker sendiri merupakan penyakit pemicu kematian tertinggi di dunia.
Namun demikian, bukan berarti pasien kanker tidak memiliki harapan untuk sembuh. Pengobatan yang intensif, memberikan harapan kesembuhan lebih besar bagi para penderita kanker.
Salah satu pengobatan yang seringkali diaplikasikan kepada para penderita kanker ialah kemoterapi. Salah satu yang menjadi faktor minusnya adalah biayanya tidak murah.
Bukan tanpa alasan, obat dan peralatan untuk melakukan proses kemoterapi memang tidak terjangkau. Namun perawatan ini masih menjadi salah satu langkah pengobatan yang berpeluang besar kesembuhannya bagi penderita kanker.
Baca juga: Cara Berhenti Merokok Agar Tubuhmu Lebih Sehat
Mengenal Pengobatan Kemoterapi
Kemoterapi merupakan prosedur pengobatan yang berguna untuk pasien penderita kanker. Prosesnya adalah dengan memberantas sel-sel kanker yang ada dalam tubuh si penderita.
Beberapa alasan kenapa seseorang perlu melakukan kemoterapi ialah untuk hal-hal seperti berikut.
- Berusaha untuk menurunkan sel kanker dalam tubuh manusia;
- Mengecilkan tumor yang tumbuh;
- Meminimalisir kemungkinan penyebaran sel kanker;
- Mengurangi gejala yang timbul dan dialami oleh penderita karena kanker.
Pada proses kemoterapi ini menggunakan berbagai jenis obat-obatan kimia yang kuat dan keras. Sehingga pada pelaksanaannya juga memiliki efek samping bagi tubuh manusia.
Salah satunya adalah menghancurkan sel lain pada tubuh yang sebenarnya merupakan jenis yang wajar. Itulah kenapa penting sekali melakukan pertimbangan sebelum memutuskan untuk kemoterapi.
Meski demikian melakukan kemoterapi tetap berdasarkan pada beberapa hal seperti berikut ini.
- Jenis kanker dan tingkat stadiumnya;
- Lokasi sel kanker dalam tubuh;
- Perawatan kanker yang sebelumnya sudah pasien lakukan;
- Kondisi secara keseluruhan pada kesehatan pasien;
- Preferensi perawatan pribadi pasien.
Jadi meskipun mengidap kanker, tetap saja untuk melakukan metode penyembuhan ini dokter harus mempertimbangkan banyak faktor.
Rincian Biaya Kemoterapi
Sejalan dengan manfaatnya yang besar, tidak mengherankan kenapa kemoterapi itu membutuhkan biaya yang mahal. Namun sebenarnya kemoterapi ini tidak hanya dihitung melalui harga obat saja, namun juga hal-hal lain yang berkaitan.
Lebih detailnya simak penjelasan berikut terkait dengan rincian biaya kemoterapi yang umumnya penderita kanker keluarkan.
1. Pendaftaran Pasien
Sebelum melakukan kemoterapi, hal pertama yang dilakukan adalah mendaftarkan diri terlebih dahulu. Umumnya proses pendaftaran membutuhkan biaya untuk administrasi sekitar Rp25.000-Rp50.000 tergantung dari lokasinya.
2. Kartu Pasien
Prosedur lainnya ialah perlu memiliki kartu pasien. Untuk tahap ini bervariasi tergantung lokasi rumah sakitnya. Ada yang memang biaya cangkupan sudah termasuk tarif administrasi pendaftaran di awal.
Namun ada juga yang membedakan pembiayaan kartu pasien tersebut sehingga perlu melakukan transaksi sendiri. Untuk kisaran biayanya sekitar Rp25.000 – Rp50.000.
3. USG
Biaya yang perlu dikeluarkan selanjutnya ialah untuk proses USG saat memastikan kondisi sel abnormal penyebab kanker yang pasien alami. Pada umumnya setiap dokter akan melakukan proses USG ketika jadwal kemoterapi.
Untuk sekali datang pasien harus mengeluarkan biaya sekitar Rp400.000 – Rp500.000 saat USG. Hal ini menjadi salah satu biaya pelengkap proses kemoterapi.
4. Konsultasi Dokter
Pasien juga perlu melakukan konsultasi dokter spesialis kanker terlebih dahulu. Biayanya beraneka ragam, akan tetapi rata-rata tarifnya sekitar Rp250.000. Namun bisa lebih mahal, tergantung kepada siapa dan dimana lokasi prakteknya.
5. Tes Darah
Seringkali proses cek darah juga akan dilakukan untuk melihat berapa banyak kadar obat yang akan diberikan. Terkait dengan biaya tes darahnya sekitar 1 juta rupiah dan bisa lebih.
6. Screening Tubuh
Proses screening tubuh dapat dilakukan ketika dokter membutuhkan pemeriksaan lanjutan. Misalnya pada tahap USG tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka perlu pemeriksaan lanjutan ini.
Terkait biayanya yakni mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk sekali screening.
7. ICU atau PICU
Peluang kondisi pasien yang akan memburuk setelah melakukan kemoterapi tetap ada. Bahkan beberapa membutuhkan ruangan khusus seperti ruang ICU atau PICU untuk menjalani perawatan kemoterapi.
Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan pasien per hari ke dalam ruangan tersebut bisa menyentuh angka sekitar 5 juta rupiah.
8. Kamar Rawat Inap
Persiapkan juga dana untuk rawat inap di rumah sakit. Pasalnya pasien kemoterapi umumnya membutuhkan perawatan 1-3 hari pasca kemoterapi untuk memastikan kondisi fisik pasien.
Terkait dengan biaya rawat inap di kamar rumah sakit ini bervariasi, tergantung dari kelasnya. Biasanya mulai dari Rp400.000 per malamnya.
9. Obat Penunjang
Biaya pelengkap lainnya ialah untuk membayar obat penunjang yang harus pasien tebus setelahnya. Karena kemoterapi memberikan efek samping yang bisa saja mengganggu.
Sehingga tidak jarang, mereka memberikan resep berupa obat penunjang untuk keluhan pasien. Harganya juga bervariasi, mulai dari ratusan ribu sampai dengan jutaan rupiah.
10. Proses Kemoterapi
Selanjutnya ialah biaya kemoterapi itu sendiri yang umumnya sekitar Rp750.000 sampai dengan Rp5.500.000 pada tingkat kanker yang masih ringan. Biaya kemoterapi bisa lebih besar dari itu saat tingkat kanker sudah berat.
Baca juga: Manfaat Air Lemon yang Baik Bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Apakah Kemoterapi Ditanggung BPJS Kesehatan?
Asuransi kesehatan merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki, terutama bagi Anda yang mempunyai riwayat penyakit berat. Asuransi kesehatan dapat membantu menjamin biaya pengobatan ketika pemiliknya sakit.
Salah satunya adalah untuk kemoterapi yang biayanya bisa dijamin oleh asuransi kesehatan. Seringkali biaya yang mahal membuat pasien harus mundur dari pengobatan tersebut.
Padahal sebenarnya ada BPJS Kesehatan yang bisa masyarakat manfaatkan dalam menjalani pengobatan kanker. Pasien BPJS juga berhak memperoleh fasilitas pengobatan berupa kemoterapi.
Asalkan memenuhi kriteria, sehingga terbebas dari tanggungan biaya alias gratis. Akan tetapi untuk pelayanan terkait kemoterapi pasien BPJS Kesehatan memang harus bersabar terhadap proses nunggu antriannya.
Proses yang masih lama inilah, seringkali menjadi faktor penyebab sel kanker semakin ganas dan sulit disembuhkan. Namun, jika beruntung maka akan segera mendapatkan penanganan segera.
Asuransi Penyakit Kritis, Pentingkah?
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit ganas dan berbahaya. Itulah kenapa dalam asuransi yang menanggung biaya kesehatan, dikhususkan sendiri. Yakni jenis asuransi penyakit kritis.
Asuransi ini memberikan jaminan perlindungan secara finansial terhadap risiko penyakit kritis. Sehingga bisa mendapatkan perlindungan dengan lebih baik ketimbang hanya menggunakan asuransi kesehatan biasa.
Selain kanker, jenis-jenis penyakit yang ditanggung asuransi tersebut seperti stroke, diabetes, jantung, dan penyakit kritis lainnya.
Oleh karenanya, selain mengandalkan BPJS Kesehatan, sebaiknya juga melengkapinya dengan asuransi penyakit kritis. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali layanan asuransi resmi yang menyediakan jenis tersebut.
Anda bisa memilih mana yang sekiranya cocok. Pastikan memperhatikan juga biaya premi per bulan hingga fasilitas yang diperoleh.
Baca juga: Pengertian, Penyebab, dan Ciri Demam Berdarah
Semoga informasi seputar biaya kemoterapi dan asuransi yang menanggungnya bisa memberikan manfaat sebagai pengetahuan untuk Anda. Terutama mereka yang membutuhkan solusi masalah biaya kesehatan.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.