Pulau komodo adalah salah satu pulau yang terletak di bagian tengah Indonesia dan ditemukan pada tahun 1910 merupakan salah satu pulau ikonik kebanggaan Indonesia akan daya tariknya yang memukau. Pulau Komodo telah menjadi destinasi tempat wisata baik bagi turis lokal maupun internasional karena daya tarik dan sejarah serta fakta keunikan yang dimiliki pulau ini sehingga menjadikannya tempat wisata di NTT.
- Diresmikan oleh Pemerintah Indonesia sebagai Suaka Hewan Komodo
Walaupun ditemukan pada tahun 1910, Pulau Komodo diresmikan oleh pemerintah Indonesia sebagai Taman Nasional Komodo pada tahun 1980 sebagai suaka untuk melindungi kadal terbesar dan terancam punah di dunia, Komodo. Nantinya tempat ini juga menjadi cagar alam untuk melindungi hewan eksotik lainnya seperti ular, burung, kerbau, buaya laut dan sebagainya.
Pulau komodo memiliki populasi komodo hingga mencapai 5.965 ekor komodo yang dapat ditemukan di Taman Nasional Komodo/ pulau Komodo yang meliputi tiga pulau besar, yaitu Komodo, Rinca dan Padar. Pulau Komodo memiliki setidaknya 2.918 ekor komodo, sedangkan sisanya tersebar di Pulau Rinca sebanyak 2.875 ekor, Pulau Gili Motang 92 ekor, Pulau Nusa Kuda 75 ekor dan Pulau Padar 5 ekor.
2. Diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991.
Pada tahun 1991, Pulau Komodo telah dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO dan Cagar Manusia dan Biosfer. UNESCO mengakui pulau Komodo tersebut sebagai tempat untuk melestarikan Komodo yang unik. WWF dan Conservation International juga telah menetapkan kawasan tersebut sebagai prioritas global sebagai konservasi suaka fauna Komodo. Selain itu, pulau Komodo telah menetapkan signifikansi globalnya dengan menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia.
3. Terdiri dari Tiga Pulau Besar.
Taman Nasional Komodo terdiri dari tiga pulau besar; Pulau Padar, Pulau Rinca, dan Pulau Komodo, serta 26 pulau kecil mengelilinginya. Masing-masing pulau menawarkan keindahannya yang luar biasa untuk dinikmati pengunjung. Pulau Padar terkenal dengan tempat hikingnya, juga terkenal dengan pemandangan matahari terbit dan terbenamnya yang spektakuler dari puncaknya.
Di Pulau Rinca dan Pulau Komodo, Anda bisa melihat satwa liar Komodo di habitatnya. Anda bisa menjelajahi pulau ini dengan trekking bersama pendamping dari penjaga taman lokal yang berpengalaman. Jika beruntung, Anda akan menyaksikan bagaimana komodo makan, kawin, dan bertarung. Namun, tempat bersantai dan area bersarangnya mudah ditemukan selama trekking Anda.
Baca Juga: Berikut 5 Rekomendasi Wisata Trawas Terbaru
4. Tidak Hanya Sebagai Tujuan Tempat Wisata di NTT
Pulau Komodo sebagai tempat wisata di NTT yang eksotis dan populer rupanya tidak hanya tempat untuk berlibur saja namun pulau ini juga kerap kali menjadi tujuan populer bagi para ilmuwan dan naturalis yang ingin mempelajari evolusi hewan, karena komodo hanya terdapat di Indonesia. Nusa Tenggara Timur memiliki populasi kadal besar terakhir, yang hidup di seluruh Indonesia dan Australia jutaan tahun yang lalu.
Tahukah anda? Menurut berbagai publikasi penelitian, termasuk majalah bergengsi Smithsonian, ada bukti fosil baru yang menunjukkan bahwa komodo berasal dari Australia! Banyak fosil yang digali oleh tim ilmuwan internasional di Australia timur, berasal dari 300.000 tahun yang lalu hingga sekitar 4 juta tahun yang lalu, yang identik dengan komodo saat ini.
5. Pengunjung Taman Dilarang Memberi Makan Komodo.
Penjaga taman membiarkan predator ini hidup dan berburu hewan seperti rusa, kerbau, kambing, burung dan penyu di pulau itu. Hal yang unik dari hewan komodo adalah selain memakan hewan-hewan diatas, komodo juga memakan komodo lainnya, terutama bayi yang baru lahir. Untungnya, bayi komodo sangat gesit, dan cepat belajar melarikan diri dari komodo dewasa yang lapar dengan memanjat pohon.
Tugas para penjaga taman nasional adalah menjelaskan segala sesuatu mengenai komodo kepada para wisatawan dan membatasi semua interaksi antara pengunjung dan komodo. Komodo bisa stres ketika ada terlalu banyak orang di sekitar dan saat merasa terancam Komodo bisa melakukan serangan mendadak.
Sebagai informasi tambahan, Anda disarankan untuk tetap diam jika didekati oleh Komodo yang sedang marah. Jangan panik dan jangan bergerak karena Komodo dapat berlari sangat gesit dan Anda tidak akan bisa melarikan diri.
6. Musim Kemarau adalah Waktu Terbaik Untuk Berkunjung
Musim kemarau adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Komodo adalah selama April hingga Desember karena cuacanya bagus, tidak terlalu panas, dengan kemungkinan kecil atau tidak ada hujan. Meskipun begitu, komodo dapat terlihat sepanjang tahun dan mengalami musim kawin pada Juli dan Agustus.
Baca Juga: Wisata Pacet yang Menarik untuk Dikunjungi!
7. Pulau Komodo Juga Dihiasi dengan Pantai Pasir Pink
Pantai merah muda yang terkenal juga dapat ditemukan di Pulau Komodo sebagai salah satu tempat wisata di NTT dan dihiasi dengan pasir bewarna merah muda. Pasirnya tampak berwarna merah muda karena merupakan campuran pasir putih berpadu dengan pasir merah, terbentuk dari pecahan Foraminifera.
Pantai ini juga merupakan tempat komodo hidup di alam liar sehingga tetap disarankan untuk tidak melakukan perjalanan yang terlalu jauh dari pantai karena kemungkinan besar Anda bisa bertemu Komodo di perbukitan sekitarnya. Pulau ini juga menawarkan tempat tracking dan hiking, dan beberapa tempat menyelam yang indah. Pulau ini dan Pulau Rinca sangat cocok untuk trekking sambil mengamati kadal raksasa ini di alam liar.
Baca Juga: Biaya Liburan ke Maldives dengan Budget Terbatas, Bisa Kok!
Pulau ini juga menyediakan spot tempat hiking untuk melihat pemandangan sunrise dan sunset. Selain itu, tempat-tempat menyelam di Taman Nasional Komodo seperti Batu Bolong dan Karang Makassar juga merupakan tempat wisata di NTT yang menarik minat para penyelam dunia.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.
Silakan membaca 
