Bank Central Asia: Mengenal Lebih Dalam Bank Swasta Terbesar di Indonesia

15 Mar 2021 by Kredit Pintar., Last edit: 24 Aug 2022

Bank Central Asia mungkin sudah tidak asing lagi terdengar oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, bank swasta terbesar di Indonesia ini berhasil mencatatkan laba hingga Rp 27,1 Triliun di tahun 2020. Tidak hanya itu, di masa pandemi saat ini, Bank BCA telah berhasil menjadi roda penggerak perekonomian nasional, dengan total pembiayaan modal usaha mencapai Rp 255,1 Triliun.

Prestasi yang ditorehkan oleh bank swasta terbesar di Indonesia ini tidak berhenti sampai disitu saja. Selain jumlah asetnya yang besar, Bank Central Asia juga memecahkan rekor dalam hal jumlah aset terbesar sepanjang sejarah, yakni sebesar Rp 1.075 Triliun. Jumlah ini tentunya sudah melampaui bank-bank lainnya di Indonesia, termasuk bank BUMN seperti BRI, Mandiri, dll. 

Mungkin kamu bertanya-tanya, bagaimana bisa bank BCA memperoleh kejayaannya tersebut? Untuk lebih jelasnya, pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai seluk-beluk bank swasta terbesar di Indonesia ini.

Sejarah Bank Central Asia

Cikal bakal bank BCA sejatinya bermula sejak tahun 1955. Dua tahun kemudian, pada 21 Februari 1957, BCA mulai aktif beroperasi di Jakarta. Pada tahun 1977, BCA kemudian semakin berkembang dan kemudian menjadi Bank Devisa.

Pada tahun 1990, BCA kemudian mengembangkan Automated Teller Machine atau yang biasa dikenal sebagai mesin ATM. Setahun kemudian, sebanyak 50 unit ATM BCA tersebar di Jakarta. Pada saat itu, BCA menjalin hubungan kerja sama dengan PT Telkom dan juga Citibank. Ini agar nasabah/pelanggan kedua mitra tersebut dapat melakukan pembayaran tagihan melalui ATM BCA. 

Selanjutnya, pada saat terjadinya krisis moneter di tahun 1997-1998, BCA menghadapi serangkaian ancaman. Pada akhirnya, bank ini kemudian disertakan dalam program restrukturisasi oleh BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Dengan begitu, pemerintah Indonesia kemudian menguasai sekitar 90 persenan saham dari BCA. 

2000-2009

Tiga tahun berikutnya, Mauritius Limited mengambil alih sekitar 51% dari total saham BCA melalui sebuah proses tender. Di tahun 2004, BPPN melakukan divestasi saham BCA sebesar 1,4%. Kemudian di tahun 2005, PT Perusahaan Aset (PPA) turut melakukan hal yang sama, yakni mendivestasikan saham BCA sebesar 5,02%.

Pada tahun 2007, BCA kemudian menjadi pelopor dalam penawaran KPR dengan suku bunga yang cenderung tetap. Pada tahun ini pula BCA meluncurkan Flazz Card dan Weekend Banking. Adapun pada tahun 2008-2009, BCA menjadi pengelola penyaluran kredit yang proaktif di tengah krisis global yang tengah melanda pada saat itu. Hal ini dilangsungkan melalui Mirroring IT System yang mendukung kelangsungan usaha-usaha. 

2010-Sekarang

Pada periode 2010-2015, Bank BCA mulai menjajaki dunia perbankan syariah, dengan pembiayaan sepeda motor, asuransi, hingga sekuritas. Bank swasta terbesar di Indonesia ini kemudian menambah kepemilikan efektif pada perusahaan PT Asuransi Umum BCA atau BCA Insurance. Pada era ini pula, BCA mulau mengembangkan layanan mobile banking yang kompatibel dengan smartphone pada saat itu. 

Pada tahun 2016-2017, BCA terus berusaha memperbaiki layanan internet banking nya serta kapabilitas di bidang digital banking lainnya, seperti aplikasi Sakuku. Banyaknya masyarakat yang sering beralih ke transaksi digital kemudian telah mendukung BCA menjadi semakin terdepan, dengan jumlah transaksi harian mencapai 30 juta transaksi dalam seharinya.

Saat ini, BCA terus memperluas jaringannya dengan berusaha membangun kantor cabang di seluruh pelosok negeri, dengan ribuan kantor cabang, hingga belasan ribu ATM. Mudahnya keterjangkauan bank swasta terbesar di Indonesia ini kemudian menjadikannya sebagai pilihan yang potensial bagi masyarakat Indonesia.

Penghargaan Bank BCA

Sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, reputasi dan prestasi BCA sudah tidak perlu diragukan lagi. Sampai saat ini, BCA telah menyabet ratusan penghargaan mulai dari penghargaan nasional maupun internasional.

BCA sudah beberapa kali menyandang gelar sebagai bank terbaik di Indonesia, bahkan di Asia itu sendiri. Melalui ajang Finance Asia Country Awards for Achievement yang dilangsungkan di Hong Kong 2019, presdir BCA sendiri yang menerima penghargaan sebagai bank terbaik. 

Penghargaan tersebut ternyata telah empat kali diterima oleh BCA itu sendiri. Hal ini tentu tidak terlepas dari  kemampuannya dalam mempertahankan jumlah laba yang cukup stabil dan solid di tengah krisis maupun persaingan di bidang keuangan yang ketat. 

Tidak hanya itu, di tahun yang sama, dalam sebuah ajang penghargaan bartajuk Infobank 8th Digital Bank Awards 2019, bank swasta terbesar di Indonesia ini telah berhasil mengumpulkan 16 penghargaan sekaligus. 

Adapun 16 penghargaan tersebut terdiri dari 3 predikat best overall peringkat pertama, 4 predikat best overall peringkat kedua, 1 predikat best overall peringkat ketiga, 3 penghargaan peringkat pertama, 4 penghargaan peringkat kedua, dan 1 penghargaan peringkat ketiga.

Selain itu, pada ajang Contact Center World 2019, BCA juga berhasil memborong penghargaan sebanyak 26 buah. Dalam hal ini, ada 11 penghargaan dengan predikat gold yang berhasil diperoleh BCA dalam kategori korporasi. Adapun pada kategori individu, BCA berhasil meraih 7 penghargaan dengan predikat gold, dan 8 penghargaan dengan peringkat silver.

Bisnis Indonesia Award 2020

Pada tahun 2020, di tengah kemelut pandemi Covid-19, BCA masih berhasil memperoleh sejumlah penghargaan dalam negeri, terutama salah satunya pada ajang Bisnis Indonesia Award 2020. 

Pada kesempatan tersebut, BCA berhasil meraih gelar sebagai Bank Terbaik pada sektor Swasta Devisa. Dan predikat yang satu ini pun, ternyata memang telah diberikan kepada BCA bahkan pada tahun-tahun sebelumnya. 

Segala prestasi tersebut kemudian menjelaskan mengapa BCA kemudian dikenal sebagai bank swasta terbesar di Indonesia. Selain jumlah dari segi aset dan labanya yang cukup tinggi, BCA juga berhasil memberikan pelayanan perbankan terbaik. Kepopularitasnya ini kemudian menjadikan BCA sebagai salah satu bank tujuan utama masyarakat Indonesia dalam kaitannya dengan transaksi perbankan, terutama yang berkaitan dengan pembiayaan.

Meskipun produk pembiayaan yang ditawarkan oleh BCA sudah terjamin kredibilitas dan keamanannya, persyaratan untuk mendapatkan pinjaman yang ditetapkan oleh bank swasta terbesar di Indonesia ini pun dapat terbilang cukup ketat. Dalam hal ini, terdapat berbagai syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.

Meskipun begitu, kamu tidak perlu berkecil hati. Karena saat ini, sudah banyak pinjaman online terpercaya yang bisa dipilih sebagai alternatif pembiayaan. Salah satu pinjaman online terpercaya tersebut adalah Kredit Pintar.  

Kredit Pintar selama ini telah melayani dan membantu pembiayaan kebutuhan lebih dari tiga juta masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi pun cenderung lebih mudah dibandingkan pengajuan pinjaman kepada lembaga perbankan. Hanya dalam waktu 1×24 jam saja, pinjaman dana yang kamu butuhkan sudah bisa segera cair ke rekening yang sudah terlebih dahulu didaftarkan. Proses pendaftaran aplikasi pun tergolong cukup mudah dan cepat. Hanya dengan meluangkan sekitar 5-10 menit dari waktumu, dengan mengisi data diri yang sesuai, maka aplikasi pinjaman Kredit Pintar mu sudah bisa dikatakan selesai. Untuk itu, tidak perlu banyak menunggu lagi, segera ajukan pinjaman online terpercaya untuk keperluanmu, disini

24 Aug 2022
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download