Avtur, Avgas, Biofuel, Dan Fakta Lain Bahan Bakar Pesawat

Bahan bakar pesawat kerap kali dikaitkan dengan Avtur. Hal tersebut tidak salah, namun patut kamu ketahui kalau selain Avtur, ada bahan bakar pesawat yang lain lho!

Bahan bakar tersebut adalah Aviation Gasoline atau yang akrab disebut Avgas. 

Avgas ini bahan bakar pesawat yang berasal dari fraksi minyak tanah yang telah dirancang untuk bahan bakar pesawat yang menggunakan mesin dengan ruang pembakaran internal. 

Mesin piston yang bekerja menggunakan prinsip resiprokal yakni dengan pengapian atau pembakaran. Artinya, bahan bakar pesawat Avgas adalah untuk jenis pesawat dengan dapur pacu piston engine.

Fakta bahwa Avgas mengandung nilai oktan yang  sangat tinggi. Sehingga spesifik hanya bisa digunakan untuk mesin pesawat yang memiliki nilai kompresi yang tinggi.

Avgas hampir sama dengan bensin, bahan bakar pesawat yang satu ini adalah olahan dari bensin yang disempurnakan dari sisi volatility. Atau nilai kecenderungan benda cair untuk menguap saat kondisi tertentu.

Avgas bersifat sangat mudah untuk menguap dan terbakar saat temperatur normal. Maka Avgas memiliki prosedur dan peralatan tertentu untuk menangani bahan bakar pesawat jenis ini.

Berbeda dengan bensin yang digunakan untuk bahan bakar bermotor. Bahan platinum catalytic converter yang ada pada Avgas yang telah dirumuskan dari 1970 silam bertujuan untuk meminimalisir risiko pencemaran lingkungan. Avgas yang mengandung tetraetil timbal (TEL), adalah zat beracun untuk mencegah peledakan mesin.

Sedangkan bahan bakar pesawat Aviation Turbine atau yang sering disebut Avtur merupakan bahan bakar yang berasal dari fraksi minyak tanah yang diracik untuk bahan bakar pesawat dengan menggunakan mesin turbin atau ruang pembakaran eksternal.

Cara kerja Avtur yang paling penting adalah karakteristik kebersihan, pembakaran, dan performa saat temperatur rendah. Berdasarkan penelitian terdahulu, Avtur memiliki titik nyala minimal di suhu 38°C dengan titik beku maksimal pada suhu -47°C.

Baca juga: Cara Menghemat Energi yang Berupa BBM

Karakteristik Avgas Yang Signifikan

Perbedaan yang paling mencolok antara Avgas dan Avtur adalah terletak pada oktan. 

Avgas memiliki kadar oktan bervariasi, seperti bensol hijau 104 dan bensol biru 102. Umumnya Avgas diperuntukan sebagai bahan bakar pesawat propeller, seperti pesawat aerobatik dan pesawat latih. Bahan bakar pesawat yang satu ini juga digunakan untuk mesin motor balap.

Avgas adalah bahan bakar pesawat yang mirip dengan bensin. Namun telah diproses dengan pemilahan sifat fisik lebih detail agar bisa digunakan sebagai bahan bakar pesawat.

Kenapa  harus melalui proses pemilahan? Karena seluruh jenis pesawat terbang punya mekanisme pembakaran yang berbeda dengan kendaraan lain. Maka dari itu tidak bisa disamakan proses pemilihan bahan bakar di semua kendaraan.

Selain itu, kandungan Avgas jauh berbeda dibanding bensin. Bensin adalah bahan bakar dengan kandungan gasoline yang rendah.

Sementara, bahan bakar pesawat terbang dengan mesin piston butuh bensin dengan kandungan oktan tinggi. Supaya pesawat bisa terbang dan buat mesin jadi lebih bersih.

Dengan alasan kebersihan mesin, tidak semua pesawat bisa memakai Avgas sebagai bahan bakar pesawat. Hanya pesawat dengan mesin Piston Engine yang bisa manfaatkan Avgas.

Tidak sampai disitu, Avgas ternyata punya sifat pembakaran cukup tinggi sekalipun sedang dalam suhu normal. Tingginya kandungan oktan juga membuat Avgas lebih cepat menguap.

Selain Avtur dan Avgas, ada beberapa bahan bakar pesawat jenis lain dengan fakta yang berbeda.

Baca juga: Wajib Diketahui! Ini Pengertian Revolusi Industri 4.0

Biofuel

Biofuel menjadi ‘anak baru’ dalam dunia bahan bakar pesawat. Bahkan kini para ilmuwan masih terus melanjutkan penelitian untuk menyempurnakan biofuel agar mampu dikondisikan dengan mesin pesawat.

Setiap moda transportasi kini menganggap Biofuel adalah solusi dari bahan bakar alternatif di masa depan. Untuk berkendara dengan lebih ramah lingkungan.

Biaya produksi untuk mengolah bahan bakar Biofuel yang berasal dari perut bumi masih jauh lebih mahal. Maka dari itu, kali ini Biofuel belum dikatakan solutif untuk jangka panjang.

Faktanya, biofuel merupakan salah satu jenis bahan bakar pesawat hasil dari proses pemisahan rantai kimiawi dari limbah.

Untuk sekarang ini biofuel dari limbah kayu masih menjadi perbincangan menarik. Karena fakta terbaru dari beberapa peneliti di Washington DC berhasil mengkolaborasikan biofuel limbah kayu dengan Avtur dengan kadar 20% dan hasilnya bisa digunakan pesawat terbang.

Pesawat pertama yang jadi uji coba penggunaan bahan bakar ini ialah Jet One dengan rute penerbangan dari Bandara Seattle Tacoma menuju Bandara Reagan Washington DC.

Meski masih dilakukan penelitian lebih lanjut namun para peneliti yakin dengan bahan bakar jenis ini mampu digunakan secara optimal untuk bahan bakar pesawat dalam waktu dekat.

Keyakinan ini muncul dengan tujuan mengurangi ketergantungan teknologi terhadap bahan bakar fosil. Dengan biaya produksi sangat tinggi, namun pencemaran lingkungan yang besar serta harganya cenderung naik turun.

Pemakaian biofuel semakin yakin digencarkan kala semua maskapai penerbangan sadar akan fakta total emisi karbon dunia mencapai 4% sumbangan dari pesawat terbang. Maka dari itu butuh alternatif bahan bakar yang bisa mengurangi tingkat emisi.

Bahan Bakar Jenis Lain

Selain Avgas, Avtur, dan Biofuel ada lagi bahan bakar pesawat jenis lain. Bahan bakar pesawat ini sebenarnya berasal dari sumber yang sama, namun penggunaan yang berbeda karena menyesuaikan dengan kondisi penerbangan.

TS-1

TS-1 adalah jenis bahan bakar pesawat yang umum pemakaiannya dalam penerbangan Rusia dan negara anggota CIS (Commonwealth of Independent States).

Negara anggota CIS ini merupakan negara pecahan Uni Soviet sekaligus negara persemakmuran seperti Kazakhstan, Belarus, Tajikistan, Moldova, Ukraina, Rusia, Uzbekistan, Azerbaijan, Armenia, Georgia, Turkmenistan, dan Kyrgyzstan.

bahan bakar pesawat jenis ini sendiri berasal dari bahan baku minyak tanah. Namun TS-1 bersifat lebih cepat menguap dan mempunyai titik beku sangat rendah hingga -50°C.

Hal tersebut wajar, mengingat penggunaan TS-1 untuk penerbangan di daerah suhu dingin seperti di negara CIS.

Jet B

Hamper sama dengan TS-1, penggunaan Jet B lebih banyak di negara beriklim dingin layaknya Kanada. Namun Jet B punya  titik beku yang lebih rendah, mencapai -60°C.

Jet B adalah bahan bakar pesawat campuran Bensin dan Minyak tanah. Dengan kadar pembagian 70% bensin dan 30% minyak tanah.

JP-8

JP-8 merupakan salah satu jenis bahan bakar pesawat yang biasanya digunakan untuk pesawat militer. Seperti NATO [North Atlantic Treaty Organization] menjadi pengguna setia JP-8.

Bahan bakar ini lahir dari kombinasi beberapa zat aditif seperti inhibitor korosi dan Anti-icing untuk mempercepat laju pesawat terbang.

JP-5

Bahan bakar pesawat yang satu ini merupakan campuran minyak tanah murni dengan titik nyala relatif tinggi. Biasanya JP-5 digunakan oleh pesawat terbang yang ada di kapal Induk.

Tujuannya supaya meningkatkan dorongan untuk pesawat yang terbang dari atas kapal induk. Mengingat hanggar yang ada di kapal induk lumayan pendek.

Baca juga: Informasi Kenaikan PPN pada Layanan Pinjaman Online Kredit Pintar

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.