Pada perkembangan ekonomi yang semakin pesat belakangan ini, muncul berbagai istilah yang terdengar familiar di tengah-tengah masyarakat. Namun banyak yang belum mengetahui dengan benar apa sih makna dan arti dari istilah tersebut. Salah satunya yaitu istilah unicorn. Bagi Sobat Pintar yang ingin mengetahui apa itu unicorn dan apa saja perusahaan unicorn Indonesia yang perlu diketahui, yuk simak uraian di bawah ini!
Apa Itu Unicorn?
Istilah unicorn merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut perusahaan startup atau rintisan yang sedang berkembang dengan nilai valuasi lebih dari US$! Miliar.Istilah ini pertama kalinya dicetuskan oleh seorang pendiri Cowboy Ventures, yaitu Aileen Lee ketika Cowboy Ventures tengah melakukan pembangunan dataset perusahaan dengan basis teknologi di Amerika Serikat pada bulan Januari tahun 2003 silam.
Kemudian, Cowboy Ventures melalui dataset perusahaan tersebut menghasilkan data yang menyebutkan ternyata ada sebanyak 39 perusahaan di Amerika Serikat yang mempunyai nilai valuasi yang cukup mengagumkan, yaitu lebih dari US$ 1 Miliar. Maka inilah yang kemudian menjadi kriteria atau tolak ukur perusahaan disebut sebagai unicorn.
Memang dalam kancah internasional, istilah unicorn sudah sangat lama sekali familiar. Namun di Indonesia baru familiar beberapa tahun belakangan sejak mulai bermunculan beberapa perusahaan startup yang digadang-gadang sebagai unicorn. Nilai valuasi yang melebihi US$ 1 miliar tersebut bisa diperoleh dari penilaian secara sudut pandang investor pada pasar swasta maupun pasar publik.
Pada umumnya, Aileen Lee mengatakan bahwa suatu perusahaan membutuhkan jangka waktu rata-rata sepanjang 7 tahun lebih untuk mengalami likuiditas. Bahkan, Co-founder yang dimiliki suatu perusahaan rintisan juga bisa menjadi penentu unicorn tidaknya perusahaan tersebut. Co-founder dengan pendidikan yang tinggi dan masih berumur tiga puluhan dapat menjadi faktor pendukung yang mampu membawa perusahaannya untuk membangun kesuksesan besar lebih cepat dan segera masuk dalam daftar unicorn.
Perusahaan Unicorn Indonesia
Setelah mengetahui arti dari apa itu unicorn, selanjutnya Sobat Pintar perlu mengenali beberapa unicorn company yang ada di Indonesia yang telah berdiri sejak beberapa tahun silam. Pertama, tentu saja Sobat Pintar familiar dengan perusahaan Gojek bukan? Gojek merupakan perusahaan rintisan pertama yang diberi gelar unicorn di Indonesia.
1. Gojek
Gojek merupakan aplikasi ojek, pengantar makanan, belanja, kesehatan, dan kebutuhan hidup sehari-hari yang tersedia dalam satu layanan aplikasi. Dengan basis teknologi yang canggih, karya anak bangsa ini diminati secara cepat oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Jumlah pengguna Gojek selalu meningkat secara fantastis.
Lebih uniknya, satu aplikasi Gojek mampu menyediakan lebih dari 20 jenis layanan. Menurut Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Gojek pada tahun 2018 mampu menyumbangkan kontribusi di bidang ekonomi Indonesia hingga mencapai US$ 3 miliar atau setara dengan 44,2 triliun rupiah di penghujung tahun 2018.
Tak hanya cukup sampai di situ, Gojek juga memberikan dukungan kuat terhadap pertumbuhan UMKM di Indonesia, misalnya yaitu para mitra makanan yang bekerja sama dalam layanan Go-Food yang terdapat dalam aplikasi Gojek. Tercatat sejumlah 93% mitra UMKM yang bekerjasama dengan gojek memperoleh peningkatan jumlah transaksi dan peningkatan pendapatan hingga mencapai persentase 55%.
2. Tokopedia
Unicorn company yang ada di Indonesia yang selanjutnya adalah Tokopedia. Tokopedia didirikan oleh William Tanuwijaya bersama dengan Leontinus Alpha Edison pada beberapa tahun silam, tepatnya di tahun 2009. Tokopedia merupakan suatu platform e-commerce yang merupakan marketplace jual beli secara online yang menyabet gelar Unicorn di tahun 2017 silam.
Pada tahun yang sama pula, yaitu di 2017, Tokopedia berhasil mendapatkan pendanaan dengan total nilai US$ 1,1 miliar yang dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan menjadi makin sukses. Pada tahun 2020, Tokopedia diklaim telah menguasai perekonomian di Indonesia dengan prosentase mencapai 1,5% besarnya.
Tercatat pula bahwa sejumlah 7,2 juta UMKM yang tersebar di Indonesia telah bergabung dengan Tokopedia. Di tahun yang sama pula, Tokopedia menampilkan data pengguna aktif setiap bulannya yang mencapai hingga 90 juta pengguna. Pertumbuhan dari penjual yang baru mendaftar di aplikasi e-commerce satu ini tercatat mengalami peningkatan sebanyak 86,5% bahkan sepanjang pandemic corona menyerang Indonesia.
Pada decade yang berikutnya, Tokopedia mengaku akan berkomitmen secara kontinyu dalam mengembangkan Super Ecosystem untuk memberikan kemungkinan dan kesempatan bagi setiap orang untuk dapat memberikan kontribusi dan value tambahan untuk satu sama lain dalam rangka tumbuh bersama dan memajukan perekonomian di Indonesia.
Tak hanya mitra berupa UMKM toko-toko penjual yang terdaftar di dalam aplikasi Tokopedia. Tokopedia juga membangun jaringan kuat dan kemitraan yang kuat dengan berbagai mitra logistic. Ini diperlukan untuk keperluan pengiriman belanja online yang tersebar di seluruh Indonesia. Tokopedia juga memperkuat kemitraannya dengan mitra-mitra finansial untuk pemenuhan kebutuhan pembayaran.
3. Traveloka
Traveloka yang dibangun pada tahun 2012 silam juga digadang-gadang sebagai salah satu Unicorn yang ada di Indonesia. Perusahaan ini berfokus pada pemberian layanan untuk pemesanan atau booking travel, hotel, penginapan yang melayani pemesanan di seluruh Indonesia. Sejak Juli 2017, Traveloka menyabet gelar Unicorn. Bahkan saat ini, Traveloka juga merambah ke bidang finansial dan gaya hidup.
4. Bukalapak
Sama seperti Tokopedia, Bukalapak juga merupakan aplikasi e-commerce yang menyediakan marketplace untuk kegiatan jual beli secara online. Di tahun 2010, Bukalapak telah memiliki 6 juta pengguna aktif berstatus Pelapak atau penjual, 5 juta Mitra, dan juga 90 juta pengguna yang aktif sepanjang tahun. Gelar unicorn telah resmi disandangkan pada perusahaan Bukalapak sejak tahun 2017 silam. Pada saat seri pendanaan F yang digelar di bulan Oktober 2019 silam, Bukalapak telah mencatat besaran valuasi yang mencapai hingga US$ 2,5 miliar.
5. OVO
Selanjutnya, OVO juga menjadi salah satu dari jajaran unicorn company yang ada di Indonesia. Perusahan unicorn yang berada di urutan ke-5 di Indonesia ini memiliki valuasi sebesar US$ 2,9 miliar yang tentu saja lebih besar dari nilai valuasi Traveloka maupun Bukalapak. OVO hadir sebagai aplikasi berbasis fintech untuk memenuhi kebutuhan pembayaran secara digital sejak tahun 2018 silam. OVO diklaim telah berhasil melakukan lebih dari total 1 miliar transaksi banyaknya selama 2018 hingga kini.
6. JD.ID
JD.ID yang merupakan e-commerce dengan fokus produk dengan jaminan original ini telah beroperasi sejak November 2015 silam. JD.ID menjadi unicorn dengan peraihan pendanaan sebesar US$ 1 miliar setelah melakukan joint ventures bersama berbagai perusahaan yang memiliki pendanaan besar. E-commerce ketiga unicorn setelah Tokopedia dan Bukalapak ini telah berkembang pesat dengan menyediakan total produk lebih dari 100.000 SKU dan menjangkau pengiriman di seluruh Indonesia.
Demikianlah informasi terkait pengertian apa itu unicorn dan berbagai unicorn company yang ada di Indonesia yang perlu kamu ketahui! Semoga perekonomian di Indonesia akan terus berkembang pesat dengan hadirnya berbagai unicorn yang mampu berkontribusi pada perekonomian di Indonesia.