IMF adalah singkatan dari International Monetary Fund atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan nama Dana Moneter Internasional, yang merupakan organisasi internasional di bidang moneter. Organisasi tersebut ada di dalam PBB, yang bertujuan untuk membantu perekonomian dunia.

Salah satu tujuannya adalah memberikan pinjaman kepada negara-negara anggota yang membutuhkan. Ketahui selengkapnya tentang tujuan, pengertian, dan berbagai hal yang perlu Sobat Pintar ketahui tentang organisasi tersebut dalam artikel ini.

Apa Itu IMF

Dapat dikatakan juga bahwa organisasi tersebut adalah lembaga yang berada di tengah sistem dari moneter internasional. Sistem yang dimaksud ialah sistem pembayaran internasional dan nilai tukar mata uang dari seluruh negara. Selain itu, organisasi tersebut juga bisa dikatakan sebagai sumber dana bagi negara yang membutuhkan pembiayaan untuk permasalahan neraca.

Sejarah Pembentukan IMF

Pada tahun 1944, organisasi tersebut dilahirkan pada konferensi PBB yang diadakan di Bretton Woods, AS. Pada saat itu, setidaknya ada perwakilan dari 45 pemerintah yang setuju terhadap suatu kerangka kerjasama ekonomi. Kerangka kerjasama tersebut bertujuan untuk menghindari terulangnya depresi besar seperti pada tahun 1930.

Pada tahun 1930, beberapa negara mengalami kegiatan ekonomi yang melemah. Agar dapat mempertahankan perekonomiannya tersebut, negara-negara ini mengambil kebijakan berupa hambatan impor. Akan tetapi, kebijakan ini malah membuat kegiatan ekonomi semakin melemah. Sehingga sejumlah negara tidak lagi mampu bertahan.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kesalahan pengambilan kebijakan ekonomi tersebut, para perwakilan yang menghadiri konferensi di Bretton Woods merancang suatu pasal-pasal perjanjian. Pasal-pasal tersebut digunakan untuk mengawasi sistem moneter internasional, untuk penghapusan pembatasan atas pertukaran valuta asing dan untuk stabilitas nilai tukar.

Pada akhirnya organisasi tersebut resmi terbentuk pada tahun 1945 tepatnya pada bulan Desember. Saat itu terdapat 29 negara yang menjadi negara pertama yang menandatangani pasal-pasal perjanjian tersebut.

Tujuan IMF

Adapun tujuannya antara lain adalah:

1. Pemantauan perkembangan ekonomi dan kebijakan ekonomi.

Organisasi tersebut akan melakukan pemantauan terhadap negara anggotanya seperti perkembangan ekonomi dan juga pemilihan kebijakan. organisasi tersebut juga akan memberikan nasihat tentang kebijakan yang lebih baik diambil dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan ekonomi.

Hal ini dapat dilihat dari kasus ekonomi Jepang di tahun 2000. Pada saat itu, organisasi tersebut memberikan himbauan agar jepang melakukan stimulasi pertumbuhan ekonomi dengan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga pada tingkat yang rendah.

2. Memberikan pinjaman untuk negara anggota IMF.

Organisasi tersebut akan memberikan pinjaman kepada negara-negara yang menjadi anggotanya. Pinjaman ini digunakan untuk menghadapi permasalahan neraca negara tersebut. Selain itu, pinjaman ini dirumuskan berdasarkan IMF Data dan ditujukan agar dapat menjadi pendukung proses penyesuaian dan kebijakan reformasi untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi.

Sebagai contoh dapat dilihat dari krisis moneter pada tahun 1998. Pada saat itu, organisasi tersebut bertindak dengan memberikan USD 21 Milyar kepada Korea untuk memperkuat cadangan devisanya. Dana yang digelontorkan pada akhirnya dapat membantu Korea mereformasi perekonomiannya dan kemudian berangsur-angsur pulih dari krisis moneter saat itu.

3. Bantuan teknis.

Organisasi tersebut akan memberikan bantuan teknis serta pelatihan pada bidang yang menjadi keahlian organisasi tersebut kepada negara anggotanya. Lebih tepatnya memberikan pelatihan kepada pemerintah dan bank sentral dari negara anggotanya.

Hal ini bisa dilihat ketika runtuhnya Uni Soviet. Pada saat itu, Uni Soviet terpecah menjadi beberapa negara seperti negara-negara Baltik dan Rusia. Bantuan yang diberikan organisasi ini berupa pembentukan perbendaharaan pada bank sentral, sebagai transisi dari perekonomian terpusat menjadi ekonomi berdasarkan pasar.

4. Pertemuan Tahunan IMF

Pertemuan tahunan adalah suatu pertemuan yang membahas seputar ekonomi, yang rutin diadakan setiap tahun pada bulan Oktober. Pertemuan biasanya diadakan 2 tahun berturut-turut di kantor pusat, dan pada tahun ketiga, akan dilaksanakan di salah satu negara anggota. Pertemuan ini selamanya akan terus berlangsung dengan format tersebut.

Pertemuan yang terakhir kali, dilangsungkan di negara anggotanya yakni Indonesia, tepatnya di Pulau Bali pada tahun 2018. Pertemuan tersebut dilaksanakan selama 8 hari, dengan 20.000 partisipan dari 189 negara yang bergabung.

Yang Bukan Merupakan Tujuan IMF

Setelah mengetahui tujuan organisasi tersebut, mari kita lihat apa saja yang bukan menjadi tujuannya. Berikut ini adalah tujuan IMF kecuali:

1. Biaya pertemuan tahunan IMF

Organisasi ini berhak menunjuk suatu negara anggota untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan tahunan. Hanya saja, organisasi tersebut tidak bertujuan untuk menghitung biaya pertemuan yang diselenggarakannya. Perhitungan tersebut diserahkan oleh negara yang menjadi tuan rumah.

2. Memilih partner kerjasama dalam program peningkatan ekonomi suatu negara

Sebagai organisasi pemberi pinjaman, sudah sepatutnya organisasi tersebut memberikan rekomendasi secara strategis untuk suatu negara demi meningkatkan perekonomiannya. Namun, organisasi tersebut tidak perlu memilih partner kerjasama untuk menjalankan strategi tersebut.

Nah, itulah dia beberapa informasi mengenai apa itu IMF. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat Pintar untuk mengetahui lebih dalam soal perkembangan dan fungsi organisasi tersebut.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.

Apa itu IMF: Sejarah dan Tujuan Didirikan