Tahukah Anda, apa itu freelancer? Menurut FlexJobs, freelancer adalah suatu pekerjaan di mana seseorang bisa bekerja untuk dirinya sendiri tanpa harus terikat dengan suatu perusahaan. Pada praktiknya, pada zaman sekarang sudah banyak pola kerja freelance.
Dalam beberapa hal, freelancer atau pekerja lepas berbeda dengan karyawan biasa, khususnya jika terkait waktu bekerja. Pekerja lepas dapat mengatur jam kerja sendiri dan menentukan klien seperti apa yang sesuai dengan mereka.
Apa Itu Freelancer dan Bagaimana Sistem Kerjanya?
Para freelancer oleh sejumlah perusahaan tidak dianggap sebagai karyawan, tapi masih ada kontrak dalam waktu tertentu. Tempat kerjanya bisa dari mana saja, misalnya dari rumah, kafe, restoran, co-working space, bahkan dari tempat wisata.
Berbeda dengan karyawan yang memiliki kontrak kerja berisi aturan lebih ketat, kontrak kerja untuk freelancer tidak demikian. Isi kontraknya secara umum berisi penjelasan proyek, waktu pengerjaan, budget, dan beberapa hal lain yang diperlukan.
Besarnya biaya yang harus diberikan klien kepada freelancer sifatnya tergantung kesepakatan. Biaya ini bervariasi karena bergantung dari kesulitan proyek dan juga jam terbang yang dikerjakan oleh seorang freelancer. Biaya inilah yang menjadi gaji untuk freelancer.
Baca juga: 6 Buku Bisnis yang Sering Dibaca Oleh Pebisnis Sukses
Dulu pekerjaan sebagai pekerja lepas atau freelancer kurang diminati karena beberapa alasan. Salah satu alasannya adalah karena masyarakat masih belum paham apa itu freelancer. Namun saat ini jenis pekerjaan ini semakin diminati karena adanya tren ekonomi digital yang semakin masif.
Hal itu dibuktikan dengan jumlah freelancer di Indonesia pada tahun 2020 sudah mencapai 33,34 juta orang. Beberapa profesi yang memanfaatkan jasa freelance adalah seorang penulis, fotografer, barista, desainer, translator, pemandu wisata, kontributor berita dan masing banyak profesi lainnya.
Bahkan beberapa perusahaan teknologi atau startup banyak membutuhkan seorang freelancer untuk membantu pengembangan pekerjaan mereka. Mengapa pekerjaan freelancer bisa sangat begitu diminati? Padahal kenyataannya, freelancer tidak memiliki pendapatan tetap.
Salah satu daya tarik pekerjaan freelance adalah adanya kebebasan. Freelancer bisa menjadi bos untuk diri sendiri, waktunya lebih fleksibel, dan bebas bekerja dari mana saja. Mereka dapat memilih projek sesuai keinginan.
Pendapatannya pun semakin menjanjikan bila sudah menjadi freelancer profesional. Tentunya pendapatan juga akan dipengaruhi keahlian yang dimiliki dan pada bidang apa pekerjaannya.
Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Seorang Freelancer
Setelah memahami apa itu freelancer, saatnya kita pahami juga tentang kelebihan dan kekurangannya. Secara umum, kelebihan menjadi seorang freelancer, antara lain waktu yang lebih fleksibel, bekerja dari mana saja, dan tidak terikat aturan.
Apalagi untuk pekerja kreatif yang membutuhkan ruang yang lebih bebas untuk berpikir, pola kerja yang seperti ini sangat mendukung. Apalagi jika freelancer sudah punya sikap disiplin yang baik, maka hasil kerjanya juga akan memuaskan.
Sementara itu, kekurangannya secara umum adalah tidak memiliki jaminan sosial dan tidak mendapatkan fasilitas yang disediakan perusahaan. Hal seperti ini memang masih menjadi tantangan, khususnya bagi pemula. Selain pendapatan fluktuatif, untuk status sosial juga sering dipandang sebelah mata.
Bagaimanapun, kelebihan dan kekurangan pasti ada pada setiap jenis pekerjaan. Sebagian orang hanya perlu beradaptasi, termasuk jika baru pertama kali jadi freelancer.
Baca juga: Cara Membuat Blog untuk Pemula
Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan dari freelancer, Anda mungkin mulai berminat untuk menjadi seorang freelancer. Nah, bagaimana tips untuk menjadi freelancer yang sukses?
1. Menentukan Bidang Keahlian
Terlebih dahulu Anda perlu menentukan bidang keahlian apa yang akan Anda tawarkan. Skill apa yang Anda kuasai? Desainer, penulis konten, penerjemah, atau bidang lain? Apapun skill yang Anda punya, teruslah diasah supaya bisa menjadi ahli di bidang yang digeluti.
2. Menentukan Tarif yang Sesuai
Mungkin di awal-awal sebagai pekerja lepas atau freelancer, Anda sedikit kebingungan dengan tarif yang akan Anda tawarkan. Misalnya jika Anda ingin memasang tarif tinggi nanti susah dapat klien. Sebaliknya jika terlalu rendah tentu tidak akan untung.
Untuk menentukan tarif yang harus Anda tawarkan adalah;
- Lihat standar tarif freelancer di beberapa situs freelancer online ataupun bertanya ke sesama freelancer.
- Lihat jenis project, apakah mudah atau tidak projek itu Anda kerjakan.
- Sesuaikan budget yang dimiliki klien.
3. Membuat Portofolio Online
Portofolio memang sangat penting jika Anda ingin berkarir sebagai freelancer online. Dengan portofolio, calon klien bisa mengetahui detail keahlian dan hasil pekerjaan yang telah Anda selesaikan sebelumnya. Sehingga kredibilitas Anda sebagai freelancer semakin baik di mata klien.
4. Mempromosikan Jasa Freelance
Langkah selanjutnya adalah dengan mencoba posting di akun media sosial milik Anda. Misalnya dengan memposting jasa freelance di media Linkedln atau media sosial seperti Instagram ataupun Facebook. Cara promosi di media ini termasuk gratis dan paling gampang.
Namun, jika Anda ingin lebih mendapatkan peluang besar, Anda dapat mencoba menerapkan strategi SEO di website atau blog. Dengan demikian, website portofolio Anda dapat muncul paling atas di Google dan banyak orang mengunjunginya.
5. Mendaftar di Situs Freelancer Online
Dengan cara ini, Anda dapat lebih mudah menemukan banyak klien dengan berbagai jasa freelance yang sesuai kebutuhan dan skill Anda. Kenyataannya, promosi di media sosial, di forum, atau website portofolio saja memang tidak selalu mudah.
Website freelancer online memudahkan Anda berkomunikasi dan menerima transaksi pembayaran, sehingga Anda tidak perlu repot menagih pembayaran pada klien. Selain itu, jika sudah mendapat klien Anda dapat memberikan link website portofolio yang sudah Anda miliki.
Beberapa situs freelance terbaik dan terpercaya buat Anda yang ingin memasuki dunia freelance misalnya; Fastwork, Sribulancer, Projects.co.id, Upwork, dan 99Design.
Baca juga: Banyak Dibutuhkan, 7 Cara Memulai Jadi Desainer Grafis
6. Memahami Target Pasar yang Jelas
Menentukan target pasar seharusnya dilakukan sejak awal menjadi freelancer. Tapi, bisa saja seiring waktu berjalan, target pasar berubah karena berbagai kondisi yang berubah.
Tidak jauh beda dari berbisnis, freelancer juga sangat perlu memahami ke mana seharusnya menjual skill yang dimiliki. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan uang dari calon klien dengan lebih mudah dan juga tepat sasaran.
Kesimpulan
Tentang apa itu freelancer, secara umum bisa disebut sebagai pekerja lepas. Sesuai dengan namanya, freelancer tidak terikat dengan aturan jam kerja. Untuk penghasilannya akan bergantung pada skill dan pengalaman atau jam terbang.
Kelebihan dan kekurangan freelancer memang ada. Orang yang menekuni pekerjaan ini sudah seharusnya selalu belajar hal baru yang relevan dengan kebutuhan pasar. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.