Selain dilakukan di dalam lingkungan sekolah, agenda sekolah juga dilakukan di luar sekolah. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghindari kejenuhan dari suasana kelas serta memperluas wawasan siswa dan para guru. Nah, berikut ini adalah ragam agenda sekolah yang sering digelar di setiap tahun ajaran.
Baca juga: Cara Membuat Surat Izin Sekolah yang Benar
1. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)
Seperti namanya, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencetak calon pemimpin di kalangan siswa sekolah. LDKS merupakan program wajib dari agenda sekolah mulai jenjang SLTP ke atas. Saat ini materi LDKS disesuaikan dengan perkembangan program pendidikan melalui metode Contextual Teaching and Learning (CTL). Pendekatan kontekstual ini diharapkan dapat mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai keluarga dan masyarakat.
Tujuannya adalah mempersiapkan proyeksi pendidikan abad 21 sebagai bekal bagi generasi di masa depan.
2. Study Tour
Seperti namanya, jalan-jalan untuk belajar, kegiatan ini merupakan agenda sekolah yang diselenggarakan dengan mengunjungi tempat-tempat yang bisa memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada para siswa. Study tour biasanya mengambil tujuan museum atau tempat-tempat bersejarah. Namun dalam perkembangannya saat ini, program study tour dapat diisi dengan berbagai kegiatan edukasi, misalnya pelatihan seni budaya.
3. Field Trip
Field trip adalah perjalanan yang dilakukan oleh pelajar untuk mendapatkan pengalaman baru secara langsung dan termasuk dalam agenda sekolah. Oleh karena itu, field trip merupakan hal penting bagi perkembangan anak. Contoh kegiatan field trip yang bisa membangun kreativitas anak seperti pelatihan membatik, pelatihan membuat keramik (gerabah), dan pelatihan angklung.
4. Camping
Camping merupakan kegiatan bermalam di alam terbuka yang diisi dengan berbagai aktivitas seru dan bermanfaat. Untuk agenda sekolah, camping dapat dilakukan saat acara orientasi, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa dan ekstrakurikuler seperti Pramuka, PMR, dan Paskibra. Dalam camping, siswa akan banyak belajar mengenai kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, serta kebersamaan dengan teman dan guru.
Baca juga: 8 Tahapan untuk Mendaftar Sekolah Online
5. Perpisahan Sekolah
Acara perpisahan sekolah merupakan agenda sekolah rutin tahunan yang diselenggarakan setiap sekolah di seluruh jenjang pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga SMA, pada akhir tahun ajaran. Pelaksanaannya sering kali di luar sekolah meski ada juga yang digelar di lingkungan sekolah. Susunan acara dalam perpisahan sekolah biasanya formal namun tetap meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa, guru maupun orang tua siswa.
6. Olahraga
Salah satu agenda sekolah yang bersifat penyeimbang pencapaian potensi siswa adalah kegiatan olahraga. Kegiatan dilaksanakan baik secara intrakurikuler yaitu terintegrasi ke dalam pelajaran outbound atau secara terbuka dalam kegiatan senam bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk sportivitas, mengembangkan potensi siswa dalam bidang olahraga dan tentunya untuk mendukung kesehatan.
7. Outbound
Outbound merupakan pelajaran untuk menumbuhkan dan mengembangkan diri dalam mencintai alam, menghadapi tantangan alam, skill untuk mandiri, jiwa pemberani karena benar, disiplin, teamwork dan beberapa kemampuan lain yang dapat meningkatkan soft skill siswa. Kegiatan outbond dapat digabung dengan pelajaran olahraga dan kesehatan jasmani. Guru kelas atau team teaching kelas wajib menemani dan membantu handling siswa selama mengikuti kegiatan outbound.
8. Komputer
Pengenalan keterampilan siswa terhadap teknologi (komputer) diintegrasikan ke dalam agenda sekolah pada setiap materi pelajaran. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap mata pelajaran dalam menggunakan komputer sebagai media belajar. Hal ini selain bertujuan untuk mengenalkan penggunaan komputer dan mengaplikasikan teknologi dengan bijaksana juga melatih siswa untuk terampil menggunakan komputer sebagai media dan sarana belajar dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Aplikasi komputer dalam kegiatan belajar beragam, seperti mengetik, mendesain, membuat laporan, membuat tabel, atau untuk presentasi.
9. Camp Bahasa Inggris
Agenda sekolah selanjutnya biasanya adalah camp bahasa Inggris. Selain sebagai bahasa pengantar untuk beberapa mata pelajaran di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, pelajaran Bahasa Inggris diberikan agar anak menguasai kemampuan berbahasa dan menerapkannya dalam bentuk komunikasi lisan dan tulisan. Membaca buku, presentasi, kemampuan berkomunikasi, menulis dan kegiatan belajar lainnya merupakan media dalam belajar bahasa Inggris. Berkomunikasi lewat e-mail untuk berkoresponden dengan teman–teman sebaya di luar negeri dapat dijadikan sebagai salah satu cara agar siswa terbiasa berkomunikasi tertulis.
Mendatangkan narasumber akan dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi lisan siswa. Siswa pada tingkat Sekolah Menengah Pertama mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang beragam, sehingga dibuat program yang menjembataninya. Program tersebut dinamakan program enrichment grammar bahasa Inggris. Siswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok beginner dan advanced. Masing-masing kelompok mempunyai program yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya.
Dari program enrichment grammar pada kelas beginner, jika siswa mengalami peningkatan yang berarti akan dapat direkomendasikan oleh guru untuk dimasukkan ke dalam advanced class. Dan bagi siswa yang masih harus diberikan materi belajar lebih, maka siswa akan diberikan program remedial class. Diharapkan dengan program remedial, siswa dapat lebih cepat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya.
10. Agama
Sekolah ingin agar siswa memiliki skill yang baik, ilmu yang bermanfaat, bermoral tinggi dan selalu menjalankan kehidupannya sesuai dengan ajaran agama. Pelajaran agama bukan hanya sekedar menghafal teori yang ada, namun lebih dari itu, siswa harus dapat menerapkannya dalam kehidupannya sehari–hari. Pembelajaran agama yang terintegrasi secara internal, yaitu integrasi antara bidang-bidang kajian agama, akan mengarahkan siswa kepada pembelajaran agama yang menyeluruh. Pendekatan belajar yang bervariasi akan dapat memperdalam siswa belajar esensial dari agama.
Pembelajaran agama secara integrasi eksternal dengan mata pelajaran lainnya, akan memperkaya khasanah pengetahuan yang dilandasi oleh akar spiritual keagamaan.
Baca juga: Life Skills Penting Yang Nggak Diajarkan di Sekolah!
Diharapkan siswa mampu menerapkan kepekaaan nuraninya terhadap kehadiran Tuhan dalam setiap langkah hidupnya, yang merupakan cerminan dari karakter positif. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, siswa sudah diperkenalkan dengan ”Bedah Kitab Suci”, yaitu kegiatan menggali ayat-ayat di Kitab Suci yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya agenda sekolah ini, diharapkan siswa dapat memahami isi Kitab Suci secara menyeluruh, serta semakin dapat meningkatkan keimanan terhadap agamanya.
Demikian beberapa agenda sekolah yang dapat dilakukan. Semua tujuannya positif, membentuk karakter yang baik dan kuat. Jika Sobat Pintar merupakan guru, ide tersebut dapat diterapkan di sekolah Sobat Pintar. Salam pendidikan yang lebih baik!
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.