Dengan segala kekayaan sumber daya alam dan kreatifitas rakyat Indonesia, produk-produk dari Nusantara terus diminati oleh para konsumen luar negeri. Hal ini menyebabkan pasar yang terus menggelora walaupun terbatas pandemi. Jika Sobat Pintar berminat pasar yang luas, maka Sobat Pintar bisa menyalurkan barang Sobat Pintar ke mancanegara dengan melakukan ekspor. Kegiatan ekspor merupakan kegiatan jual beli yang mengeluarkan barang dari daerah Pabean (Indonesia). Ketahui cara, syarat, dan tips nya untuk memulai ekspor di bawah ini!
Survey Berbayar: Cara Cari Cuan dari Rumah
Delapan Produk Ekspor Potensial di New Normal.
Hampir dua tahun melalui masa pandemic Covid-19, namun belum ada ciri-ciri akan Indonesia akan kembali lagi seperti yang dulu. Industri digital semakin meningkat dan pasar produk fisik tidak sebebas dahulu. Dikutip dari Badan Pusat Statistik, terdapat banyak industri yang hancur akibat pandemi, termasuk berbagai macam komoditas yang dikirimkan ke luar negeri, seperti kendaraan dan spare-part, timah, barang tekstil, mesin dan perlengkapan elektrik, serta pakaian dan aksesorisnya.
Namun jangan kecil hati, kegiatan pengiriman ke luar negeri masih tetap berjalan. Dikutip dari Kementerian Perdagangan, bahwa kegiatan pengiriman ke luar negeri barang-barang ini meningkat terus, hingga diatas 50%, komoditas tersebut antara lain:
1. Minyak olahan nabati dan hewani
Minyak nabati yang diambil dari berbagai bagian tumbuhan, berguna untuk makanan, bahan penggorengan, pelumas, hingga bahan bakar serta berbagai penggunaan industri. Minyak hewani yang merupakan lemak atau lipid untuk bahan baku industri sabun, untuk campuran minyak pelumas, serta bahan baku biodiesel.
2. Logam mulia
Yaitu logam yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi, berguna untuk alat tukar maupun bahan untuk membuat berbagai benda mewah.
3. Vegetable plaiting materials
Yaitu produk olahan tanaman dari dalam negeri, seperti olahan rotan, bamboo, ataupun eceng gondok, sebagai furniture eksotis yang organik.
4. Buah olahan
Berbagai macam buah dari dalam negeri yang diolah dan diawetkan untuk masyarakat mancanegara yang kekurangan konsumsi buah.
5. Alat medis
Tidak dipungkiri lagi, kebutuhan alat medis seperti ventilator, masker, ataupun APD juga dikirim dari dalam negeri karena produk yang tidak kalah saing dari luar negeri.
6. Produk Logam
Segala macam produk logam baik dari nikel hingga aluminium untuk produksi industri logam yang sederhana dan tahan banting.
7. Produk farmasi
Selain alat medis, berbagai obat-obatan hingga vitamin dari dalam negeri juga memiliki peran penting di luar negeri.
8. Makanan olahan
Bahan makanan yang baku, seperti olahan sawah yang merubah padi menjadi beras, serta biji kopi yang menjadi secangkir kopi penuh rasa mampu bersaing di kancah internasional.
Pemerintah senantiasa mendukung segala kegiatan pengiriman ke luar negeri baik di dalam maupun diluar negeri. Baik dari Bea Cukai hingga Kementerian Perdagangan, serta Pemerintah Daerah akan membantu dan memudahkan berbagai tips dan syarat untuk siapapun berdagang dengan mudah. Jadi ayo jangan takut untuk memulai usaha pengiriman ke luar negeri mu! Jangan lupa untuk selalu belajar dari Kredit Pintar untuk mengetahui perkembangan ke depan terkait kegiatan finansial di Indonesia.
Syarat Ekspor Terbaru di RI
Sobat Pintar tidak serta-merta membuat produk lalu melakukan pengiriman ke luar negeri, di Indonesia terdapat berbagai proses dan protocol untuk diikuti. Hal tersebut bisa dilakukan apabila Sobat Pintar mempunyai salah satu izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah seperti:
- Dinas Perdagangan: Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Dinas Perindustrian: Surat Izin Industri.
- Segala izin usaha modal yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Sobat Pintar juga bisa menjadi/memiliki badan-badan yang diakui negara seperti Perseroan Komanditer (CV), Firma, Koperasi, Perum (Perusahaan Umum), PT (Perseroan Terbatas), Persero (Perusahaan Perseroan), serta Perjan (Perusahaan Jawatan). Selain itu Sobat Pintar juga wajib memiliki NPWP sebagai bukti bahwa Sobat Pintar warga Indonesia yang taat pajak.
Menghindari penularan Covid-19, pemerintah juga selalu memeriksa segala macam produk yang akan dikirimkan dengan memastikan setiap harus bebas dari kontaminasi jejak Covid-19. Berbagai macam ketentuan baru dari negara yang akan dikirimkan, juga memerlukan kebijakan yang berbeda dalam memastikan keamanan komoditas dari Indonesia.
Cara Melakukan Ekspor Untuk Pelaku Bisnis Pemula.
Sudah tau produk andalan Sobat Pinar, dan potensi di mancanegara, saatnya Sobat Pinar memulai bisnis Ekspor! Berikut 7 langkah ekspor sebagai referensi Sobat Pinar:
1. Memiliki produk dan modal untuk dikirimkan.
Tidak hanya produk yang sudah siap, Sobat Pinar juga harus memiliki promosi, inquiry (calon pembeli yang berminat), offer dan order sheet, serta kontrak penjualan dan konfirmasi dari pihak luar untuk memuluskan segala proses ekspor.
2. Menyiapkan Sales Contract Process
Disebut juga dengan surat Kontrak Penjualan, yang berarti dokumen persetujuan antara pelaku pengiriman barang ke luar negeri dan importir untuk melakukan proses dagang. Dokumen terdiri dari kualifikasi pembayaran, harga, jumlah, mutu, cara pengangkutan/pengiriman, asuransi, dll.
3. Letter of Credit (L/C) Opening Process
Letter of Credit merupakan penerbitan Surat Jaminan Pembayaran Importir kepada pelaku pengiriman barang ke luar negeri, yang dapat diproses dengan:
- Importir mengajukan bank devisa untuk membuka L/C, surat jaminan atas uang untuk dibayarkan kepada calon pelaku pengiriman barang ke luar negeri yang sesuai kesepakatan tertera dalam sales contract.
- Bank devisa atau opening bank, akan membuka L/C di bank cabangnya di negara pelaku pengiriman barang ke luar negeri.
- Bank cabang tersebut menjadi Advising Bank
- Advising Bank memeriksa keabsahan dari L/C dari bank devisa calon importir tadi.
- Jika sudah sah, pengiriman barang ke luar negeri bisa dimulai dengan dikirimkannya L/C dari Advising Bank sebagai jaminan untuk barang yang akan dikirimkan.
4. Cargo Shipment Process
Proses ini berarti Penerbitan Dokumen Pengapalan/Pengiriman, yang memerlukan Sobat Pinar untuk memesan kapal di perusahaan kapal ekspor-impor. Kapal tersebut digunakan untuk segala jenis pengiriman yang disertai dengan surat Pemberitahuan Ekspor Barang oleh Kantor Bea Cukai di Pelabuhan.
Selalu lakukan komunikasi dengan advising bank untuk bisa memenuhi segala kualifikasi yang telah disepakati bersama di sales contract. Advising Bank akan selalu membantu Sobat Pinar meneruskan berbagai surat ke bank devisa serta kantor bea cukai serta importirnya.
5. Shipping Documents Negotiations Process
Terakhir adalah proses Pencairan Dokumen Pengapalan/Klaim Atas Barang yang Sudah Dibayarkan Importir atau proses penerimaan uang yang telah dibayarkan oleh importir ke bank. kualifikasi utama klaim uang atas barang yang sudah dikirimkan adalah dokumen dari perusahaan kapal yang sudah mengirimkan barang kepada negara yang dituju tempat importir berada.
Advising bank akan berkoordinasi ke Bank Devisa untuk memeriksa berbagai kelengkapan dokumen, serta mengirimkan pembayaran di bank di Jakarta untuk Sobat Pintar. Proses-proses tersebut memerlukan berbagai dokumen untuk Sobat Pintar teliti agar sesuai dengan kualifikasi di dalam L/C.
Proses di awal memang panjang, tetapi semua akan terlihat hasil yang indah pada akhirnya. Dengan Sobat Pintar berkontribusi mengenalkan produk local, maka Sobat Pintar juga akan membantu membangun negara serta meningkatkan kualitas perusahaanmu. Ayo semangat menggenjot perekonomian Indonesia, dengan mengetahui berbagai macam tips lain dalam meningkatkan usahamu di Kredit Pintar.