Setiap mahasiswa tentu ingin menjalani kuliah dengan baik sampai selesai. Tapi, kadang menyelesaikan skripsi yang hanya 6 sks tidak bisa selesai tepat waktu. Mengapa hal demikian bisa terjadi? Memang cara menyusun skripsi tidak mudah, karena banyak hal yang harus dipersiapkan.
Banyak faktor yang menjadi penyebab, salah satu yang sering ditemui adalah mahasiswa tidak dapat mengatur waktunya. Jika selama perkuliahan biasa semua telah diatur oleh pihak karyawan di fakultas, maka saat skripsi semua diatur oleh mahasiswa sendiri.
‘Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai’ adalah kalimat yang tidak asing lagi bagi para mahasiswa akhir. Seberapa setuju Anda dengan kalimat itu? Percayalah, kalimat itu benar adanya. Lalu, bagaimana cara mengerjakan skripsi agar cepat selesai tepat waktu?
Baca juga: 4 Rekomendasi Kuliah Online untuk yang Bekerja
1. Membuat Timeline Pengerjaan Skripsi
Skripsi tidak diselesaikan dengan mudah, karena ada beberapa tahap yang wajib dilalui hingga skripsi selesai. Anda harus mempunyai target waktu untuk menyelesaikan tahapannya. Cara menyusun skripsi akan lebih mudah dengan membuat timeline atau jadwal pengerjaan.
Mahasiswa bisa menerapkan pembagian waktu seperti ini;
- Bagi waktu 6 bulan dalam satu semester menjadi 3 kelompok waktu. Pada dua bulan awal Anda dapat menargetkan menyelesaikan proposal penelitian beserta ujian proposal.
- Lalu, pada dua bulan kedua Anda mulai melakukan penelitian beserta ujian hasil. Ujian hasil ini berbeda-beda setiap program studi di masing-masing universitas. Sebagian universitas tidak ada ujian hasil, tapi beberapa universitas ada ujian hasil. Pada 2 bulan ketiga Anda dapat menyempurnakan skripsi sebelum ujian komprehensif.
- Agar tidak lupa akan rencana yang dibuat, Anda bisa menempelkan timeline tersebut di dinding kamar. Selain itu, Anda juga bisa menuliskan di sticky note dan ditempelkan pada layar laptop atau komputer. Atau, Anda dapat membuatnya di catatan handphone.
Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh James Clear dalam buku Atomic Habits; yaitu membuat sesuatu itu menjadi sering Anda lihat. Adanya jadwal tersebut membantu Anda tidak lupa waktu dalam menyelesaikan skripsi. Anda tidak akan mengenal kata ‘nanti saja’, ‘sebentar lagi’, atau bahkan ‘bulan depan saja’, sampai tidak terasa 6 bulan terlewat.
Setelah membuat jadwal, cara menyusun skripsi harus disertai sikap disiplin karena menyelesaikan skripsi seperti sedang mengalahkan kemalasan dan ego diri sendiri. Setelah berhasil menjaga kedisiplinan, maka nantinya akan ada kepuasan tersendiri.
Baca juga: Hal-Hal Seputar Pinjaman Pendidikan yang Harus Diketahui
2. Meluangkan Waktu Khusus Setiap Hari
Cara menyusun skripsi memang bukan pekerjaan yang bisa selesai dalam waktu semalam. Tapi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan skripsi? Bisa jadi tidak akan lama, asal setiap hari dicicil untuk menyelesaikannya. Anda yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi atau akan menyusun skripsi, luangkan waktu khusus minimal 2-3 jam dalam sehari. Pada tahap ini, mahasiswa tingkat akhir harus punya perasaan ‘tega’ kepada diri sendiri selama 2-3 jam.
Jika malas, paksa diri Anda untuk menyentuh dan membuka laptop. Pelan-pelan saja nanti lama-lama akan ‘hanyut’ untuk mengerjakannya. Mengapa perlu mengerjakan setiap hari? Ini sangat penting agar tidak menumpuk dan berujung tidak diselesaikan.
Melakukan ini tidak mudah, namun tetap bisa diterapkan asal ada kemauan dalam diri. Setidaknya, selama 2-3 jam dalam sehari, Anda akan menikmati proses pengerjaannya. Tidak terburu waktu dan bisa lulus tepat waktu.
Menyisihkan waktu juga berdampak positif untuk kesehatan mental. Tidak ada beban kerja yang berlebihan dalam mengerjakan. Jika ingin menyempurnakan skripsi, Anda pun memiliki banyak waktu untuk proses perbaikan.
3. Mencari Referensi Utama dari Jurnal Penelitian
Berikutnya, cara menyusun skripsi juga tidak lepas dari kegiatan mencari jurnal ilmiah hasil penelitian. Penelitian adalah hal yang baru bagi setiap mahasiswa akhir, sehingga dibutuhkan banyak referensi untuk membantu mereka agar memiliki gambaran menyusun skripsi.
Sebenarnya, referensi tidak perlu banyak. Namun yang penting adalah memiliki referensi utama sebagai pendukung tema penelitian sebanyak 1-5 jurnal. Anda pun dapat menambahkan referensi lain sebanyak-banyaknya agar narasi skripsi lebih lengkap dan jelas informasi yang ingin disampaikan.
Melihat skripsi kakak tingkat yang satu dosen pembimbing juga sangat penting. Anda dapat menggunakannya sebagai acuan tambahan dalam menyusun skripsi selain dari buku panduan penyusunan tugas akhir.
4. Tidak Mengerjakan Seorang Diri
Cara menyusun skripsi bukan hal susah namun bukan hal mudah juga, apalagi untuk mahasiswa tingkat akhir yang sering ditanya ‘kapan lulus’. Mungkin waktunya tidak lama, namun tidak sebentar juga. Selama berjuang menyelesaikannya, sebaiknya tidak berpikir sendirian agar tetap bersemangat dan tidak merasa stuck.
Anda dapat menjalin komunikasi dan berteman baik dengan teman kelompok penelitian. Akan lebih produktif apabila teman-teman tersebut masih satu bidang skripsi. Atau setidaknya, Anda bisa janjian dengan teman atau sahabat untuk saling memberikan dukungan dan hiburan.
Kadang, permasalahan mahasiswa akhir yang tidak menyelesaikan skripsi karena tidak ada teman angkatannya. Hal itu membuat semangat kendor dan sangat menyulitkan diri sendiri. Jadi, usahakan untuk memiliki teman untuk berjuang bersama sebagai support system ataupun teman untuk diskusi.
Baca juga: Info Beasiswa Kuliah Indonesia dan Luar Negeri
5. Sering Konsultasi ke Dosen Pembimbing
Dosen adalah mentor bagi Anda di kampus, oleh karena itu sering-seringlah berkonsultasi. Anda dapat mengkonsultasikan judul skripsi atau meminta tema penelitian. Percayalah, perilaku aktif Anda selama skripsi sangat disukai dan diapresiasi oleh dosen.
Jika teman dapat membantu Anda tetap semangat mengerjakan skripsi, maka dosen berperan memberikan arahan kepada Anda. Hal itu membantu Anda keluar dari kondisi bingung, buntu, dan stres.
Jangan pernah takut atau sungkan untuk mengomunikasikan kesulitan selama menyelesaikan skripsi. Cerita dan mintalah solusi kepada dosen, selalu ada jalan untuk menyelesaikan kebingungan Anda.
Cara-cara yang telah dijabarkan di atas dapat Anda terapkan dalam proses menyelesaikan skripsi. Jika disiplin, bahkan menjadi kebiasaan, bukan hal yang tidak mungkin ketika Anda dapat menyelesaikan skripsi dalam waktu dua minggu saja.
Jadi, buat yang sedang mengerjakan skripsi sekarang, mulai lakukan hal-hal sederhana seperti tidak menunda untuk mengerjakannya. Semoga berhasil, dan selamat menyelesaikan skripsi agar segera lulus dan wisuda.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.
Silakan membaca 
