Persoalan menata keuangan untuk pasangan bisa menimbulkan permasalahan yang serius. Hidup dengan pasangan memang mengubah hampir seluruh aspek kehidupan pribadi, termasuk dalam aspek keuangan.
Menggabungkan dua tabungan jadi satu merupakan hal yang wajar dilakukan kebanyakan pasangan. Cara inipun dipercaya bisa mempererat hubungan pasangan. Meski demikian, menggabungkan tabungan menyisakan tanggung jawab untuk menata keuangan bersama.
Tak hanya tanggung jawab, risiko pun bisa muncul karena tidak berhati-hati saat mengatur keuangan bersama pasangan. Ketika keuangan sedang seret, tingkat emosi jadi tidak stabil, akibatnya kehidupan pernikahan bisa jadi korbannya.
Tak heran jika persoalan keuangan jadi salah satu penyebab utama terjadinya perceraian.
Menata keuangan bersama pasangan sebenarnya bukan hal yang rumit. Berikut 5 tips simpel dan efektif untuk menata keuangan bersama pasangan.
1. Hargai prioritas pasangan
Walaupun rekening sudah digabung, kedua pasangan tetap memiliki kebutuhan sendiri-sendiri.
Istri yang hobi nonton langsung pertandingan bola, atau suami yang gemar mengoleksi tanaman di rumah. Suami dan istri harus sama-sama menghargai prioritas pengeluaran masing-masing.
Jangan gunakan “kan kita sudah berkeluarga” sebagai alasan karena pasangan akan merasa kebahagiaannya direnggut setelah menikah.
Duduk bersama untuk membicarakan masing-masing prioritas pengeluaran jadi langkah awal yang harus dilakukan setiap keluarga muda. Mungkin istri ingin melanjutkan studi, atau suami ingin membeli motor klasik. Komunikasikan saja semuanya terlebih dahulu. Pastikan juga untuk menetapkan tujuan bersama, seperti beli rumah atau beli kendaraan.
Di saat ini, coba untuk pahami beberapa pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan bersama tersebut. Dan komunikasikan dengan cara seetis mungkin terhadap pasangan.
Bukankah kehidupan pernikahan itu tentang saling peduli dan menghargai?
2. Pisahkan uang gabungan dan uang pribadi
Suami dan istri juga perlu punya uang pegangan sendiri-sendiri. Tujuannya agar uang tabungan bersama tidak terganggu kebutuhan pribadi.
Poin ini memang terdengar kontradiktif dari poin sebelumnya. Meski begitu, memisahkan uang pribadi masing-masing akan memberi sedikit kelonggaran terhadap pasangan.
Tidak perlu juga melaporkan kepada pasangan untuk apa saja uang pribadi tersebut digunakan. Yang namanya pernikahan, landasannya komitmen dan kepercayaan, kan? ?
3. Jangan tutupi-tutupi masalah
Kalau sudah punya pasangan, sebagian besar aspek hidupmu harus diketahui oleh pasanganmu.
Termasuk jika Kamu mendapati ada masalah dalam keuangan, segeralah bicarakan dengan pasangan.
Misalnya, suami tidak sengaja menabrak spion mobil orang dan harus membayar biaya gantinya. Atau ketika istri tidak sengaja menghilangkan uang di pasar.
Sekecil apapun masalahnya, sebaiknya langsung bicarakan dengan pasangan. Dengan begitu, semua kondisi yang mengganggu kondisi keuangan bisa langsung diketahui sejak dini.
Terkadang permasalahan besar bisa datang, seperti contohnya suami yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Berdiskusi dengan pasangan tak hanya memberikan dukungan mental, tetapi juga jadi tempat bertukar pikiran untuk menemukan solusi yang paling cepat.
4. Usahakan mengumpulkan dana darurat
Selain mengumpulkan uang untuk mencapai tujuan keluarga, usahakan juga menata keuangan untuk persiapan hal-hal yang tidak terduga.
Tabungan dana darurat perlu dipersiapkan setiap pasangan, dengan jumlah minimal 3 bulan biaya hidup.
Terlihat banyak memang, namun dirimu di masa depan akan berterima kasih atas dana darurat yang sudah dikumpulkan.
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, kan?
5. Temui konsultan keuangan
Jika mendapati masalah menata keuangan bersama pasangan dan takut kalau permasalahan tersebut bisa berdampak pada kehidupan pernikahan, itu saatnya untuk mengunjungi konsultan keuangan keluarga.
Terkadang kepala ketiga diperlukan di saat suami dan istri memiliki pertentangan yang tidak berujung.
Seperti konsultan pernikahan, konsultan keuangan tidak akan mencari-cari siapa yang salah dalam menata keuangan keluarga.
Menemui konsultan keuangan bisa membantu mencari titik terang dari permasalahan keuangan yang dihadapi pasangan.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.