Apakah Anda sering merasa jika gaji Anda terlalu cepat habis padahal belum akhir bulan? Jika iya, ini adalah pertanda cara mengatur gaji Anda perlu dibenahi. Pengelolaan keuangan sebenarnya tidak ada hubungannya dengan seberapa besar perolehan gaji Anda.
Berapa pun gaji yang Anda terima, jika pengelolaan kurang baik maka gaji Anda pun akan cepat habis. Nah, untuk itu, supaya gaji Anda tidak cepat habis sebelum akhir bulan, Anda perlu menerapkan cara mengatur gaji yang tepat. Berikut ini adalah rangkaian cara mengatur gaji yang bisa Anda coba. Mari simak!
Baca juga: Seputar Slip Gaji: Fungsi, Jenis, dan Cara Membuatnya
Menyusun Anggaran untuk Satu Bulan Ke Depan
Tidak dipungkiri jika disiplin menjadi kunci utama ketika Anda mulai mengatur gaji Anda. Salah satu cara menerapkan kedisiplinan dalam mengatur gaji adalah dengan menyusun anggaran per bulannya. Hal ini penting dilakukan ketika gaji yang Anda terima adalah gaji bulanan.
Ketika Anda mendapatkan gaji, mulailah untuk menulis daftar anggaran yang dibutuhkan dalam satu bulan ke depan. Setelah anggaran selesai dibuat, Anda akan melihat berapa banyak dana yang bisa digunakan untuk keperluan tertentu. Anda juga bisa menganalisa apakah keuangan Anda masih dalam takaran yang cukup atau tidak untuk kebutuhan satu bulan ke depan.
Supaya Lebih Mudah, Catat Pengeluaran dengan Aplikasi Catatan Keuangan
Cara mengatur gaji selanjutnya dapat Anda lakukan dengan mencatat setiap pengeluaran. Bagi beberapa orang, cara ini terasa cukup ribet sehingga enggan untuk melakukannya. Namun, ada cara yang lebih praktis yaitu mencatat lewat aplikasi khusus catatan keuangan.
Aplikasi seperti ini didesain untuk memudahkan pengelolaan keuangan karena secara otomatis menjumlahkan berapa dana yang sudah Anda keluarkan. Disamping itu, Anda akan lebih tahu arah ke mana saja arah pengeluaran Anda, apakah sudah sesuai dengan anggaran yang dibuat atau justru melebihi dari anggaran. Dibandingkan dengan mencatat secara manual di buku catatan, mencatat lewat aplikasi catatan keuangan jauh lebih praktis dan mudah.
Baca juga: Ini Daftar Pekerjaan Dengan Gaji Tertinggi di Indonesia
Menggunakan Metode 4321 atau 50/30/20
Untuk mempermudah Anda dalam mengatur gaji, ada beberapa metode pengelolaan keuangan yang cukup mudah untuk diterapkan. Metode tersebut adalah 4321 dan metode 50/30/20. Metode 4321 adalah cara mengatur gaji dengan menggunakan rumus 40% biaya hidup, 30% cicilan, 20% tabungan atau simpanan, dan 10% untuk amal.
Jadi, saat Anda sudah menerima gaji, lakukan pembagian sesuai dengan metode tersebut. Bagi 40% dari gaji untuk pengeluaran rutin atau biaya hidup. Kemudian, 30% untuk kebutuhan cicilan seperti cicilan rumah atau kendaraan. Jangan lupa untuk menabung dengan nilai 20% dari gaji dan sempatkan untuk bersedekah atau amal senilai 10% dari gaji.
Selain metode 4321, ada pula metode lain yaitu 50/30/20. Cara mengatur gaji dengan metode ini juga tidak kalah praktis. Metode ini diketahui diperkenalkan oleh seorang profesor Harvard yaitu Elizabeth Warren. Dibandingkan dengan metode pengelolaan keuangan lainnya, metode 50/30/20 cukup banyak digunakan oleh masyarakat kalangan pekerja.
Dalam metode ini, pembagian gaji dilakukan dengan 50% untuk biaya kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Alokasi gaji tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan utama dari setiap orang dengan memperbanyak persentase untuk kebutuhan pokok. Anda bisa memilih mana sekiranya metode yang paling sesuai dengan diri Anda. Jika Anda memiliki metode lain yang menurut Anda lebih praktis, tentu Anda bisa menerapkannya untuk pengelolaan keuangan.
Memprioritaskan Kebutuhan daripada Keinginan
Saat menerima gaji, pastinya kita akan merasa begitu senang sampai-sampai ingin membeli semua barang yang diinginkan. Namun, sebelum melakukan hal tersebut, cobalah untuk tidak gegabah dan berpikir dengan bijak. Tanyakan pada diri Anda apakah barang yang ingin Anda beli itu benar-benar dibutuhkan saat ini.
Apabila barang tersebut belum seberapa penting dan masih bisa dibeli di bulan depan, Anda bisa menunda keinginan tersebut dulu. Belilah barang yang sekiranya Anda benar-benar membutuhkannya. Apalagi di tengah maraknya toko online dan marketplace seperti sekarang, pastinya kita jadi lebih mudah tergiur untuk membeli barang yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan.
Dengan menerapkan cara mengatur gaji seperti ini, setidaknya Anda bisa belajar lebih hemat dan mampu menekan pengeluaran yang tidak penting. Ini juga bisa menghindarkan Anda kehabisan uang sebelum gaji selanjutnya dibayarkan.
Komitmen dengan Anggaran yang Sudah dibuat
Setelah membuat perencanaan keuangan dan membuat anggaran, Anda harus bisa berkomitmen untuk menjalankan anggaran tersebut. Jangan sampai anggaran tersebut justru hanya dibuat dalam catatan saja tetapi tidak Anda jalankan.
Sering kali banyak orang yang justru sudah kehabisan uang karena tidak mampu menjaga komitmen dengan anggaran yang sudah dibuat. Penyesalan baru datang ketika uang sudah tidak lagi di tangan sedangkan pembayaran gaji selanjutnya masih lama. Jika Anda tidak ingin terjebak dalam siklus seperti ini seterusnya, maka cobalah untuk pelan-pelan berkomitmen dengan anggaran dan batasan pengeluaran setiap bulannya.
Baca juga: Mengatur Keuangan Pribadi Lebih Baik
Batasi Pengeluaran Saat Anggaran Sudah Melebihi Batas
Ada kalanya memang ketika kita sudah melakukan cara mengatur gaji secara bijak, ternyata ada saja pengeluaran yang terjadi secara tiba-tiba. Alhasil gaji Anda pun sudah berkurang cukup banyak dari anggaran yang sudah dibuat. Jika sudah terlanjur mengalami hal ini, cara mengatur gaji yang tepat bisa Anda lakukan dengan membatasi pengeluaran setiap harinya.
Buatlah batasan berapa pengeluaran yang bisa Anda keluarkan setiap hari. Misalnya, jika sebelum anggaran melebihi batas Anda memiliki anggaran Rp50.000 per hari, Anda bisa membatasi pengeluaran menjadi Rp25.000 per hari. Cara ini akan sangat membantu supaya Anda tidak sampai bokek atau kehabisan uang sebelum akhir bulan.
Hindari Cicilan yang Melebihi 30% dari Penghasilan
Apakah Anda termasuk pengguna kartu kredit atau suka menggunakan Paylater? Sebenarnya, hal ini sah-sah saja dilakukan jika Anda memang mampu mengelolanya dengan baik. Membeli barang dengan mencicil pun bisa menjadi opsi yang terbaik ketika pemasukan Anda tidak begitu besar tiap bulannya. Apalagi barang yang harus Anda beli ternyata sifatnya sangat penting.
Akan tetapi, seperti yang dijelaskan dalam metode 4321, sangat disarankan jika Anda membatasi cicilan tidak lebih dari 30% dari penghasilan. Tidak masalah jika cicilan tersebut untuk kebutuhan produktif seperti rumah atau kendaraan. Namun, jika cicilan tersebut untuk keperluan konsumtif yang berlebihan, lebih baik untuk mencegahnya. Cara mengatur gaji seperti ini dilakukan supaya alokasi gaji Anda tidak mengganggu alokasi dana tabungan dan investasi maupun dana darurat.
Baca juga: Catat! Tips Mengatur Keuangan dengan Bijak
Jadi, seperti itulah cara mengatur gaji dengan tepat supaya Anda tidak kehabisan dana sebelum pembayaran gaji berikutnya. Jangan lupa untuk melakukan evaluasi secara rutin. Evaluasi dapat Anda lakukan ketika alokasi gaji ternyata membengkak atau justru masih tersedia dana sisa. Dengan begitu, ke depannya Anda bisa mengatur gaji dengan lebih bijak dan lebih cermat lagi.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.