4 Tips yang Harus Diketahui Sebelum Mengajukan Pinjaman Online

11 May 2021 by Kredit Pintar., Last edit: 25 Aug 2022

Terdapat beberapa kondisi dimana kebutuhan keuangan harus dipenuhi melalui dana pinjaman terlepas kondisi tersebut bersifat darurat maupun kondisi yang membutuhkan dana dalam jumlah besar. Kondisi-kondisi seperti kecelakaan, penyakit mendadak, modal usaha, dan biaya pendidikan terkadang sulit untuk dipenuhi tanpa pinjaman. Ini karena banyak orang tidak mempersiapkan dana simpanan yang memadai. Salah satu solusi pinjaman yang dapat dipilih pada era digital seperti sekarang adalah dengan melakukan pinjaman online. Pinjaman online memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan pinjaman dari pihak bank. Dengan interests dari pinjaman yang relatif ringan, proses pencairannya cepat serta syarat yang mudah.

Pinjaman online menjadi populer karena menawarkan kemudahan dalam proses pinjaman. Tingginya minat terhadap pinjaman online menyebabkan banyak perusahaan fintech bermunculan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan dana pinjaman. Namun bagi yang masih baru dalam melakukan pinjaman online tentunya masih ragu dan takut untuk mengajukan pinjaman, bisa karena belum mengerti prosedur dan proses dalam mengajukan pinjaman atau takut menjadi korban penipuan pinjaman online. Selain itu banyak postingan viral di media sosial yang memperlihatkan nasabah-nasabah pinjaman online yang menjadi buruan para penagih hutang, tentunya membuat orang-orang berpikir dua kali untuk mengajukan pinjaman online.

Sebenarnya mengajukan pinjaman online merupakan solusi yang aman untuk dilakukan dalam memenuhi kebutuhan keuangan, selagi hal tersebut dilakukan di tempat yang tepat dan dengan perhitungan yang matang. Berikut adalah 4 tips yang harus diketahui sebelum mengajukan pinjaman online supaya aman dan tidak terjebak hutang.

4 Tips yang Harus Diketahui Sebelum Mengajukan Pinjaman Online

1. Pilihlah penyedia pinjaman online resmi dan terdaftar OJK

Tips yang harus diketahui sebelum mengajukan pinjaman online yang paling penting adalah memilih perusahaan atau platform penyedia pinjaman online resmi dan terpercaya. Tujuannya adalah agar terhindar dari penipuan dari penyedia pinjaman online “gadungan”, selain itu untuk menjaga keamanan data pribadi yang dimasukkan ke website atau aplikasi pinjaman online. 

Pertama, pastikan penyedia pinjaman online telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perlu diperhatikan, jangan cepat percaya dengan keterangan terdaftar di sana yang tertera di aplikasi atau website pinjaman online, untuk memastikannya lebih baik langsung mengunjungi laman webnya untuk melihat daftar perusahaan atau platform penyedia pinjaman online yang telah terdaftar dan memperoleh perizinan untuk beroperasi. 

Kedua, pastikan website pinjaman online tersebut telah diverifikasi sebagai situs resmi. Caranya adalah dengan melihat tanda ikon “gembok” pada bagian link alamat web sebagai penanda bahwa website tersebut aman untuk diakses. Contohnya adalah pada website Kredit Pintar terdapat ikon gembok, sehingga website ini aman untuk diakses dan menjamin keamanan identitas diri. Jika ikon tersebut tidak ada atau bahkan menampilkan tanda seru lebih baik untuk tidak melakukan transaksi di website pinjaman online tersebut. 

Ketiga, teknologi smartphone sekarang telah menyediakan fitur proteksi khusus untuk aplikasi-aplikasi yang berfungsi untuk melakukan transaksi keuangan. Jika aplikasi pinjaman online tersebut resmi maka secara otomatis fitur proteksi keuangan akan menyala.

2. Perhatikan syarat dan ketentuan pada setiap penyedia pinjaman online

Tips yang harus diketahui sebelum mengajukan pinjaman online berikutnya adalah dengan membaca dan mempelajari terlebih dahulu ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyedia pinjaman online. Tentunya ini menjadi hal penting karena dengan menyetujui syarat tersebut artinya adalah siap dengan risiko yang akan diterima jika terjadi pelanggaran.

Pertama, pahami jenis-jenis biaya yang harus dibayarkan seperti biaya administrasi atau biaya admin, biaya provinsi, dan denda keterlambatan. Tentunya biaya-biaya ini perlu dipahami terlebih dahulu supaya tidak terjadi kesalahpahaman saat membayar pengembalian pinjaman. Biasanya semua biaya tersebut telah diinformasikan sejak awal.

Kedua, pahami syarat dan ketentuan terkait dengan informasi dan data pribadi yang harus dipenuhi sebelum melakukan pinjaman online. Biasanya penyedia pinjaman online resmi seperti Kredit Pintar hanya akan meminta identitas diri, KTP dan NPWP, informasi akun bank (tanpa meminta foto buku rekening atau rekening koran), dan informasi pekerjaan. Jika terdapat penyedia pinjaman online yang meminta data pribadi lebih dari itu maka lebih baik untuk tidak melanjutkan transaksi, karena terdapat kemungkinan data tersebut dipergunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

3. Hitung jumlah bunga pinjaman yang harus dibayarkan

Setiap pinjaman online pasti membebankan sejumlah bunga pinjaman yang harus dibayarkan saat pengembalian. Jumlah interests dari pinjaman ini bervariasi dan berbeda-beda pada setiap penyedia pinjaman online. Pilihlah penyedia pinjaman online yang menawarkan interests dari pinjaman ringan, sehingga tidak akan memberatkan saat pengembalian dana pinjaman.

Penyedia pinjaman online biasanya akan menampilkan interests dari pinjaman tersebut dalam satuan per hari, per bulan dan per tahun. Hal ini perlu diperhatikan karena interests dari pinjaman yang ditampilkan per hari akan terlihat lebih kecil. Namun jika dijumlahkan dalam satuan per tahun bisa saja interests dari pinjaman tersebut lebih tinggi. Jadi jangan sampai terjebak dengan angka. 

4. Pinjamlah dana sesuai kebutuhan dan kemampuan membayar

Tips terakhir adalah meminjam sesuai dengan jumlah dana yang dibutuhkan dan tentunya harus disesuaikan juga dengan kapasitas atau kemampuan dalam membayar kembali pinjaman tersebut. Pinjaman online tidak akan pernah menjadi beban jika dipertimbangkan dengan bijak. Beberapa hal yang harus dipikirkan secara bijak adalah,

Pertama, pastikan dana pinjaman tersebut memang benar-benar dibutuhkan. Lakukan pengajuan pinjaman online saat keadaan darurat yang membutuhkan dana cepat. Selain itu pinjaman online bisa dilakukan untuk dijadikan modal usaha dan hal-hal produktif lainnya. Sehingga dapat terjadi perputaran uang yang dapat digunakan untuk membayar pengembalian pinjaman. Jangan lakukan pinjaman online untuk memenuhi gaya hidup dan kebutuhan yang sebenarnya bersifat urgen, seperti untuk belanja, liburan, dan lain-lain.

Kedua, perhatikan tenor atau jangka waktu pengembalian pinjaman. Tenor pinjaman bisa sangat bervariasi, misalnya memberikan tenor 30 hingga 360 hari dengan proses pembayaran cicilan atau dengan pembayaran satu kali. Pertimbangkan jumlah penghasilan, tenor pinjaman dan jumlah yang harus dibayarkan saat pengembalian pinjaman, jangan sampai beban pinjaman melebihi penghasilan yang dapat menyebabkan keterlambatan pengembalian pinjaman. 

Itulah tadi 4 tips yang harus diketahui sebelum mengajukan pinjaman online. Kesimpulannya adalah pinjaman online hadir sebagai sebuah solusi untuk mengatasi kebutuhan akan dana pinjaman. Ajukan pinjaman di tempat penyedia pinjaman online yang aman dan terpercaya karena telah terdaftar dan memperoleh izin OJK. Agar interests dari pinjaman rendah, menjamin keamanan identitas diri, dan dengan syarat dan ketentuan pinjaman yang mudah.

25 Aug 2022
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download