Masker wajah telah menjadi satu produk skincare favorit. Selain merawat kulit, pengguna masker wajah juga bisa mendapatkan me time yang menenangkan. Namun, jangan asal pakai masker karena ada beragam jenis masker wajah yang tersedia di pasaran.
Setiap masker ini punya spesialisasinya masing-masing. Sobat Pintar perlu membaca daftar bahan-bahan yang terkandung di dalamnya dengan seksama agar sesuai dengan karakteristik kulit. Selain itu, setiap orang menggunakan masker dengan tujuan berbeda. Misalnya, untuk menghilangkan jerawat, memutihkan kulit wajah, dan sebagainya.
Tambah Penghasilan Dengan Survey Berbayar, Baca selengkapnya
Jenis Masker Wajah dan Manfaatnya
Berikut ini macam-macam masker dan manfaatnya untuk wajah:
1. Clay mask
Jenis masker ini sangat cocok untuk pemilik kulit wajah berminyak. Wajah mereka biasanya dipenuhi oleh komedo dan jerawat di T-zone karena pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih. Clay mask berguna untuk menyerap minyak, serta membersihkan wajah dari sel kulit mati.
Sesuai dengan namanya, masker ini berbahan dasar tanah liat dan mengandung mineral yang bermanfaat, seperti bentonite dan kaolin. Cara penggunaannya adalah oleskan ke seluruh bagian wajah, lalu tunggu hingga clay mask mengering. Jika sudah, bersihkan masker dengan handuk yang sebelumnya sudah dicelupkan di air hangat.
Jika Sobat Pintar memiliki kulit berminyak, gunakan clay mask 1-2 kali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil optimal. Sedangkan pemilik wajah kering cukup menggunakannya 1 kali dalam seminggu.
2. Sheet mask
Sheet mask mungkin menjadi masker yang paling banyak Sobat Pintar temukan di toko produk kecantikan dan souvenir. Masker ini berbentuk lembaran tipis dengan lubang di bagian bibir, hidung, dan mata. Sheet mask paling cocok digunakan oleh pemilik wajah kering, tetapi semua jenis kulit juga bisa mendapatkan manfaatnya.
Setelah mencuci muka, cukup tempelkan masker di wajah selama 15-20 menit. Sobat Pintar akan merasakan kandungan masker meresap ke dalam kulit wajah. Setelah melepas sheet mask, Sobat Pintar bisa mengoleskan cairan yang tersisa ke bagian tubuh lain agar mendapatkan serum.
Bedanya dengan clay mask, Sobat Pintar tidak perlu mencuci muka lagi setelah menggunakan sheet mask. Simpel dan taktis, tidak heran jika sheet mask banyak dipakai oleh penikmat masker wajah.
3. Mud mask
Seperti namanya, mud mask terbuat dari lumpur (biasanya lumpur laut atau lumpur abu vulkanis) yang mengandung berbagai mineral. Mud mask memiliki kandungan air yang lebih banyak daripada clay mask, sehingga cocok untuk semua jenis kulit wajah.
Metode penggunaan mud mask mirip seperti clay mask. Oleskan masker pada seluruh area wajah, tunggu mengering beberapa saat, lalu bersihkan dengan handuk yang sudah dicelupkan ke air hangat. Masker ini bertujuan untuk melembabkan kulit.
4. Peel off mask
Peel off mask terbuat dari krim atau gel yang akan mengering setelah dioleskan ke wajah. Jika sudah kering, tekstur masker ini berubah menjadi karet yang mudah dilepas. Masker ini biasanya berbahan dasar alami, seperti tumbuhan atau buah.
Secara fisik, masker ini mengangkat semua lapisan di permukaan kulit, seperti komedo, minyak, debu, sisa make-up, dan sel kulit mati. Namun, proses pengelupasan masker bisa membuat kulit alergi dan perih, sehingga peel off mask tidak disarankan bagi pemilik kulit sensitif.
5. Wash off mask
Penggunaan wash off mask sedikit lebih ribet daripada jenis lainnya karena setelah selesai harus dibilas dengan air. Masker ini terbuat dari bahan gel, bubuk, atau krim yang dilarutkan dalam air.
Jika Sobat Pintar memiliki jenis kulit berminyak, pastikan memilih masker yang mengandung charcoal, sulfur, asam salisilat, dan asam glikolat. Sedangkan bagi pemilik wajah kering sebaiknya memakai masker berbahan mentimun, lidah buaya, shea butter, dan asam hyaluronic.
6. Sleeping mask
Seperti namanya, sleeping mask digunakan sebelum tidur. Masker ini memiliki tekstur serupa dengan gel atau krim. Oleskan ke kulit sebelum tidur dan baru bersihkan masker saat bangun keesokan hari.
Sobat Pintar memang harus berkorban lebih untuk ini karena berarti harus menjaga posisi tidur agar masker tidak belepotan disana-sini. Namun, perjuangan ini tentu punya bayaran yang setimpal. Sleeping mask mampu melembabkan kulit dengan sangat baik karena bisa meresap ke dalam kulit dalam jangka waktu lama.
Sleeping mask merupakan salah satu solusi terhadap masalah penuaan, seperti kulit keriput, kusam, dan kering. Saat bangun pagi, Sobat Pintar akan mendapatkan kulit yang lebih lembut dan kenyal.
7. Exfoliating mask
Exfoliating mask bisa berasal dari bahan kimia maupun bahan alami. Bahan kimia yang biasanya digunakan adalah asam laktat, BHA, AHA, dan retinol. Sedangkan bahan alami exfoliating mask biasanya mengandung butiran scrub, seperti gula, kopi, dan oat.
Masker ini berguna untuk mengangkat sel kulit mati. Namun, pemilik kulit sensitif sebaiknya tidak memakai exfoliating mask secara berlebihan karena dapat menimbulkan iritasi.
8. Gel mask
Gel mask bersifat ringan dan lembut, sehingga cocok untuk kulit wajah sensitif. Masker ini biasanya terbuat dari materi yang menenangkan kulit, seperti teh hijau, mentimun, dan mint.
9. Cream mask
Masker wajah dengan bahan krim cocok untuk pemilik kulit wajah normal hingga kering. Cream mask bisa melembutkan kulit wajah karena memberikan hidrasi dan kelembaban. Niscaya kulit wajah Sobat Pintar akan lebih halus dan kenyal.
Masker ini terbuat dari bahan seperti BHA, AHA, minyak alami, dan minyak esensial. Biasanya cream mask dipakai sebelum tidur.
10. DIY mask
Ada jenis masker wajah yang bisa Sobat Pintar buat sendiri dari bahan-bahan alami, dikenal dengan nama DIY (Do It Yourself) mask. Bahan yang biasa digunakan sebagai masker wajah adalah lemon, tomat, madu, yoghurt, susu, teh hijau, lidah buaya, beras putih, dan masih banyak lagi.
Contohnya, jika Sobat Pintar ingin menggunakan lemon, campur air perasan lemon dengan putih telur, oatmeal, dan minyak almond. Oleskan pada wajah dan diamkan selama 15-20 menit. Jika sudah, bilas wajah dengan air hingga bersih.
Menerapkan DIY mask sangat menyenangkan karena Sobat Pintar bisa berkreasi sendiri. Prosesnya juga mudah mengingat bahan-bahan alami mudah ditemukan di sekitar. Selain itu, DIY mask yang tanpa bahan kimia relatif tidak memiliki efek samping.
11. Masker vitamin C
Mirip seperti sleeping mask, masker vitamin C berfokus untuk mengatasi masalah penuaan. Tanda penuaan pada wajah merupakan hal lumrah, mengingat produksi kolagen menurun seiring bertambahnya usia. Tanda-tanda penuaan yang biasanya ada meliputi keriput, kerutan, dan garis halus.
Gunakan masker vitamin C beberapa minggu sekali untuk mendapat perawatan kulit yang optimal. Selain vitamin C, bahan-bahan lain yang juga baik untuk menghapus tanda-tanda penuaan adalah AHA dan asam L-askorbat.
Itulah 11 jenis masker wajah yang bisa Sobat Pintar gunakan untuk merawat kesehatan kulit wajah. Sebaiknya Sobat Pintar perlu memahami karakteristik kulit dan tujuan pemakaian masker agar bisa memilih mana masker yang tepat. Semua masker wajah baik karena mereka memiliki kelebihannya masing-masing. Jangan lupa mencuci muka terlebih dahulu sebelum memasang masker.
Apa saja yang membahayakan dari SIM Swap Fraud? Ketahui di Sini