Saham adalah satu di antara instrumen investasi yang populer. Masyarakat bisa membeli saham melalui bursa saham atau modal, untuk bisa mendapatkan keuntungan finansial. Di antara jenis, ada saham yang dikenal dengan sebutan Saham Blue Chip. Nah, apa itu Saham Blue Chip dan apa saja Saham Blue Chip 2023? Yuk, simak info ini.
Baca juga: Serba-Serbi Investasi Hijau yang Perlu Kamu Tahu
Pengertian Saham Blue Chip
Saham Blue Chip atau Saham Lapis Satu merupakan jenis saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar, mencapai di atas Rp10 triliun. Menurut New York Stock Exchange, Blue Chip didefinisikan sebagai saham dari perusahaan yang memiliki reputasi nasional, baik dari sisi kualitas, kemampuan serta keandalan untuk beroperasi yang menguntungkan dalam berbagai situasi ekonomi dengan keadaan baik maupun buruk.
Saham Blue Chip memiliki likuiditas yang bagus. Likuiditas tersebut dipengaruhi jumlah saham yang dimiliki publik atau beredar di bursa saham. Makin banyak kepemilikan saham publik, makin likuid juga saham tersebut.
Biasanya saham Blue Chip di Indonesia adalah saham yang sudah lama terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan jangka waktu minimal lima tahun.
Perusahaan yang masuk ke dalam kategori saham Blue Chip harus memiliki etos kerja yang baik, fundamental yang aik, serta dikelola sumber daya manusia yang profesional dalam jumlah yang banyak.
Saham Blue Chip sangat cocok untuk investor yang ingin berinvestasi jangka panjang. Pada saat pergerakan pasar tidak menentu, saham Blue Chip akan tetap stabil. Tetapi, tidak berarti tidak mengalami penurunan, namun ketika berada dalam fase pemulihan, saham Blue Chip akan lebih cepat pulih.
Karakteristik Saham Blue Chip
Perusahaan yang masuk ke dalam kelompok saham Blue Chip wajib memiliki karakteristik atau kategori tertentu untuk bisa disebut dengan istilah tersebut. Berikut ini adalah beberapa karakteristik perusahaan yang memiliki saham Blue Chip
Kapitalisasi Besar
Kapitalisasi adalah harga perusahaan jika ingin dibeli secara utuh. Biasanya, perusahaan yang masuk dalam kelompok Blue Chip memiliki valuasi perusahaan di atas Rp40 triliun.
Sebenarnya, penggolongan perusahaan dengan valuasi minimal Rp10 triliun sudah masuk ke dalam kategori Blue Chip. Penggolongan berikutnya disebut sebagai saham Lapis Dua, dengan valuasi perusahaan antara Rp500 miliar hingga Rp10 triliun. Untuk perusahaan dengan valuasi di bawah Rp500 miliar disebut sebagai saham Lapis Tiga.
Pemimpin di Sektor Industri
Perusahaan yang memiliki saham Blue Chip merupakan pemimpin pasar di sektor industrinya. Produk yang dihasilkan sudah memiliki kredibilitas, baik itu di pasar nasional maupun internasional. Hal tersebut bisa dicapai oleh perusahaan yang sudah beroperasi selama puluhan tahun.
Dividen yang Konsisten
Perusahaan dengan saham Blue Chip adalah perusahaan yang memiliki dividen konsisten, yang dibagikan ke pemegang saham selama 10 tahun secara beruntun. Dividen adalah laba yang dihasilkan perusahaan kemudian diberikan kepada pemegang saham.
Kinerja Perusahaan Solid
Perusahaan dengan saham Blue Chip memiliki trek kinerja yang solid. Contohnya adalah laba yang konsisten, memiliki produk berkualitas dan banyak digunakan masyarakat. Selain itu, catatan positif perusahaan terus menunjukkan tren positif.
Perusaahan dengan saham Blue Chip tidak mudah bangkrut meskipun sedang berada dalam kondisi krisis ekonomi.
Ramai Diperdagangkan
Banyaknya investor, baik itu perorangan atau lembaga, banyak yang memperdagangkan saham Blue Chip. Saham tersebut juga selalu masuk daftar teraktif di bursa serta masuk indeks LQ45, atau indeks yang berisikan saham-saham likuid.
Baca juga: Keuntungan yang bisa didapat dari pembelian saham
Daftar Saham Blue Chip Unggulan
Bank BCA (BBCA)
Perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, Bank BCA, merupakan satu di antara saham big cap. Nilai kapitalisasi pasar mencapai leih dari Rp967 triliun.
Bank BRI (BBRI)
Bank BRI juga menjadi satu di antara perusahaan di industri perbankan yang masuk dalam kategori saham Blue Chip. Nilai kapitalisasi saham BBRI sudah lebih dari Rp664 triliun.
Bank Mandiri (BMRI)
Pada Oktober 2022, nilai kapitalisasi pasar Bank Mandiri menembus angka Rp483 triliun. Bank Mandiri cenderung stabil karena bisa menyeimbangkan pertumbuhan kredit dan laba bersih.
Astra International (ASII)
Saham dari ASII juga masuk ke dalam kategori Blue Chip. Pada 2022, nilai kapitalisasi pasar ASII mencapai Rp297,55 triliun.
Indofood CBP (ICBP)
Kapitalisasi pasar ICBP menyentuh angka Rp111,37 triliun pada saat ini. Dengan tren yang stabil dan meningkat, ICBP mempertahankan status sebagai saham Blue Chip.
Saham Blue Chip Lainnya
Adaro Energy Indonesia (ADRO), Sumber Alfaria Triyaja (AMRT), Aneka Tambang (ANTM), Bank Jago (ARTO), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Syariah Indonesia (BRIS), Barito Pacific (BRPT), Bukalapak.com (BUKA), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Elang Mahkota Teknologi (EMTK), XL Axiata (EXCL), GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), Harum Energy (HRUM), Vale Indonesia (INCO), Indika Energy (INDY), Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Kalbe Farma (KLBF), Merdeka Copper Gold (MDKA), Medco Energi Internasional (MEDC), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bukit Asam (PTBA), Semen Indonesia (SMGR), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Timah (TINS), Telkom Indonesia (TLKM), Sarana Menara Nusantara (TOWR), Chandra Asri Petrochemical (TPIA), United Tractors (UNTR), Unilever Indonesia (UNVR)
Selain saham Blue Chip tadi, berikut ini adalah daftar saham yang baru masuk kategori Blue Chip pada 2023:
- Ace Hardware Indonesia (ACES) dengan kapitalisasi pasar Rp8 triliun.
- AKR Corporindo (AKRA) dengan kapitalisasi pasar Rp27,8 triliun.
- Surya Esa Perkasa (ESSA) dengan kapitalisasi pasar Rp 14,88 triliun.
- Surya Citra Media (SCMA) dengan kapitalisasi pasar Rp11,5 triliun
- Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) dengan kapitalisasi pasar Rp23,1 triliun
- Saratoga Investama Sedaya (SRTG) dengan kapitalisasi pasar Rp27 triliun
Demikianlah daftar perusahaan yang masuk dalama kategori Saham Blue Chip 2023. Dari seluruh perusahaan yang sudah disebutkan pun dikenal masyarakat secara luas. Sehingga tidak perlu lagi diragukan akan performa, likuiditas hingga kapitalisasinya.
Baca juga: 6 Jenis Investasi yang Cocok Untuk Anak Muda!
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.