Sel adalah unit dasar kehidupan yang ada di setiap makhluk hidup, mulai dari hewan hingga tumbuhan. Tapi sayang, masih banyak yang belum tahu perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang benar.
Perlu diketahui, hewan dan tumbuhan memiliki beberapa kesamaan. Meski begitu, jenis sel yang ada di kedua makhluk hidup ini berbeda.
Untuk lebih jelasnya, mari simak definisi sel dan perbedaan umum antara sel hewan dan tumbuhan berikut ini:
Baca juga: HFIS BPJS Kesehatan : Pengertian, Manfaat, dan Cara Penggunaan | Kredit Pintar
Definisi Sel
Sel merupakan komponen terkecil dalam tubuh makhluk hidup, tetapi memiliki peran yang sangat penting dalam aktivitas dan kelangsungan hidupnya.
Ukurannya yang sangat kecil membuat kita memerlukan alat khusus, seperti mikroskop, untuk mengamatinya dengan jelas. Tanpa sel, makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup dan berkembang.
Dalam tubuh makhluk hidup, berbagai organ bekerja sama secara terus-menerus untuk mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan. Semua organ ini terdiri dari sejumlah komponen yang memungkinkannya berfungsi dengan baik, masing-masing memiliki peran khusus.
Tanpa sel, organ-organ ini akan kehilangan fungsinya, yang pada gilirannya akan mengganggu fungsi kehidupan makhluk.
Penemuan sel pertama kali dilakukan oleh seorang ilmuwan Belanda bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Ia melakukan pengamatan terhadap gabus pada batang tanaman Quercus Suber dengan menggunakan mikroskop yang ia buat sendiri untuk penelitian ini.
Hasil pengamatan Hooke mengungkapkan adanya banyak ruang kosong dalam batang tanaman yang ia amati, dengan batas-batasnya yang ditandai oleh dinding yang tebal.
Ruang-ruang kosong ini kemudian diberi nama “cellulae,” yang dalam bahasa Latin berarti “sel.” Penting untuk dicatat bahwa sel yang ditemukan Hooke pada penelitiannya ini sebenarnya sudah tidak hidup lagi, tetapi penemuan ini menjadi titik awal dari riset lebih lanjut mengenai sel.
Seorang ilmuwan lain, Antonie Van Leeuwenhoek, juga tertarik untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang sel setelah mengetahui penemuan Hooke. Van Leeuwenhoek memulai penelitian dengan menggunakan air yang direndam dengan jerami sebagai objek penelitiannya dan mikroskop yang ia modifikasi dengan lensa tunggal.
Melalui penelitiannya, Van Leeuwenhoek mengamati gerakan mikroorganisme kecil dalam air yang sebelumnya tidak ia ketahui.
Ia menyebut penemuan ini sebagai “bakteri.” Karena berhasil mengidentifikasi dan mengamati sel hidup, Van Leeuwenhoek dianggap sebagai orang pertama yang berhasil menemukan sel hidup dalam perkembangan sejarah penelitian sel.
Perbedaan Umum Antara Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sebelum kita merinci perbedaan-perbedaan spesifik, mari kita lihat beberapa perbedaan umum antara sel hewan dan sel tumbuhan:
1. Dinding Sel
Salah satu perbedaan paling mencolok adalah keberadaan dinding sel pada sel tumbuhan. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kuat yang terbuat dari selulosa, sementara sel hewan tidak memiliki dinding sel.
Baca juga: https://www.kreditpintar.com/education/biaya-admin-bri
2. Kloroplas
Kloroplas adalah organel yang berperan dalam fotosintesis, yang hadir dalam sel tumbuhan, tetapi tidak dalam sel hewan.
3. Vakuola Besar
Sel tumbuhan memiliki vakuola besar yang berfungsi untuk menyimpan air dan nutrisi. Sel hewan juga memiliki vakuola, tetapi umumnya lebih kecil dan tidak sebanyak vakuola pada sel tumbuhan.
4. Gerakan
Sel hewan biasanya lebih mobile dan dapat bergerak sendiri. Sementara itu, sel tumbuhan biasanya tetap berada di tempatnya dan tidak bergerak.
5. Fungsi Khusus
Sel tumbuhan memiliki beberapa struktur unik, seperti kloroplas dan dinding sel, yang berkaitan dengan fotosintesis dan dukungan struktural. Sel hewan, di sisi lain, memiliki organel khusus seperti lisosom yang digunakan dalam pemrosesan limbah sel.
Baca juga: https://www.kreditpintar.com/education/cara-menghitung-bunga-bank
6. Vakuola
Vakuola adalah organel sel yang mengandung cairan dan dibatasi oleh membran yang disebut tonoplas. Cairan ini mengandung berbagai zat seperti enzim, alkaloid, garam, asam, basa, mineral, glukosa, asam organik, dan asam amino.
Vakuola dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu Vakuola Kontraktil dan Vakuola Nonkontraktil.
Vakuola Kontraktil berperan dalam mengeluarkan air dari sel untuk menjaga konsentrasi molekul dalam sel serta menjaga keseimbangan ion. Sementara itu, Vakuola Nonkontraktil berfungsi mencerna makanan yang dikonsumsi dan mendistribusikannya ke seluruh bagian sel.
Sel ini lebih umum ditemukan dalam sel tumbuhan daripada sel hewan. Pada tumbuhan, vakuola berukuran besar dan memiliki karakteristik permanen.
Di sisi lain, pada hewan, vakuola cenderung lebih kecil dan tidak permanen. Hanya beberapa hewan, terutama yang tergolong dalam kelompok uniseluler seperti protozoa, yang memiliki vakuola dalam sel mereka.
7. Silia
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan selanjutnya terletak pada organel sel yang disebut Silia. Silia memiliki peran penting dalam pergerakan sel dan membantu melindungi perjalanan sel dalam proses metabolisme.
Biasanya, Silia hadir dalam jumlah yang cukup banyak di permukaan sel. Silia memiliki bentuk seperti benang tipis dengan ketebalan sekitar 0,25 mikrometer dan panjang berkisar antara 2 hingga 20 mikrometer.
Hewan adalah organisme yang memiliki Silia karena mereka memiliki pergerakan yang dinamis dan aktif. Di sisi lain, tumbuhan tidak memiliki Silia karena sel-sel tumbuhan umumnya stabil dan jarang bergerak.
8. Plastida
Proses fotosintesis dalam tumbuhan memerlukan struktur khusus untuk berlangsung dengan efisien. Organel sel yang bertanggung jawab atas proses ini disebut plastida.
Plastida terletak dalam membran dalam dan luar sel dan memiliki berbagai bentuk. Selain berperan dalam fotosintesis, plastida juga berfungsi sebagai tempat berbagai proses vital seperti bernafas, mencerna, dan menyimpan makanan dan air.
Kloroplas adalah salah satu jenis plastida yang mengandung pigmen berwarna hijau, yaitu klorofil, yang berperan dalam fotosintesis.
Selain kloroplas, plastida juga bisa mengandung pigmen berwarna lain, yang disebut kromoplas, atau pigmen tak berwarna yang disebut leukoplas. Plastida hanya ditemukan dalam sel tumbuhan, sedangkan sel hewan tidak memiliki plastida.
9. Flagela
Flagela adalah organel sel yang memiliki struktur panjang dan tipis seperti benang dengan kemampuan pergerakan yang aktif. Organel ini banyak ditemukan pada makhluk hidup uniseluler dan beberapa organisme multiseluler.
Flagela berperan sebagai alat gerak pada berbagai jenis organisme, baik prokariotik maupun eukariotik. Ukuran diameter flagela berkisar antara 15 hingga 20 nanometer dan biasanya berwarna bening atau transparan, memiliki bentuk menyerupai cembung ketika diamati dengan menggunakan mikroskop.
Dengan pemahaman ini sebagai dasar, mari kita merinci perbedaan lebih lanjut dalam bentuk tabel:
Tabel Perbandingan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Ciri-Ciri | Sel Hewan | Sel Tumbuhan |
Dinding Sel | Tidak ada dinding sel | Memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa |
Kloroplas | Tidak memiliki kloroplas | Memiliki kloropas yang berperan dalam fotosintesis |
Vakuola | Vakuola kecil atau tidak ada. | Memiliki vakuola besar yang menyimpan air dan nutrisi. |
Gerakan | Biasanya lebih mobile dan dapat bergerak. | Biasanya tetap berada di tempatnya dan tidak bergerak. |
Fungsi Khusus | Mengandung lisosom dan peroksisom. | Mengandung organel unik seperti kloroplas dan vakuola. |
Selulosa (dalam dinding) | Tidak ada selulosa. | Memiliki dinding sel yang mengandung selulosa. |
Organisme Contoh | Hewan seperti manusia, anjing, dan ikan. | Tumbuhan seperti tanaman berbunga, pohon, dan rumput. |
Itulah tabel perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang sudah di ringkas secara sederhana. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sobat Pintar semua.
Baca juga: Cara Menabung Uang Jajan 2000 dan Planning Keuangan Tepat! | Kredit Pintar
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.