Di era modern seperti sekarang, salah satu cara terbaik untuk menjaga aset dan keuangan supaya tetap aman adalah dengan melakukan manajemen investasi.
Jika Anda telah memutuskan untuk berinvestasi, maka itu artinya Anda telah siap untuk mengelola sistem keuangan Anda dalam jangka panjang.
Baca juga: Mau Investasi di Mata Uang Dollar Amerika? Yuk Simak Tips Jitunya
Meskipun sebenarnya Anda bisa melakukannya sendiri, namun Anda juga butuh seorang penasihat yang sudah handal terkait dengan dunia investasi serta pengelolaan keuangan. Dengan itu, Anda pun bisa mengambil keputusan yang tepat dalam mengatur portofolio investasi Anda.
Lantas, apa sih manajemen investasi itu? Mengapa penting untuk dilakukan? Dan seberapa penting Anda harus mengelola keuangan? Simak pembahasan lengkap dari Kredit Pintar di bawah ini.
Pengertian Manajemen Investasi
Manajemen investasi merupakan suatu proses yang mengacu pada penanganan aset-aset finansial serta berbagai instrumen investasi lain dengan cara membeli serta menjual aset tersebut.
Selain itu, manajemen investasi juga mengatur modal, mengurus perbankan, mengatur modal, pajak, dan utang serta merancang strategi jangka pendek dan jangka panjang unuk menambah dan mengurangi aset dari portofolio investasi.
Definisi lain dari manajemen investasi adalah suatu pengelolaan dari diri pribadi ataupun manajemen profesional yang mengelola beragam aset mulai dari properti hingga bermacam sekuritas atau surat-surat berharga diantaranya adalah saham dan obligasi.
Lingkup Manajemen Investasi
Seperti yang diketahui secara umum, pelaku investasi disebut sebagai investor. Dan pada dasarnya, manajemen investasi dapat dilakukan sendiri oleh para investor, terutama bila lingkup investasinya masih kecil.
Namun, bila investor mempunyai aset yang sangat banyak, maka biasanya mereka akan membutuhkan jasa manajemen investasi yang profesional.
Investor pun akan berkonsultasi dengan para ahli profesional tersebut supaya investasinya dapat mencapai tujuan seperti yang diinginkan. Tujuan yang dimaksud sangatlah variatif, tergantung pada masing-masing investor.
Lalu siapa saja yang bisa disebut sebagai investor dalam dunia investasi?
Selain perorangan, investor juga bisa berupa institusi misalnya saja perusahaan asuransi, dana pensiun, dan sebagainya. Umumnya sarana yang digunakan adalah berupa kontrak investasi atau kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.
Dan apabila kita berbicara mengenai lingkup jasa manajemen investasi, maka bisa dikatakan bahwa cakupannya sangat luas.
Beberapa contohnya adalah pemilihan aset, analisis keuangan, implementasi perencanaan, pemilihan saham, serta pemantauan terhadap investasi.
Tak hanya itu, lingkup manajemen investasi juga mencakup luar bidang keuangan. Misalnya saja, investasi dalam proyek, paten, merek, dan lain-lain.
Portofolio dan Manajemen Investasi
Portofolio didefinisikan sebagai kumpulan investasi keuangan yang diperdagangkan di bursa dan dapat dimiliki baik oleh individu maupun badan atau lembaga.
Investasi tersebut bisa dalam bentuk saham, uang tunai, reksa dana, obligasi, dan bermacam bentuk instrumen investasi lainnya. Bahkan juga termasuk aset tidak bergerak seperti tanah, rumah, dan emas.
Nah, dalam lingkup manajemen investasi sendiri seringkali juga mengacu pada layanan pengelolaan kepemilikan portofolio investasi serta memperdagangkannya. Dan istilah portofolio investasi sendiri sudah familiar dan dikenal secara luas dalam dunia investasi terutama pasar modal.
Dalam pasar modal khususnya yang konteks-nya reksa dana, portofolio investasi merupakan kumpulan berbagai kelas aset dalam lingkup yang sangat luas.
Bisa berupa emas, real estate, barang-barang seni, serta bermacam model penanaman modal lain dari berbagai kelas yang mampu menawarkan peluang profit atau keuntungan yang lumayan bagus di masa depan.
Untuk mengelola berbagai jenis aset tadi maka diperlukan manajemen portofolio. Yang artinya adalah cara mengelola kumpulan berbagai aset untuk mencapai tujuan investasi yang Anda inginkan. Cara-caranya adalah dengan memperhatikan modal, objektif, dan risiko.
Beberapa contoh tips cerdas cara mengatur portofolio investasi dan melakukan manajemen portofolio agar keuntungan yang Anda raup bisa maksimal adalah sebagai berikut.
Pertama, manajemen uang. Bahwa seluruh dana yang ingin Anda investasikan jangan hanya terfokus pada satu instrumen investasi saja. Artinya, bagi-bagi dana tersebut dalam beberapa instrumen.
Sebagai contoh, dari 100% jumlah dana yang dikelola untuk portofolio investasi, harap alokasikan 20% diantaranya untuk tabungan, 35% untuk kepemilikan saham, 30% untuk surat-surat berharga (obligasi), dan sisanya untuk bentuk investasi lain seperti properti, emas, dan lain-lain.
Kedua, ketahui dan pilih aset investasi yang tepat berdasar pada berbagai faktor penting yang patut untuk Anda pertimbangkan. Misalnya didasarkan pada usia, toleransi risiko yang bisa diterima, serta waktu yang diinginkan untuk berinvestasi. Intinya, tiap orang punya strategi investasinya masing-masing tergantung dari tujuan keuangannya.
Contohnya saja, seorang anak muda lajang yang baru saja meniti karir cenderung lebih agresif dibanding seorang kepala keluarga yang punya banyak keperluan mulai dari pendidikan anak-anak hingga dana pensiun sehingga cenderung lebih konservatif ketika melakukan investasi.
Baca juga: Dimanakah Valuta Asing Dijual Belikan? Cari Tahu Di Sini!
Ketiga, paham kapan saatnya mengalokasikan dana secara all out dan kapan menahan dana investasi supaya bisa melindungi diri dari potensi mengalami kerugian oleh karena ketidakpastian kondisi pasar modal.
Keempat, investasi pada saham yang “low risk high return” alias yang memiliki margin of safety yang besar sehingga dapat meminimalkan risiko kerugian serta memperbesar potensi profit atau reward yang diperoleh.
Kelima, tinjau ulang dan lakukan penyesuaian pada portofolio jika return yang tidak diharapkan terjadi. Lakukan secara berkala supaya tidak mengalami penurunan yang membuat Anda akan mengalami kerugian.
Manajer Investasi
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 10/POJK.04/2018 mendefinisikan manajer investasi sebagai pihak baik itu perorangan maupun perusahaan yang telah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan dan mengelola tugas-tugas manajer investasi seperti mengelola portofolio para klien atau nasabah serta aset investasi investor.
Sementara itu, definisinya secara umum adalah suatu pihak baik perorangan maupun perusahaan yang berbadan hukum atau PT yang dengan profesional mampu mengelola dana investor atau nasabah dan kemudian dana tersebut ditempatkan dalam berbagai macam instrumen investasi, mulai dari saham, deposito, obligasi, dan sebagainya.
Berdasar pada definisinya maka selain untuk klien atau investor perseorangan, manajer investasi juga mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali dana pensiun, perusahaan asuransi, serta bank yang melakukan sendiri aktivitas usahanya berdasar pada ketentuan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan pada literatur, beberapa contoh tugas manajer investasi adalah sebagai berikut.
- Membantu mengelola aset para investor
- Memilih serta memutuskan instrument mana saja yang nantinya akan dibeli, apakah itu saham, deposito, obligasi, dan surat-surat berharga lainnya
- Memutuskan kapan akan menjual ataupun melepas obligasi atau saham yang kinerjanya kurang baik. Jadi, manajer investasi akan memastikan bahwa portofolio investasi yang dikelola dapat menghasilkan performa yang memuaskan bagi investor
- Membuat laporan sekaligus melaporkan hasil investasi yang telah dikelolanya
Baca juga: Begini Caranya Cek Polis Prudential!
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk menggunakan jasa manajer investasi ini? Berikut beberapa diantaranya.
- Saat Anda belum tahu mau mulai melakukan investasi dari mana
- Membutuhkan pihak lain yang akan menjadi penasihat dalam membantu mengelola keuangan
- Ketika Anda tidak percaya diri dalam mengambil keputusan sendiri saat berinvestasi karena takutnya nanti akan berpotensi mengalami kerugian
- Ingin punya pemasukan jangka panjang
- Memiliki orang lain yang akan mengelola sekaligus mengawasi portofolio Anda hingga memperoleh keuntungan yang maksimal
Mandiri Manajemen Investasi
Selain bisa dilakukan sendiri secara mandiri, investasi juga bisa dilakukan dengan mengandalkan bantuan profesional. Secara global, kini setidaknya ada 20 firma manajemen investasi global yang mengontrol sekitar 43% aset global milik berbagai perusahaan di seluruh dunia.
Diantara 20 firma tersebut, ada lima contoh firma manajemen investasi terbesar yang berada di Amerika diantaranya adalah Morgan Stanley Wealth Management, Bank of America Global Wealth & Investment Management, JP Morgan Private Bank, Wells Fargo, dan UBS Wealth Management.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Adakah manajer investasi terpercaya di Indonesia? Berdasarkan berbagai literatur, ternyata ada banyak manajer investasi di tanah air. Bahkan beberapa diantaranya telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Misalnya saja, Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, Bahana TCW Investment Management, Capital Asset Management, Danareksa Investment Management, BNI Asset Management, dan masih banyak lagi termasuk juga diantaranya adalah Mandiri Manajemen Investasi.
Sebagai salah satu manajer investasi terbaik di Indonesia, Mandiri Manajemen Investasi mempunyai berbagai produk reksa dana yang ditawarkan. Misalnya saja, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, reksa dana syariah, reksa dana pendapatan tetap, juga reksa dana terproteksi.
Diresmikan pada tanggal 26 Oktober 2004 silam, Mandiri Manajemen Investasi ternyata merupakan bagian dari grup PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Selain menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia, manajer investasi ini juga menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Bisa dikatakan bahwa pengalamannya sudah segudang terutama bila berkaitan dengan bidang pengelolaan portofolio investasi. Melalui produk-produk investasinya yang inovatif dan profesional, Mandiri Manajemen Investasi akan membantu mengelola dana Anda sesuai dengan tujuan dan kebutuhan investasi Anda.
Demikianlah beberapa informasi terkait manajemen investasi mulai dari pengertiannya, lingkupnya, cara mengatur portofolio investasi, manajer investasi hingga contoh manajer investasi di Indonesia yakni Mandiri Manajemen Investasi. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk Anda.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.