Belum lama ini, Kredit Pintar menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan BPR Kanti pada Jumat, 27 September 2019 di Bali.
Bentuk kerja sama antara perusahaan fintech bersama bank perkreditan rakyat ini nantinya akan menyediakan akses pembiayaan bagi perorangan maupun sektor produktif.
CEO Kredit Pintar Wisely Wijaya menyebut ada tiga ranah industri yang dicakup dalam kerja sama ini.
“Pertama channeling bagi mereka, kedua technology sharing, dan white listing nasabah mereka. Lewat kerja fintech bisa merekomendasikan calon nasabah mana yang paling cocok diberikan pinjaman dengan jumlah tertentu. Tiga hal ini lah potensi kerja sama yang bisa dilakukan,” ujar Wisely beberapa waktu lalu.
Dalam kolaborasi ini nantinya nasabah bisa berperan sebagai lender (pemberi pinjaman) maupun sebagai borrower (penerima pinjaman). Tentu, masing-masing peran memiliki keuntungan masing-masing. Dalam hal ini, mematuhi aturan OJK, borrwer bisa mengajukan pinjaman hingga Rp 2 miliar.
“Hal ini kami harapkan menjadi bukti nyata bahwa Kredit Pintar hadir untuk mendorong perekonomian daerah agar semakin maju dan terdepan melalui produk canggih yang kami miliki. Dalam kemitraan ini, kami mengajak BPR Kanti untuk berpartisipasi dalam menyalurkan pembiayaan ke masyarakat di daerah Bali dan sekitarnya, khususnya yang tidak dapat mengakses perkreditan dari lembaga keuangan tradisional. Kami senang bahwa perkembangan teknologi ini dapat menjadi solusi dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional,” tambah Wisely.
Sudah menjadi strategi Kredit Pintar dalam membantu mendorong indeks inklusi keuangan Indonesia dengan menggandeng beberapa BPR dan BPD di berbagai daerah.
“Kredit Pintar saat ini sedang mendorong pengembangan strategi bisnis dengan memperluas kemitraan dengan BPR dan BPD di seluruh wilayah Indonesia. Pada kesempatan kali ini, kami menggandeng BPR Kanti untuk maju bersama dalam memberikan solusi alternatif untuk keuangan kepada masyarakat melalui layanan yang inovatif. Bukan hanya dalam hal keuangan, tetapi kami harap melalui inovasi produk baru dengan teknologi dapat menciptakan produk yang berguna bagi masyarakat,” tutur Wisely.
Tercatat Kredit Pintar sudah menggandeng beberapa lembaga keuangan sejenis lainnya, seperti BPD Bali, Bank DKI dan BPR Pendana di Jawa Barat.
Dengan strategi yang dirancang oleh Kredit Pintar ini diharapkan dapat mendorong ekosistem fintech untuk semakin memberikan manfaat lebih baik lagi bagi perekonomian Indonesia.
Silakan membaca 
