Semarang, 10 Juli 2023 – Aktif menginisiasi program literasi keuangan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui ‘Kelas Pintar Bersama’, Kredit Pintar kali ini menyasar kota Semarang, Jawa Tengah. Kredit Pintar adalah platform pinjaman digital yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 34 triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 13 juta nasabah. Melihat geliat UMKM yang cukup tinggi, Kredit Pintar berupaya untuk mendorong peningkatan kapasitas dan produktivitas usaha UMKM melalui kegiatan Kelas Pintar Bersama.
Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar, dalam sambutannya kala menyapa para peserta Kelas Pintar Bersama di Kota Semarang, Jawa Tengah (8/7/2023) menyampaikan, “Kelas Pintar Bersama merupakan kegiatan edukasi yang dipersembahkan oleh Kredit Pintar untuk komunitas UMKM guna meningkatkan literasi keuangan serta pemberdayaan wirausaha. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kami untuk mendorong UMKM naik ke level berikutnya sekaligus meningkatkan skala usaha.” Sejak 2022 lalu Kredit Pintar secara konsisten memfasilitasi Kelas Pintar Bersama yang menjangkau berbagai kota yang ada di Indonesia seperti salah satunya yaitu Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam kegiatan ini Kredit Pintar juga mengajak para narasumber kompeten untuk berpartisipasi, berbagi kiat serta menumbuhkan semangat berwirausaha. Seperti dalam sesi Kelas Pintar Bersama yang berlangsung pada Sabtu, 8 Juli 2023 di Miwiti Space, Jalan Letjen Suprapto No. 3 Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pelaku UMKM di Semarang yang terdiri dari berbagai bidang usaha mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan, tampak antusias menyimak pemaparan narasumber yaitu Swaney Lagozdiey, seorang Social Media Specialist UMKM Semarang, yang membahas tema ‘Kiat Bikin Konten Jualan Lebih Menarik’.
Dalam kesempatan ini Swaney berbagi pengetahuan kepada para pelaku UMKM mengenai kita-kiat bagaimana membuat konten berjualan di media sosial menjadi lebih menarik. “Tujuan kita membuat konten semenarik mungkin tentunya agar brand yang kita miliki dapat semakin dikenal, memiliki value, meningkatkan traffic dan jumlah followers, mengarahkan traffic ke website brand kita, hingga terjualnya produk kita dan juga memaksimalkan layanan purna jual,” ungkap Swaney. Ia juga menjelaskan upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tampilan media sosial produk atau jasa yang dijual. “Pertama yaitu melalui video pendek di TikTok atau Reels, Lalu di Story Instagram, Feed Instagram, dan terakhir teknik copy writing. Bagaimana merapikan tampilan Instagram Story dan Feed yang bagus sehingga menarik audiens untuk memfollow kita? Kita dapat mulai merapikannya dengan template postingan yang sama, lalu tone warna yang juga senada di setiap postingan atau foto yang diunggah. Tak lupa juga bagaimana kita membuat copy writing yang menarik sehingga dapat menggugah audiens,” papar Swaney.
Para peserta pun diajak untuk langsung mempraktekan bagaimana cara mempromosikan produk atau jasa mereka melalui fitur-fitur yang ada di media sosial dan bagaimana berkomunikasi yang efektif agar pesan tentang keunggulan produk tersebut dapat tersampaikan. Selain edukasi dalam hal peningkatan kapasitas kreativitas UMKM, dalam Kelas Pintar Bersama, Kredit Pintar juga menyosialisasikan literasi dan edukasi keuangan bagi UMKM, antara lain yaitu; bagaimana membedakan lembaga pinjaman online yang resmi dan tidak resmi, lalu bagaimana agar tidak salah langkah dalam hal pengajuan pinjaman.
“Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman agar tidak salah langkah; pertama ambil limit sesuai dengan kebutuhan, kedua sangat penting disiplin membayar tepat waktu, lalu gunakan pinjaman untuk kebutuhan penting atau mendesak, bukan untuk foya-foya. Bahkan alangkah baiknya jika digunakan untuk kebutuhan produktif seperti modal membuka usaha laundry, mengembangkan bisnis kuliner, dan lain-lain. Di Kredit Pintar sendiri, terdapat sekitar separuh dari total jumlah nasabah yang pinjamannya dipakai untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan,” tandas Puji Sukaryadi. Tak lupa juga dalam kesempatan ini Puji berpesan kepada para pengguna agar waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Karena berkaitan dengan maraknya penipuan yang mengatasnamakan Kredit Pintar baik melalui pengiriman pesan direct message melalui akun media sosial tentang pencairan dana ataupun juga melalui pengiriman pesan apk pada ponsel berbasis Android dengan berkedok undangan ataupun juga informasi pengiriman paket jasa ekspedisi. Berkat konsistensinya dalam mengkampanyekan literasi keuangan, baru-baru ini Kredit Pintar dianugerahi penghargaan dari The Iconomics dalam kategori Fintech, dengan title E-Loan dalam ajang Indonesia’s Popular Digital Products (Financial Industry). Tak hanya itu, Kredit Pintar juga mendapatkan apresiasi 2023 Top Brand in Indonesia, kategori Online Financing, dari Frontier Group. “Kami berharap melalui Kelas Pintar Bersama, ke depannya dapat menjangkau lebih banyak lagi wilayah di Indonesia yang memiliki potensi kewirausahaan lokal untuk menumbuhkan optimisme berwirausaha.
Terlebih pascapandemi merupakan momentum kita untuk bangkit. Semoga kegiatan ini dapat membawa banyak manfaat dan menjadi pemicu semangat berwirausaha para UMKM, termasuk UMKM di Kota Semarang yang telah berpartisipasi dalam acara ini” pungkas Puji.