Sejak duduk di bangku sekolah, mungkin kita telah cukup akrab dengan macam-macam data pribadi untuk keperluan akademis. Semakin beranjak dewasa, semakin banyak dokumen yang memerlukan pengisian data pribadi, baik secara manual maupun digital. Oleh karenanya, kita wajib menjaga keamanan data pribadi agar tidak disalahgunakan. Bagaimana cara melindungi data pribadi yang tepat? Simak selengkapnya dalam artikel ini
Sebelum banyak terjadinya kasus penipuan, banyak masyarakat mengira data pribadi yang umumnya berisi nama lengkap, alamat, dan tanggal lahir sebagai kumpulan data yang tidak bisa dimanfaatkan, selain untuk kepentingan administrasi. Untuk meghindari berbagai risiko penyalahgunaan data pribadi, inilah berbagai cara yang bisa dilakukan.
1. Ganti Password Secara Berkala
Salah satu cara melindungi data pribadi secara digital adalah dengan mengganti password secara berkala. Jika ada suatu portal yang memuat data pribadi diibaratkan sebagai pintu rumah, password adalah kunci rumahnya. Sayangnya, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab kerap memulai modus penipuan dengan membajak password. Sehingga, penggantian password secara berkala diharapkan dapat mencegah terjadinya pembukaan akses data pribadi tanpa sepengetahuan pemiliknya.
2. Aktifkan Fitur Two-Factor-Authentication
Dalam Bahasa Indonesia, fitur tersebut diartikan sebagai autentikasi dua faktor. Fitur ini berguna untuk melindungi akun digital, seperti email, aplikasi chatting, aplikasi perbankan, dan sebagainya. Saat mengaktivasi fitur tersebut, pengguna akan mendapatkan pemberitahuan akses akun terbaru, pada perangkat yang berbeda untuk memastikan apakah akun diakses oleh pemilik aslinya.
Pemberitahuan tersebut bisa saja disampaikan dalam bentuk notifikasi, permintaan scan QR code, dan permintaan memasukkan kode/OTP pada perangkat.
3. Jangan Sebar Data ke Pihak Yang Tidak Dikenal
Beberapa tahun silam, ada modus penipuan berupa pemberitahuan pemenang undian. Nantinya, calon korban yang notabene tertulis sebagai pemenang, akan diminta data pribadinya guna pengiriman hadiah. Sayangnya, tidak sedikit masyarakat yang tertipu pada saat itu. Oleh karenanya, sebelum memberikan data pribadi, sebaiknya lakukan pengecekan apakah permintaan data pribadi dilakukan oleh lembaga yang kredibel.
4. Gunakan VPN Saat Menjelajahi Internet
VPN yang merupakan singkatan dari Virtual Private Network, berfungsi untuk menyembunyikan alamat IP dan membuatn enkripsi traffic pada jaringan internet lokal, agar tidak bisa dipecahkan. Dengan kata lain, VPN dapat membantu penggunanya untuk menjaga keamanan data pribadi saat berselancar di internet, terutama jika menggunakan koneksi wifi di tempat umum. Untuk dapat mengakses VPN, kamu perlu menyediakan sejumlah dana untuk berlangganan dalam jangka waktu tertentu.
5. Siapkan Email Cadangan Untuk Privasi Akun Utama
Saat membuat email pertama kalinya, umumnya pengguna juga akan diminta untuk membuat email cadangan sebagai salah satu upaya menjaga keamanan data pribadi. Dengan memiliki email cadangan, pengguna bisa mengakses berbagai privasi dari email utama apabila dibajak atau terkunci. Dengan begitu, pengguna tetap bisa mengakses berbagai data yang ada di dalamnya.
Dalam era digital yang semakin maju, menjaga keamanan data pribadi menjadi salah satu tugas penting. Risiko penyalahgunaan data pribadi semakin meningkat, sehingga kita harus berhati-hati dalam mengungkapkan data pribadi kita. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi data pribadi. Dengan menerapkan tips-tips tersebut, kita dapat menjaga keamanan data pribadi dan menghindari risiko penyalahgunaan data pribadi.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.