Skala prioritas akan membantu seseorang dalam menentukan hal-hal apa yang penting dan perlu segera dilakukan dan meminimalkan risiko kegagalan. Salah satu tujuan seseorang menyusun skala prioritas adalah untuk mencapai pengembangan diri secara personal, maupun professional. Kenali apa itu skala prioritas dan kegunaannya untuk kebutuhan sehari-hari.
Apa yang Dimaksud Dengan Skala Prioritas?
Skala prioritas bisa diibaratkan sebagai berbagai upaya yang direncanakan agar Kamu bisa mencapai suatu tujuan dengan cara yang efektif.
Baca juga: Apa Itu Workaholics? Benarkah Berbahaya? Simak di Sini
Mari kita umpamakan hal tersebut dengan pemilihan rute untuk pergi ke suatu tempat. Katakanlah, di akhir pekan ini, Kamu harus menghadiri pesta pernikahan kawan dekat. Karena itu adalah acara kawan dekatmu, berarti sebisa mungkin, Kamu akan menjadi tamu undangan yang tiba tepat waktu.
Untuk itu, pastinya Kamu akan membuat berbagai persiapan untuk menghadiri pesta tersebut dengan mempersiapkan busana yang akan dipakai dan rute manakah yang akan dipilih agar bisa hadir di acara tersebut sesuai waktu yang ditentukan.
Namun sebelum menentukan rute, Kamu merasa bahwa mempersiapkan pakaian adalah hal yang harus dilakukan terlebih dahulu karena Kamu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukannya.
Setelah mempersiapkan pakaian, barulah Kamu bisa memastikan rute terbaik yang sekiranya bisa membawamu untuk hadir tepat waktu di acara tersebut. Rangkaian kegiatan tersebut merupakan salah satu contoh skala prioritas.
Kegunaan Skala Prioritas dalam Kebutuhan Sehari-hari
Berikut adalah manfaat yang bisa dirasakan jika Kamu berhasil membuat daftar prioritas untuk mencapai suatu tujuan.
1. Membantu seseorang untuk lebih fokus mencapai tujuan
Berdasarkan skala prioritas, kebutuhan seseorang harus berdasarkan pada suatu tujuan yang ditetapkan.
Untuk itu, dengan menetapkan hal tersebut, Kamu bisa lebih fokus dan disiplin dalam mencapai tujuan tanpa terganggu.
2. Mengerjakan sesuatu dengan lebih efektif
Berkaitan dengan manfaat yang pertama, pengaturan skala prioritas sejalan dengan pengerjaan tugas secara lebih efektif karena adanya fokus.
Jika dikaitkan dengan tujuan pengembangan professional, tentunya hal ini diperlukan agar suatu tujuan bisa tercapai dengan waktu yang lebih cepat dan biaya yang lebih murah.
3. Membantu untuk mengukur progress dalam mencapai suatu tujuan
Dengan menyusun prioritas berdasarkan skalanya, seseorang mampu menentukan hal apa saja yang bisa segera dikerjakan untuk mencapai tujuannya.
Baca juga: 15 Cara Melatih Otak Agar Fokus
Dengan begitu, dirinya bisa mengukur besaran progress dalam mencapai tujuan dengan menandai hal-hal apa saja yang sudah dilakukan.
Cara Menyusun Skala Prioritas
Berbagai macam literatur telah memberikan panduan mengenai bagaimana membuat prioritas dengan mudah. Kebutuhan yang berhubungan dengan keuangan hingga tingkat urgensi pekerjaan dapat dikerjakan secara efektif apabila telah disusun dengan baik sesuai prioritasnya.
Inilah tips menyusun skala prioritas berdasarkan kebutuhan.
1. Pilih pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini
Prioritas pertama dalam hal pekerjaan ada pada tugas-tugas yang harus diselesaikan hari ini. Coba untuk dapat memisahkan tugas-tugas yang memiliki tenggat waktu terbatas dan mana yang masih memiliki cukup banyak waktu untuk diselesaikan.
Usahakan untuk dapat fokus pada pekerjaan-pekerjaan prioritas tersebut. Apa saja yang harus diselesaikan dalam delapan jam kedepan.
2. Pilih pekerjaan yang bersifat prioritas
Cara menyusun skala prioritas dalam hal pekerjaan selanjutnya adalah dengan pertimbangan peringkat kepentingan. Pabila banyak pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini, maka coba urutkan dari tugas yang paling penting. Kemudian fokus pada pekerjaan tersebut agar bisa mengerjakan tugas-tugas penting selanjutnya.
3. Tentukan pekerjaan yang bisa didelegasikan
Selain dengan pertimbangan waktu, prioritas pekerjaan juga dapat ditentukan dengan melihat apakah pekerjaan tersebut dapat diwakilkan atau tidak. Periksa kembali dari daftar pekerjaan yang harus segera diselesaikan, mana saja tugas yang dapat didelegasikan pada orang lain. Selain meringankan beban pekerjaan, kerja tim juga bisa semakin solid. Efisiensi kerja pun juga dapat meningkat.
4. Tentukan pekerjaan yang tidak terlalu mendesak
Jika pekerjaan penting dan mendesak telah selesai dilakukan, maka tugas-tugas lain yang tidak terlalu mendesak perlu direncanakan agar tidak menumpuk di akhir. Penyelesaian ini bisa dilakukan dengan menggunakan target-target yang harus dilakukan dalam tenggat waktu tertentu. Target ini penting agar pekerjaan bisa selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
5. Tentukan pekerjaan yang tidak terlalu penting dan tidak mendesak
Prioritas terakhir diisi oleh pekerjaan-pekerjaan yang tidak terlalu penting dan tidak mendesak untuk segera diselesaikan. Pekerjaan ini bisa dikeluarkan dari agenda harian. Terlebih jika pekerjaan ini sifatnya bukan merupakan kewajiban. Maka tidak masalah untuk mengakhirkannya dan menyelesaikan apabila semua pekerjaan penting lain telah terlaksana.
Baca juga: 9 Tips Menjadi Influencer Sukses dan Terkenal
Menyusun skala prioritas akan memberikan keuntungan tersendiri, baik dalam hal keuangan maupun pekerjaan. Kegiatan ini memang bukan sebuah hal yang mudah. Namun dengan mengikuti cara menyusun skala prioritas di atas, tentu harapannya pekerjaan atau keuangan dapat berjalan dengan baik dan teratur.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.