Anonimitas yang disediakan oleh internet menjadikannya lingkungan yang ideal untuk menanyakan pendapat masyarakat tentang bisnis, penelitian, atau banyak hal lain. Survei online bisa mengungkapkan pendapat responden yang sebenarnya, serta memungkinkan mereka untuk berbagi ide dengan kamu dalam lingkungan yang aman dan nyaman.
Melakukan survei online cukup mudah kalau kamu tahu cara membuat kuesioner.
Google Forms adalah platform terbaik untuk melakukan survei online karena interface yang intuitif dan mudah digunakan. Setelah kamu menyusun konten survei yang ingin diteliti, kamu bahkan bisa membuatnya dalam 10 menit.
Kamu bisa menggunakan Google Forms untuk berbagai hal, mulai dari pendaftaran data, penelitian opini, kuis atau ujian sekolah, dan masih banyak lagi.
Yuk, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mulai membuat kuesioner yang kamu butuhkan.
Cara Membuat Kuesioner dengan Google Forms
- Buat Kuesioner
Setelah kamu masuk ke Google Forms, klik “+” untuk membuat formulir baru, dan file yang paling baru dibuka akan muncul di bawah.
Kalau kamu menggunakan alat Google (seperti Gmail, Kalender, dll.), kamu juga bisa membuka Google Forms dari Google Apps dari sudut kanan atas dan klik “Formulir”.
- Edit Kuesioner
Saat mengedit Google Forms, kamu akan mengatur konten yang akan muncul dalam kuesioner.
- Bidang pertanyaan
Setelah membuat Google Forms, buatlah bidang pertanyaan yang sesuai berdasarkan topik yang diinginkan.
Setiap bidang pertanyaan individu bisa disalin atau dihapus dalam urutan apa pun, atau bahkan mengatur apakah pertanyaan tersebut diperlukan untuk mengisi jawabannya. Kalau jawaban tidak diisi untuk item yang diperlukan, formulir tidak bisa dikirim.
- Format topik
Format topik digunakan untuk memilih cara pertanyaan diberikan. Format yang umum digunakan adalah teks, gambar, dan video.
- Format jawaban
Format paling umum untuk memberikan jawaban kuesioner adalah dengan menggunakan teks. Inilah beberapa format balasan yang umum untuk digunakan;
- Pilihan tunggal
- Kotak centang
- Skala linier
- Kotak pilihan ganda
- Grid kotak centang
- Desain Kuesioner
Kamu bisa memilih palet warna untuk latar belakang atau mengunggah gambar latar belakang sendiri dengan mengklik palet di kanan atas.
Tentu saja, ada juga berbagai tema latar belakang yang bisa dipilih dari Google.
- Pengaturan Lanjutan
Pengaturan Lanjutan Google Forms ini adalah pengaturan keseluruhan untuk kuesioner. Misalnya, kamu bisa mengatur untuk membatasi responden hanya bisa mengisi kuesioner satu kali atau menulis pengumuman di akhir formulir.
Google Forms memiliki tiga mode, yaitu “Umum”, “Presentasi” dan “Kuis”
- Pengaturan Umum
Pengaturan ini digunakan untuk membatasi apakah “Pemohon perlu login ke Google untuk mengisi formulir”, atau “formulir secara otomatis mengumpulkan email pemohon”. Fitur ini memungkinkan formulir kuesioner kamu untuk menghindari pengumpulan data tanpa nilai referensi.
- Pengaturan Presentasi
Ketika ada banyak pertanyaan dalam kuesioner, kamu bisa mengatur “Tampilkan bilah kemajuan” supaya responden yang mengisi kuesioner mengetahui kemajuan mereka dalam mengisi formulir. Kamu juga bisa mengatur pesan balasan tambahan setelah formulir diisi.
- Pengaturan Kuis
Pengaturan ini menampilkan jawaban benar atau salah. Kamu bisa memilih apakah akan segera mempublikasikan hasil atau menampilkan hasil setiap pertanyaan.
Dan jangan lupa bahwa kalau memilih pengaturan ini, skor dan pilihan jawaban yang benar perlu diisi.
- Bagikan Kuesioner dengan Kolaborator
Kalau kamu ingin lebih dari satu orang mengedit formulir secara bersamaan, kamu bisa mengatur “Tambahkan Kolaborator…” di sudut kanan atas formulir.
- Kirim Kuesioner
Setelah mengisi formulir, klik “Kirim” di sudut kanan atas. Akan ada 3 cara untuk mengirim formulir, yaitu;
Kamu bisa memasukkan email kamu secara langsung dan mengirim kuesioner ke banyak orang sekaligus. Keuntungan dari metode ini adalah kalau responden juga menggunakan Gmail, mereka akan secara otomatis login ke Google saat mereka membuka Google Forms.
- Tautan
URL singkat bawaan untuk disalin dan ditempel di platform lain.
- HTML
Beberapa website bisa mengizinkan responden langsung mengisi formulir di website tersebut, sehingga kamu harus menyematkan HTML formulir di sana.
- Analisis Tanggapan dari Kuesioner
Setelah mengirimkan begitu banyak formulir ke responden, langkah berikutnya adalah tahap terakhir dari penelitian, yaitu menganalisis tanggapan. Setelah mengumpulkan tanggapan yang tak terhitung jumlahnya, Google Forms memungkinkan kamu untuk melihat statistik sederhana dari bagan data secara langsung.
Kamu juga bisa membuat Google Sheets untuk analisis lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan.
- Lembar Data Statistik
Klik “Respons” di atas untuk memeriksa jawaban dari responden.
- Ubah Hasil Statistik menjadi Google Sheets
Klik Aplikasi Google Sheets di kanan atas dan sistem akan menyatukan semua informasi balasan ke dalam Google Sheets, sehingga kamu bisa melakukan analisis data.
- Pengaturan Notifikasi
Klik tombol tiga titik di sebelah Google Sheets untuk memilih notifikasi melalui email saat ada tanggapan baru, serta mengunduh atau menghapus semua tanggapan.
Tips Menyusun Kuesioner
Setelah kamu memahami cara membuat kuesioner, tips berikut akan membantumu untuk menentukan apa konten dari kuesioner tersebut;
- Gunakan format yang efektif
Kelompokkan pertanyaan serupa supaya kuesioner tetap logis dan fokus. Gunakan judul halaman dan instruksi untuk membantu responden memahami apa yang kamu tanyakan dan alasannya.
- Ajukan pertanyaan yang mirip dari waktu ke waktu
Gunakan pertanyaan yang mirip dalam serangkaian survei atau bahkan menggunakan survei yang sama dari waktu ke waktu untuk membangun dasar dan mengukur perubahan sikap responden.
- Minimalkan jumlah pertanyaan yang kamu ajukan
Responden tidak menyukai survei yang terlalu panjang. Jadi, ingatlah untuk meminimalkan jumlah pertanyaan yang kamu ajukan.
- Bantu responden merasa nyaman sejak awal
Pertanyaan pertama sering kali merupakan pertanyaan terpenting untuk ditanyakan. Mengajukan pertanyaan pribadi atau sensitif di awal bisa membuat responden ragu. Simpan pertanyaan tersebut di akhir kuesioner kalau diperlukan.
- Jaga agar pertanyaan kamu tetap lugas
Pertanyaan yang tidak jelas, umum, dan terlalu panjang dapat membingungkan dan sulit untuk dijawab.
- Klarifikasi potensi kesalahpahaman yang bisa terjadi
Jelaskan segala sesuatu yang mungkin bisa ditafsirkan dengan lebih dari satu cara. Pastikan kamu memberikan instruksi dan alasan dengan jelas.
- Pastikan bahwa setiap responden menerima pertanyaan yang relevan
Buat kuesioner yang membuat responden tetap fokus dengan hanya menampilkan pertanyaan yang memang berhubungan dengan mereka.
- Hindari untuk memberikan pertanyaan dengan jawaban “Ya” atau “Tidak”
Pertanyaan ya/tidak tidak mampu untuk menangkap jawaban atau opini responden dengan tepat, jadi berikan pertanyaan yang membutuhkan elaborasi.
- Hindari penggunaan tipe pertanyaan matriks
Responden umumnya akan fokus mengisi matriks daripada memperhatikan setiap pertanyaan dengan cermat, dan ini akan merusak kualitas data yang didapatkan.
- Pilih kata saat menulis pilihan jawaban
Saat merancang pilihan jawaban, gunakan frasa seperti “sedikit setuju” atau “sangat setuju”, bukan angka seperti “2” atau “4” untuk menunjukkan tingkat preferensi, sehingga responden lebih mudah untuk menjawab.
Kuesioner yang berfungsi penuh dan isinya sempurna memang penting, tetapi yang lebih penting, adalah data statistik yang dikumpulkan. Karena setiap data statistik yang kamu terima mewakili tren dan makna yang berbeda untuk dianalisis.
Kalau kamu melakukan analisis yang membutuhkan banyak umpan balik, jangan lupa untuk mencoba kuesioner Google Forms dan analisis data yang terkumpul dengan mudah
Dengan itu, kamu tahu cara membuat kuesioner yang menghasilkan respons yang dibutuhkan untuk penelitian yang kamu lakukan.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.