Melakukan tes HIV tidak harus menunggu kamu mengalami gejalanya. Biaya tes HIV juga tidak terlalu mahal. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai tes HIV mulai dari jenis hingga estimasi tarifnya, mari simak ulasan di bawah ini!
Apa itu HIV?
Melansir WHO, HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah infeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Lebih tepatnya adalah sel darah putih yang disebut sel CD4.
Saat memasuki tubuh, HIV akan menghancurkan sel CD4 dan membuat sistem imun lebih lemah dan kamu jadi lebih rentan terserang infeksi maupun penyakit. Seperti tuberkulosis, infeksi jamur, infeksi bakteri parah, hingga beberapa jenis kanker.
Apabila HIV tidak segera ditangani maka bisa menyebabkan penyakit AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome. Saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV secara total.
Jadi, apabila seseorang divonis menderita HIV maka ia harus menjalani pengobatan seumur hidup. Ini membuat sangat penting bagi kita untuk melakukan tes HIV sedini mungkin dan secara rutin.
Baca Juga : Biaya Cek Darah Serta Langkah dan Efek Sampingnya
Dari Mana HIV berasal?
Infeksi ini pada awalnya berasal dari salah satu jenis simpanse asal Afrika Tengah. Virus ini disebut dengan simian immunodeficiency virus. Melansir CDC, penelitian menemukan kalau virus ini mulai menular dari simpanse ke manusia sejak akhir tahun 1800-an.
Beberapa tahun kemudian, HIV mulai menyebar secara perlahan ke seluruh Afrika dan pada akhirnya ke seluruh dunia. Infeksi virus ini mulai menjangkiti Amerika pada tahun 1970-an.
Gejala HIV
Gejala infeksi HIV biasanya baru akan muncul beberapa bulan pasca infeksi. Maka dari itu, banyak orang yang tidak sadar kalau dirinya terinfeksi pada bulan-bulan pertama infeksi.
Beberapa gejala yang umum muncul menyerupai dengan gejala infeksi influenza. Seperti demam, sakit kepala, ruam, hingga sakit tenggorokan. Gejala ini biasanya muncul 2 sampai 4 minggu setelah infeksi.
Gejala yang muncul ini bisa berlangsung hanya beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, gejala ini tidak selalu muncul pada setiap orang yang terinfeksi HIV. Dan meskipun kamu mengalami gejala tersebut, belum tentu juga kamu mengalami HIV.
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu terinfeksi HIV atau tidak adalah dengan melakukan tes HIV di klinik, rumah sakit, atau pusat kesehatan lainnya.
Baca Juga : Cara Mengobati Wasir, Pilih Yang Alami atau Meja Operasi?
Bagaimana HIV menular?
Virus HIV bisa menular dari satu orang ke orang lain melalui beberapa cara. Mulai dari melakukan hubungan seks anal maupun vaginal, berbagi jarum suntik, maupun berbagi alat suntik narkoba.
Berikut beberapa cara penularan infeksi HIV yang harus kamu waspadai:
- Melakukan hubungan seks
Berhubungan seksual baik anal maupun vaginal tanpa pelindung (kondom atau obat pencegah HIV) dengan orang yang terinfeksi HIV, maka kamu berisiko untuk tertular virus HIV. Seks oral juga bisa menjadi jalur penularan HIV, namun kasusnya cukup jarang terjadi.
- Berbagi alat suntik
Kamu bisa tertular virus HIV apabila berbagi alat suntik dengan orang yang mengidap HIV. Virus ini bisa menular melalui darah yang tertinggal pada alat suntik.
Selain ada kemungkinan tertular HIV, menggunakan alat suntik yang sama secara bergantian juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit lain seperti Hepatitis B dan Hepatitis C.
- Penularan melalui cairan tubuh
Memasukkan cairan tubuh orang yang terinfeksi HIV baik secara sengaja maupun tidak ke dalam tubuh kamu, bisa meningkatkan risiko penularan HIV.
Cairan tubuh di sini bisa termasuk darah, air liur, hingga cairan vagina. Infeksi HIV bisa terjadi apabila cairan tubuh ini menyentuh selaput lendir pada tubuh kamu. Selaput lendir ini ditemukan pada rektum, vagina, lubang penis, dan juga mulut.
Bagaimana cara mengetahui kita tertular HIV?
Infeksi virus HIV tidak selalu memunculkan gejala yang sama pada setiap orang. Tak jarang, gejala baru muncul berbulan-bulan setelah seseorang terinfeksi HIV.
Maka satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu tertular HIV atau tidak adalah dengan melakukan tes HIV. Mengetahui status HIV kamu sedini mungkin bisa memberikan informasi penting bagi kesehatan kamu dan juga pasangan kamu.
Baca Juga : Cara Cek Ginjal Sendiri dengan Mudah di Rumah
Siapa yang harus melakukan tes HIV?
Siapapun kamu, apalagi yang sudah aktif secara seksual sangat disarankan untuk melakukan skrining atau tes HIV untuk mengetahui status HIV kamu.
Kamu juga sangat disarankan segera melakukan tes apabila merasa kemungkinan besar mendapatkan HIV dari orang lain.
CDC juga menyarankan bahwa orang yang berusia 13-64 tahun harus melakukan tes HIV setidaknya sekali. Berikut beberapa orang dengan faktor risiko yang sangat disarankan untuk melakukan tes HIV:
- Kamu adalah pria yang melakukan hubungan seksual dengan pria
- Pernah melakukan hubungan seksual baik anal maupun vaginal dengan orang yang terinfeksi HIV
- Kerap berganti-ganti pasangan seks
- Pernah berbagi alat suntik dengan orang lain
- Pernah didiagnosa mengalami penyakit menular seksual
- Kamu pernah divonis mengalami hepatitis atau tuberkulosis
- Pernah melakukan hubungan seksual yang tidak kamu ketahui riwayat kesehatan seksualnya
Jika kamu masuk salah satu kategori di atas, maka kamu sangat disarankan untuk rutin melakukan tes atau skrining HIV. Selain itu, jika kamu adalah ibu hamil, tes HIV juga disarankan untuk dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan HIV kepada bayi.
Biaya tes HIV
Saat ini ada banyak pilihan lokasi di mana kamu bisa melakukan tes HIV. Mulai dari layanan kesehatan milik pemerintah baik rumah sakit maupun puskesmas.
Bisa juga melakukan tes HIV di klinik atau laboratorium milik swasta seperti Prodia. Berikut beberapa referensi mengenai tarif tes HIV:
- Biaya tes HIV di Prodia
Prodia merupakan salah satu laboratorium penyedia layanan untuk melakukan berbagai tes Kesehatan. Salah satunya adalah layanan tes Anti-HIV.
Tes ini bisa kamu lakukan untuk mendeteksi adanya infeksi virus HIV pada tubuh kamu. Estimasi pemeriksaan HIV di Prodia mulai dari Rp. 686.000.
- Biaya tes HIV di Puskesmas
Kini, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan HIV di Puskesmas terdekat. Namun setiap pemerintah daerah biasanya menerapkan tarif layanan yang berbeda-beda.
Biaya tes HIV di Puskesmas adalah gratis bagi kamu pemegang kartu BPJS Kesehatan dan juga Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Nah itu dia ulasan mengenai detail dan biaya tes HIV di Puskesmas dan juga Prodia. Segera lakukan tes HIV sebagai Langkah pencegahan ya!
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.