Berapa Biaya Tes DNA di Rumah Sakit?

Untuk mengetahui garis keturunan, kondisi genetik, dan risiko penyakit tertentu, seseorang bisa melakukan tes DNA. Sampelnya bisa diambil dari darah, rambut, jaringan, dan sebagainya. Berapa biaya tes DNA? Dari tes DNA, dapat diketahui hubungan keluarga, seperti hubungan antara orang tua dan anak serta saudara kandung. Tidak hanya itu saja, tes ini juga dapat memantau kondisi bayi dan memenuhi kebutuhan forensik.

Tes DNA juga bisa memantau pola diet, memeriksa kondisi penuaan kulit, dan mendukung kebutuhan terkait perkembangan otot. Karena bersifat kompleks, tes DNA memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Lantas, berapa biaya tes DNA di rumah sakit, klinik, puskesmas, dan laboratorium? Untuk mengetahui berapa biaya tes DNA, mari simak informasi berikut.

Baca juga: Biaya Transplantasi Rambut: Pahami Sebelum Ambil Tindakan!

Apa Itu Tes DNA?

Tes DNA merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis genetik yang terdapat di dalam DNA. Dalam tes ini, sampel yang diambil akan dianalisis di laboratorium. Sebelum melakukan tes ini, sebaiknya lakukan konsultasi dengan tenaga medis atau ahli genetik.

Berapa Biaya Tes DNA?

Anda bisa melakukan tes DNA di berbagai instansi kesehatan, seperti puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Sebelum melakukan tes DNA, Anda perlu mengetahui berapa biaya tes DNA. Biaya tes DNA bervariasi tergantung dengan jenis tes, tempat melakukan tes, dan negara tempat tinggal Anda.

Biaya tes DNA juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, metode yang digunakan, jumlah gen yang dianalisis, tujuan tes, dan kompleksitas tes tersebut. Untuk melakukan tes DNA, Anda harus menyiapkan biayanya terlebih dahulu. Sebab, tes ini tidak bisa ditanggung oleh BPJS.

Berikut ini adalah estimasi biaya untuk melakukan tes DNA.

1. Biaya Tes DNA di Rumah Sakit

Berapa biaya tes DNA di rumah sakit? Tes DNA yang dilakukan di rumah sakit membutuhkan biaya sekitar lima juta sampai belasan juta rupiah.

Biayanya bisa berbeda tergantung dengan fasilitas rumah sakit, teknologi yang digunakan, dan kualifikasi dari tenaga medisnya. Berikut ini adalah estimasi biaya tes DNA di berbagai rumah sakit.

• Mitra Keluarga Kelapa Gading: Rp18.000.000.
• Mitra Keluarga Kemayoran: Rp11.000.000.
• Global Doctor Indonesia: Rp9.600.000.
• RS Cipto Mangunkusumo: Rp10.000.000.
• RSU Sanglah Denpasar: Rp7.000.000.
• RS Hasan Sadikin Bandung: Rp9.000.000.

2. Biaya Tes DNA di Puskesmas

Apakah Anda ingin tahu berapa biaya tes DNA di puskesmas? Biaya tes DNA di puskesmas biaya berbeda dengan biaya di rumah sakit. Jika tes DNA dilakukan di puskesmas, diperlukan biaya sekitar 7 juta sampai 8 juta rupiah.

Biaya ini tidak ditanggung oleh BPJS sehingga harus ditanggung secara mandiri. Tetapi, tidak semua puskesmas menyediakan layanan ini. Tes DNA harus dilakukan oleh tenaga medis yang profesional.

3. Biaya Tes DNA di Klinik

Biaya tes DNA sangat bervariasi, tergantung dengan kebijakan setiap fasilitas kesehatan (faskes). Berapa biaya tes DNA di klinik? Klinik Vaxcorp Indonesia di Jakarta Utara menyediakan layanan tes DNA dengan biaya sebesar 3,2 juta rupiah. 

4. Biaya Tes DNA di Laboratorium

Selain dilakukan di rumah sakit, klinik, dan puskesmas, tes DNA juga bisa dilakukan di laboratorium. Contohnya, Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang mematok harga sekitar 8 jutaan. Jadi, tes DNA memang tergolong mahal.

Hal tersebut tidak mengherankan karena tes DNA memerlukan peralatan yang canggih. Prosesnya juga membutuhkan banyak waktu. Informasi yang dihasilkan sangat berharga.

Biaya tes DNA bisa berubah dari waktu ke waktu. Selain mengetahui berapa biaya tes DNA, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya konsultasi dan potensi biaya tambahan lainnya yang mungkin timbul selama proses pengujian.

Baca juga: Cek Kesehatan Anda: Biaya Medical Check Up di Siloam

Tujuan Tes DNA

Selain mengetahui berapa biaya tes DNA, Anda juga perlu mengetahui tujuannya. Tes DNA mempunyai tujuan yang cukup luas. Berikut ini adalah tujuan dari melakukan tes DNA.

1. Mendukung Penelitian Ilmiah

Tes DNA bisa menjadi alat yang mendukung penelitian ilmiah. Dengan tes DNA, dapat diketahui variasi genetik dalam sebuah populasi. Tes ini juga bisa melacak migrasi manusia serta menemukan kaitan antara gen dengan penyakit. 

2. Mengkonfirmasi Hubungan Keluarga

Tes DNA memiliki tujuan untuk mengonfirmasi garis keturunan dan hubungan keluarga. Jadi, dengan melakukan tes DNA, dapat diketahui asal usul dari keluarga. Dalam kasus adopsi, tes DNA dapat membantu seseorang ketika mencari orang tua biologisnya.

3. Mendeteksi Kondisi Genetik

Tujuan lainnya adalah untuk mendeteksi mutasi genetik yang meningkatkan risiko terjadinya suatu penyakit tertentu. Tes DNA dapat membantu mendiagnosis, mengobati, dan manajemen penyakit genetik.

4. Mengetahui Risiko Kesehatan

Dengan melakukan tes DNA, seseorang bisa memperoleh informasi tentang risiko penyakit tertentu, seperti diabetes, jantung, kanker, dan sebagainya. Informasi ini dapat membantu seseorang untuk melakukan pencegahan dan menerapkan pola hidup sehat.

Baca juga: Biaya Operasi Amandel

Prosedur Tes DNA

Secara umum, berikut ini adalah prosedur untuk melakukan tes DNA.

1. Mengambil Sampel

Prosedur ini diawali dengan pengambilan sampel yang akan diuji. Sampelnya bisa berupa rambut, kuku, darah, dan sebagainya. Untuk mengetahui garis keturunan, biasanya sampel diambil dari ayah dan anak yang akan diuji.

Pengambilan sampel harus dilakukan dengan steril dan hati-hati. Sampel juga bisa diambil dengan metode swab pipi. Metode ini sudah banyak digunakan.

2. Melakukan Proses Ekstraksi

Setelah mengumpulkan sampel, akan dilakukan proses ekstraksi untuk mendapatkan DNA. Proses ini membutuhkan enzim tertentu yang berfungsi untuk memisahkan DNA dengan bahan yang lain. 

3. Melakukan Proses Elektroforesis

Setelah diekstraksi, akan dilakukan proses elektroforesis. Dalam proses ini, medan listrik dipakai untuk memisahkan fragmen-fragmen DNA.

4. Menerapkan Teknik PCR

Prosedur ini menerapkan teknik PCR untuk menghasilkan banyak salinan DNA. Sehingga, diperoleh DNA dalam jumlah yang cukup untuk dianalisis. Dalam teknik ini, akan dilakukan tiga tahap yang meliputi denaturasi, annealing, dan ekstensi.

5. Menguji DNA

Setelah itu, salinan DNA tersebut akan diuji. Tes ini beragam, tergantung dengan tujuan tesnya. Ada tes yang bertujuan untuk mengidentifikasi mutasi genetik tertentu. Ada pula yang bertujuan untuk membandingkan sampel.

Pengujian atau analisis dilakukan untuk mengungkap informasi yang terdapat dalam sampel. Metode yang sering digunakan untuk menganalisisnya adalah elektroforesis gel agarosa, sekuensing DNA, atau teknik DNA microarray.

6. Membandingkan DNA

Langkah selanjutnya adalah membandingkan DNA. Apabila tes DNA memiliki tujuan untuk mengetahui garis keturunan, hasil DNA akan dibandingkan. 

7. Menunggu Hasil Tes

Biasanya, hasil dari tes DNA akan diperoleh sekitar dua sampai empat minggu setelah pengambilan sampel. Proses analisis dan interpretasi DNA memerlukan banyak waktu. Sehingga, dibutuhkan kesabaran untuk menunggu hasilnya.

8. Mendapatkan Interpretasi dan Pelaporan Hasil

Setelah analisis selesai dilakukan, Anda akan memperoleh interpretasi dan pelaporan hasil. Tergantung dengan konteksnya, hasil tes ini dapat digunakan untuk banyak tujuan. Dalam bidang kesehatan, tes ini dapat mendiagnosis penyakit genetik dan mengetahui risiko kesehatan seseorang.

Itulah informasi tentang berapa biaya tes DNA dan tujuannya. Apabila Anda ingin melakukan tes DNA, Anda bisa menghubungi tenaga medis atau penyedia layanan tes DNA yang dapat memberikan pedoman yang tepat.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.