Apa itu emiten? Definisi dari istilah ini adalah sebuah badan yang mengeluarkan kertas efek yang bisa diperjual belikan. Pihak emiten ini akan melakukan penawaran umum yang betujuan menjual efek kepasa masyarakat dengan aturan yang telah ditetaipak oleh undang – undang yang berlaku.
Baca Juga: Keuntungan, Resiko, Cara Membeli dan Arti Saham
Emiten umumnya berbentuk perusahaan, asosiasi maupun usaha bersama yang terorganisir. Dikenal juga dengan sebutan emiten saham, bursa efek ini menawarkan efek berupa surat pengakuan utang, obligasi, surat berharga komersial, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif atas efek.
Untuk memahami lebih dalam apa itu emiten, tentunya juga perlu kita dalami lebih jauh mengenai fungsi dan tujuannya. Akan kita bahas secara ringkas dalam artikel ini.
Apa Itu Emiten Dalam Dunia Bisnis dan Saham
Mari kita pelajari lebih dalam apa itu Emiten. Secara umum, pengertian dari emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum dalam bidang efek dan saham. Istilah ini juga sering digunakan untuk menyebut penjual saham. Perusahaan emiten bertujuan untuk memberikan layanan investasi sebagai tabungan masa depan.
Dalam dunia bisnis dan saham, emiten telah diatur dalam undang – undang negara sehingga pelaku tidak bisa bebas memainkan nilai saham yang diperjual belikan. Jika ini dilanggar tentunya akan ada konsekuensi hukum yang mengikat dalam surat perjanjian.
Perusahaan emiten umumnya menjual berbagai jenis investasi yang beragam dengan aturan perundang – undangan yang mengikat, seperti saham, surat utang, surat berharga, obligasi, unit penyertaan, dan sebagainya. Dalam prosesnya, emiten bisa berbentuk lembaga, perseorangan, pemerintah, asosiasi, ataupun badan usaha penjual saham di pasar modal.
Keberadaan emiten tentunya menjadi solusi bagi pelaku bisnis dan segala aktivitas bursa efek. Emiten bertindak sebagai pedagang, sedangkan investor dan lembaga penunjang lainnya adalah pemain atau pembeli. Lembaga emiten berdiri dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi seperti minimal berusia 36 bulan dan memiliki buku laporan keuangan teraudit tiap tahunnya.
Selain telah berusia minimal 36 bulan, lembaga emiten juga harus memenuhi syarat berikut ini, antara lain:
- Wajib berbadan hukum PT atau perseroan terbatas, bukan CV, UD maupun lembaga kecil lainnya.
- Adanya pengatur atau komisaris independen dengan minimal 30% dari jajaran komisaris lainnya.
- Adanya direktur independen minimal 1 orang dari jajaran direksi.
- Adanya komite audit dari internal dan eksternal dan sekretaris internal perusahaan tersebut.
- Minimal 3 tahun beroperasi pada core business yang sama
- Menunjukkan bukti laba minimal dalam 1 tahun terakhir.
- Adanya pembukuan laporan keuangan yang sudah diaudit selama 3 tahun terakhir.
- Mempunyai aset berwujud di atas 100 M
- Jumlah pemegang saham minimal 1000 orang.
Apa Fungsi Dan Tujuan Emiten dalam Dunia Saham?
Secara umum, saham adalah instrumen keuangan yang paling banyak diminati. Berupa surat penting yang menyatakan kepemilikan modal pada badan usaha maupun perusahaan. Dengan adanya kepemilikan saham, tentunya akan memiliki klaim atas pendapatan perusahaan dan berbagai aset perusahaan lainnya.
Sebelumnya sudah dijelaskan apa itu emiten, bahwa emiten adalah lembaga yang berorientasi pada penjualan efek. Emiten ini memiliki fungsi penting bagi investor dalam bisnis investasi, karena setia perusahaan yang terdaftar sebagai emiten pasti telah memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan undang – undang.
Fungsi dari lembaga emiten tentunya sangat penting. Secara umum, emiten akan menguntungkan perusahaan itu sendiri, namun juga menguntungkan investor dan berbagai pihak yang terlibat. Bukan hanya itu saja fungsi dari emiten, berikut kami berikan ulasan singkat mengenai fungsi emiten yang harus kita ketahui.
- Tumpuan aktivitas bursa efek
Fungsi dari emiten yang satu ini kian banyak diminati karena emiten merupakan pihak penyedia instrumen yang diperjual belikan dalam bursa efek. Sebagai tumpuan aktivitas bursa efek ini tentunya bergantung pada banyaknya emiten melakukan listing saham.
- Menyediakan pilihan lot saham bagi masyarakat
Dalam hal ini, fungsi emiten adalah lembaga yang menyediakan lot saham untuk dibeli investor. Ketersediaan lot saham tentunya memiliki varian harga yang banyak. Pebisnis bisa menyesuaikan dana investasi dengan anggaran yang seimbang.
- Memanfaatkan jasa underwriter dan pelaku pasar modal lainnya
Emiten umumnya memanfaatkan jasa underwriter untuk kelancaran perdagangan saham Dengan adanya emiten, para pelaku pasar ini punya sumber pendapatan sebagai mata pencaharian.
- Meningkatkan kesejahteraan investor
Fungsi yang satu ini tentunya diidamkan oleh investor. Setiap tahunnya, emiten akan mencairkan pembagian profit pada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Persentase keuntungan tersebut dapat membantu investor meningkatkan kesejahteraan dan menambah pundi – pundi keuangan.
Baca Juga: Melihat Peluang Investasi Perak
Jika membahas tentang emiten, tentunya kita harus tahu tujuan dari perusahaan emiten. Emiten mendapatkan bantuan modal sebanyak – banyaknya dengan menawarkan sebagian porsi kepemilikan. Lalu apa saja tujuan berdirinya emiten ini? Berikut ulasannya.
- Memperbaiki Struktur Modal Usaha
Emiten memiliki peran penting dalam memperbaiki struktur modal atau capital structure. Sebuah bisnis tentunya harus memiliki struktur modal sehat dengan ekuitas dan liabilitas seimbang adalah kondisi paling ideal.
- Melakukan Ekspansi Bisnis
Tujuan dari lembaga emiten untuk melakukan ekspansi bisnis, sehingga setiap lembaga dan bisnis memiliki potensi untuk berkembang.
- Melindungi Perusahaan dari Risiko Bangkrut
Emiten juga bertujuan untuk memberikan perlindungan pada bisnis dari risiko kebangkrutan. Likuidasi dana dari investor dapat dimanfaatkan perusahaan guna menambal sektor-sektor penyebab kebangkrutan.
- Mengalihkan Kepemilikan Saham
Emiten mampu mengalihkan kepemilikan saham pada orang lain. Hal ini terjadi jika investor dengan persentase saham yang tinggi memiliki masalah internal, sehingga investor dapat menjual sahamnya pada orang lain.
Tujuan Investasi Saham
Saham adalah kepemilikan tentang aset dan profit dalam sebuah perusahaan atau lembaga dengan memiliki beberapa persen atau keseluruhan. Saham dibuktikan dengan adanya surat yang memiliki dasar hukum. Seorang pebisnis melakukan pembelian atau investasi saham tentunya dengan pertimbangan tertentu.
Adapun tujuan – tujuan investasi saham yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Bertujuan untuk pengembangan aset, sehingga modal yang disetorkan kemudian dikelola oleh perusahaan untuk perkembangan bisnis.
- Bertujuan untuk mempersiapkan dana di masa depan.
- Bertujuan untuk mendapatkan penghasilan jangka panjang.
- Digunakan sebagai modal usaha.
Manfaat Investasi dan Saham Bagi Para Investor
Investor adalah perorangan, badan atau lembaga yang menanamkan modal dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari modal tersebut setelah dikelola. Investor melakukan investasi baik dengan jangka pendek maupun jangka panjang dimana tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan secara finansial.
Baca Juga: Lembaga Penunjang Pasar Modal: Definisi, Peran dan Macamnya
Semua investor pastinya telah mempertimbangkan secara matang sebelum melakukan investasi, baik skala besar maupun kecil. Berbagai manfaat akan didapatkan oleh investor, antara lain:
- Mendapatkan Imbal Hasil
- Meningkatkan Jumlah Kekayaan
- Menghindari Dampak Inflasi
- Menyediakan Jaminan Masa Depan
Dari penjelasan di atas mengenai apa itu emiten, tentunya kita telah memahami secara detail tentang pengertian, tujuan bahkan fungsi dari lembaga penyedia jasa bursa efek ini. Namun demikian jika Anda berminat untuk membeli saham dan menjadi investor, akan lebih baik jika perhitungan dilakukan secara matang.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.