Hal yang perlu diketahui sebelum memahami definisi aktiva lancar adalah definisi dari aktiva itu sendiri. Menurut FASB atau Financial Accounting Standard Board, aktiva merupakan manfaat ekonomi yang cukup pasti pada masa depan serta dimiliki oleh perusahaan akibat adanya peristiwa transaksi yang terjadi pada masa lalu.
Alasan dari disebut cukup pasti karena aktiva adalah hal yang menjadi modal bagi perusahaan dalam melakukan berbagai kegiatan operasional usaha, pembiayaan, ataupun investasi. Sedangkan untuk transaksi yang dimaksud yaitu mencakup transaksi pembelian, penerbitan saham, kontrak piutang, investasi, serta pinjam meminjam dengan lembaga keuangan atau bank. Secara umum, aktiva terbagi menjadi dua jenis yakni aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Sedangkan secara bentuknya, aktiva ada yang bersifat fisik dan non-fisik.
Baca juga : 4 Aset Investasi Terbaik di Tahun 2022. Cek Sekarang!
Apa Itu Aktiva Lancar?
Aktiva lancar adalah aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan memiliki sifat yang mudah dicairkan ke dalam bentuk uang. Aktiva lancar memiliki jangka waktu pencairan yang tidak lebih dari waktu 1 tahun. Aset yang dimaksud adalah sumber daya yang bisa berupa benda maupun hak yang telah dikuasai yang sebelumnya diperoleh oleh perusahaan dengan suatu transaksi atau kegiatan di masa yang lalu. Beberapa mengatakan bahwa aktiva lancar merupakan manfaat dari kegiatan ekonomi yang cukup pasti. Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna dari aktiva lancar adalah kas, bank, atau sumber lainnya yang bisa dicairkan, dinilai dengan uang, dijual, maupun dipakai habis dalam satu tahun atau siklus kegiatan yang normal jika telah melampaui satu tahun. OJK atau Otoritas Jasa Keuangan menyatakan bahwa aktiva lancar merupakan segala macam aktiva yang bisa berbentuk barang berharga atau uang tunai yang mudah dijadikan uang tunai jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Dalam bahasa inggris biasanya dikenal dengan istilah current asset.
Apa Saja yang Termasuk ke Dalam Aktiva Lancar?
Terdapat beberapa hal yang termasuk ke dalam aktiva lancar. Berikut adalah beberapa diantaranya :
1. Uang Kas
Uang kas adalah uang tunai yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Uang kas biasanya digunakan untuk membiayai kegiatan operasional suatu perusahaan. Meskipun uang kas ini tidak terlihat secara fisik (masih tersimpan di dalam bank), aset ini masih dapat disebut sebagai aset atau aktiva lancar.
2. Surat Berharga
Salah satu yang termasuk ke dalam aktiva lancar yang lainnya yaitu surat berharga. Surat ini biasanya berbentuk kepemilikan saham maupun obligasi perusahaan lain yang sifatnya tidak permanen. Oleh karena itu, jika suatu saat dibutuhkan, maka aset ini dapat dijual sewaktu-waktu untuk memperoleh uang tunai dalam periode waktu yang singkat.
3. Piutang Pendapatan
Hal yang termasuk ke dalam aktiva lancar berikutnya yaitu piutang pendapatan. Maksud dari piutang pendapatan adalah pendapatan ini sudah menjadi hak namun perusahaan belum menerima pembayaran tersebut karena beberapa alasan tertentu. Maka jika perusahaan membutuhkan dana segera, perusahaan bisa meminta hak yang dimilikinya dalam periode waktu yang singkat.
4. Piutang Dagang
Piutang dagang yakni adalah tagihan yang dimiliki oleh suatu perusahaan kepada pihak lain yang telah melakukan suatu transaksi pembelian barang. Perusahaan tentu dapat menagihkan piutang ini dalam jangka waktu yang cepat jika sewaktu-waktu membutuhkan uang tersebut.
Baca juga : Pendanaan Piutang, Pilihan Keuangan untuk Meningkatkan Pendapatan
5. Beban Dibayar di Muka
Beban yang dibayar di muka juga termasuk ke dalam bagian dari aktiva lancar. Ini biasanya merupakan pembayaran beban yang dilakukan pada proses awal namun belum menjadi kewajiban untuk periode yang bersangkutan.
6. Persediaan Barang Dagangan
Salah yang satu yang termasuk ke dalam aktiva lancar adalah persediaan barang dagangan. Barang ini biasanya sudah dibeli oleh suatu perusahaan dengan sebuah tujuan yakni dapat dijual kembali di kemudian hari. Biasanya perusahaan membeli barang dagang ini dengan harapan bahwa mereka akan memperoleh laba serta dana tunai dari penjualan barang tersebut.
7. Perlengkapan
Perlengkapan yang dimiliki oleh suatu perusahaan pun menjadi salah satu bagian dari aset atau aktiva lancar. Hal ini dikarenakan perlengkapan bisa membantu kelancaran bisnis serta memiliki sifat habis pakai.
8. Piutang Penghasilan
Selanjutnya adalah piutang penghasilan. Piutang penghasilan merupakan hak perusahaan dikarenakan sudah memberikan suatu jasa. Namun pihak client belum membayarkan uang tersebut akibat beberapa alasan.Oleh karena itu, jika suatu saat suatu perusahaan membutuhkan dana tertentu dalam periode waktu singkat, piutang penghasilan bisa segera ditagihkan kepada pihak yang bersangkutan.
9. Wesel Tagih
Selanjutnya yang termasuk ke dalam aktiva lancar adalah wesel tagih atau biasa disebut sebagai notes receivable. Wesel ini adalah surat yang berisikan perintah penagihan entitas bisnis kepada pihak lainnya.Biasanya dalam surat tersebut sudah tertera nama pihak yang akan ditagihkan entitas bisnis tertentu.
10. Sewa Dibayar di Muka
Selanjutnya adalah sewa yang sudah dibayar di muka. Perusahaan biasanya melakukan pengeluaran agar bisa memperoleh tempat atau jasa yang ditawarkan oleh pihak lain yang telah dibayar di muka. Maka dari itu, hal ini termasuk ke dalam aktiva atau aset lancar dari suatu perusahaan.
Manfaat Aktiva Lancar
Manfaat dari aktiva lancar adalah sebagai bentuk kekayaan atau aset perusahaan yang likuid dan memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengerjaan operasional suatu perusahaan. Sehingga aktiva lancar bisa digunakan untuk membayar berbagai biaya yang muncul seperti untuk membayar gaji para karyawan, membayar utang, membeli bahan baku, membayar sewa gedung, dan keperluan lainnya. Biasanya aktiva lancar akan cepat habis untuk keperluan yang sifatnya rutin ataupun insidental. Akan tetapi, aktiva lancar nantinya akan segera kembali terisi dari hasil penjualan maupun aset lainnya yang sudah dibayarkan. Itulah yang membuat pergerakan dari aktiva lancar sangat dinamis. Kesulitan bagi para perusahaan yang tidak memiliki aktiva lancar adalah sulitnya menjalankan proses produksi. Maka dari itu, perusahaan sangat perlu memastikan bahwa aktiva lancar yang mereka miliki berada pada kondisi yang aman terkhusus jika mereka akan melakukan proses produksi.
Bagaimana Mengelola Penggunaan Aset?
Pentingnya peran aktiva lancar membuat perusahaan harus melakukan perhitungan yang cermat dalam memanajemen penggunaan aset. Terdapat dua strategi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan.
Pertama adalah efisiensi pemakaian aset. Efisiensi dari pemakaian suatu aktiva dapat membuat nilai dari penjualan lebih besar. Selanjutnya adalah mengoptimalisasi keuntungan. Laba aktiva bisa menjadi ukuran untuk menilai berapa banyak keuntungan yang didapatkan oleh suatu perusahaan.
Baca juga : 4 Cara Mencapai Financial Freedom Dengan Efektif
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.
Silakan membaca 
