Jerawat batu, atau fungal acne merupakan jerawat yang biasa ditandai dengan ukurannya yang besar, berwarna merah, dan berisi nanah. Perbedaan dari fungal acne dan jerawat lain adalah fungal acne muncul karena kista yang terbentuk di lapisan dalam kulit. Karena alasan ini, fungal acne juga disebut jerawat kistik atau jerawat kista.
Gejala Jerawat Batu dan Cara Membedakannya dengan Jerawat Biasa
Ciri fungal acne yang mudah dilihat adalah ukurannya yang besar dan berisi nanah. Namun kenyataannya jerawat biasa juga dapat berukuran besar dan bernanah. Untuk membedakan keduanya, lihat bekas jerawatnya. Saat fungal acne akhirnya mereda, akan muncul bekas bolong kecil seperti bekas tusukan tusuk gigi, sementara pada jerawat biasa, jika tidak dipencet tidak akan berbekas atau hanya menyisakan bekas pigmen (flek hitam). Selain itu, fungal acne cenderung menyakitkan.
Berawal dari jerawat yang berisi nanah, fungal acne lalu berkembang menjadi benjolan papula merah yang meradang. fungal acne tidak hanya muncul di wajah, melainkan juga dapat muncul di punggung, leher, dada, maupun pada bagian lain kulit.
Penyebab Jerawat Batu
Fungal acne muncul saat sel kulit mati, sebum, dan bakteri terperangkap di bawah permukaan kulit. Tumpukan ini akhirnya akan menyebabkan infeksi sehingga fungal acne menampakkan diri di permukaan kulit. Perlu digaris bawahi bahwa fungal acne tidak disebabkan oleh cokelat, kacang, kurang mencuci wajah, atau seks.
Untuk mengetahui cara menyembuhkan fungal acne yang paling tepat, pelajari terlebih dahulu pemicu dari fungal acne yang Sobat Pintar alami.
- Penumpukan minyak dan bakteri pada kulit
Seperti yang sudah disebutkan, pemicu fungal acne adalah terperangkapnya kulit mati, sebum, dan bakteri di bawah permukaan kulit. Adanya kulit mati memang tidak dapat dihindari, maka kehadiran sebum dan bakteri berlebih lah yang akan memicu pembentukan fungal acne.
Akan tetapi, jangan mengira bahwa penumpukan minyak ini terjadi karena jarang mencuci wajah. Justru kandungan dalam sabun cuci muka dapat menjadi alasan kulit memproduksi minyak berlebih. Banyak orang dengan tipe kulit berminyak menggunakan sabun cuci muka yang menggunakan bahan-bahan yang membuat kulit kering. Sayangnya, bahan-bahan seperti ini malah akan membuat kulit terlalu kering sehingga kulit langsung melakukan kompensasi dengan memproduksi minyak dalam skala besar.
Selain karena sabun dan produk kecantikan lainnya, mengenakan make-up terlalu lama dan terlalu sering juga dapat memerangkap keringat dan minyak sehingga memicu fungal acne. Untuk jerawat pada bagian tubuh, keringat dan kelembaban dapat terperangkap karena mengenakan baju terlalu ketat.
- Hormon
Inilah pemicu jerawat biasanya muncul pada usia remaja. Perubahan hormon pada masa pubertas meningkatkan produksi sebum dan dapat menyebabkan jerawat, termasuk fungal acne. Beberapa orang juga mengamati bahwa fungal acnenya meradang sebulan sekali, biasanya saat PMS. Ada juga yang mengalami fungal acne saat menopause, atau sedang menjalani terapi hormon.
- Diet
Sobat Pintar pasti pernah mendengar bahwa makanan berminyak, cokelat, dan kacang menyebabkan jerawat. Para ahli mengatakan hal ini tidak benar. Walau begitu, diet memang mempengaruhi fungal acne, biasanya ada bahan makanan yang memicu fungal acne seseorang.
Perhatikan makanan-makanan apa saja yang membuat kulit Sobat Pintar bereaksi dan menimbulkan fungal acne. Hal ini dapat berbeda-beda bagi semua orang. Biasanya makanan olahan dan cepat saji dapat memperparah fungal acne.
- Keturunan
Tanyakan pada orang tua Sobat Pintar, apakah mereka dulu jerawatan? Apabila orang tua Sobat Pintar memiliki atau pernah memiliki fungal acne, kemungkinan Sobat Pintar mengalami fungal acne meningkat.
Cara Menghilangkan Fungal Acne
- Perawatan yang Dapat Dilakukan Sendiri untuk Meredakan Fungal Acne
- Kompres air hangat
Hal ini dapat dilakukan untuk meringankan peradangan dan membantu nanah naik ke permukaan kulit sehingga mempercepat proses penyembuhan. Gunakan kain yang bersih supaya kuman tidak menyentuh wajah. Jangan gunakan air yang terlalu panas.
- Hapus make-up secara menyeluruh
Sisa-sisa make-up dapat menyumbat pori-pori. Lakukan double cleansing, yaitu membersihkan wajah dengan make-up remover berbahan dasar minyak, susu, atau air, kemudian dengan sabun pembersih wajah. Untuk fungal acne, lebih baik hindari make-up maupun make-up remover yang berbahan dasar minyak. Ada baiknya memilih produk dengan label “anti-comedogenic”.
- JANGAN PERNAH memencet jerawat
Jerawat apa pun mulai dari komedo sampai fungal acne tidak boleh dipegang-pegang, digaruk, apalagi dipencet-pencet untuk mengeluarkan nanah. Tangan dan kuku kita sangat kotor, sehingga bakteri dari tangan akan berpindah ke wajah jika kita menyentuhnya. Selain itu, menggaruk dan mencongkel jerawat akan memperparah iritasi dan menyebabkan infeksi menyebar ke bagian kulit lainnya. Jika Sobat Pintar sering memegang jerawat tanpa sadar, Sobat Pintar dapat menggunakan acne covers atau bahkan plester luka untuk menutupi jerawat.
- Diet rendah glikemik
Penelitian menemukan bahwa diet rendah glikemik mengurangi peradangan fungal acne. Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dicerna. Kecepatan ini mempengaruhi bagaimana suatu bahan makanan meningkatkan kadar gula darah. Kurangi makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti nasi putih, roti putih, kentang, kue yang menggunakan tepung. Karbohidrat dengan indeks glikemik rendah antara lain beras merah, kedelai, jagung, wortel, brokoli, apel, stroberi, dan pasta.
- Dengan Obat-obatan dari Dokter
Jerawat batu merupakan kondisi kulit yang lebih parah dari jerawat biasanya dan sebaiknya Sobat Pintar menggunakan bantuan seorang ahli untuk menyembuhkannya. Cara-cara sebelumnya hanyalah hal yang dapat Sobat Pintar lakukan sendiri untuk tidak memperparah kondisi jerawat. Untuk penyembuhan, cara menghilangkan fungal acne yang paling dianjurkan adalah konsultasi ke dokter kulit. Dokter akan memberikan Sobat Pintar berbagai obat, baik untuk dikonsumsi maupun untuk penggunaan eksternal (sabun, krim, salep, dsb).
- Antibiotik
Biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri penyebab fungal acne. Akan tetapi antibiotik tidak dapat digunakan untuk jangka panjang karena akan membuat bakteri kebal. Antibiotik juga tidak dapat mengatasi produksi sebum berlebih.
- Salep atau Krim yang Mengandung Retinoid
Retinoid dapat mengatasi penyumbatan pori-pori, biasanya digunakan bersamaan dengan antibiotik untuk memberikan hasil maksimal. Krim retinoid sebenarnya bisa dibeli tanpa resep dokter namun dokter dapat memberikan resep untuk retinoid dengan konsentrasi lebih tinggi.
- Isotretinoin
Jika pengobatan dengan antibiotik tidak berhasil, Sobat Pintar dapat mencoba isotretinoin. Obat ini adalah obat kuat yang digunakan untuk mengobati fungal acne yang sudah parah. Isotretinoin menekan produksi kelenjar minyak. Akan tetapi isotretinoin memiliki beberapa kemungkinan efek samping seperti ruam, kulit kering, mata kering, bibir pecah-pecah, dan rambut rontok. Selain itu, penggunaan isotretinoin pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat bahkan kematian janin.
- Pil KB
Bagi wanita, pil KB dapat membantu menyeimbangkan hormon dan mengurangi produksi sebum. Hal ini menjadikan pil KB cocok menjadi cara menghilangkan fungal acne untuk jangka panjang.
- Suntik Steroid Kortison
Injeksi kortison langsung ke dalam fungal acne dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit. Metode ini dilakukan untuk mengempiskan fungal acne yang besar, sehingga hanya menjadi solusi jangka pendek.